ACEH SINGKIL (Aceh) Ketikberita.com | Lima desa di Kabupaten Aceh Singkil tercatat dalam kategori desa sangat tertinggal berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) yang dirilis Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi pada 2024. Desa-desa tersebut antara lain Desa Guha, Lae Gambir, Cibubukan, Serasah di Kecamatan Simpang Kanan, serta Situban Makmur di Kecamatan Danau Paris. Penilaian ini didasarkan pada sejumlah indikator, seperti Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), Indeks Ketahanan Sosial (IKS), dan Indeks Ekologi/Lingkungan.
Faktor-faktor Penilaian Desa Tertinggal
Penilaian terhadap status desa tertinggal mencakup berbagai faktor, termasuk akses transportasi, fasilitas pendidikan dan kesehatan, kondisi jalan, serta perhatian terhadap penyandang disabilitas, korban kekerasan, anak terlantar, dan usia lanjut. Selain itu, masalah terkait penyalahgunaan narkotika juga menjadi salah satu indikator utama dalam menentukan status desa.
Upaya Peningkatan Melalui Kolaborasi Antar Instansi
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMK) Aceh Singkil, Azwir, menjelaskan bahwa pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan ketahanan desa-desa tersebut dengan memanfaatkan Dana Desa untuk pemberdayaan. “Kami bersama pendamping desa berusaha mengarahkan dana desa agar dapat mendukung peningkatan indeks ketahanan, meskipun untuk beberapa kriteria sulit untuk diintervensi langsung,” kata Azwir dalam konferensi pers, Selasa (7/1/2025).
Azwir menambahkan bahwa dengan keterbatasan sumber daya yang ada, pihaknya fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui program yang sesuai dengan kewenangan. “Kami tidak dapat membangun infrastruktur seperti jalan, namun kami berusaha meminimalisir kesenjangan dengan mendorong pemberdayaan yang dapat memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Pentingnya Sinergi Pemerintah Daerah dan Desa
Untuk mempercepat peningkatan status desa, Azwir menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai instansi pemerintah. “Kami membutuhkan dukungan dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas PUPR, dan instansi terkait lainnya, serta sinergi dengan pemerintah desa itu sendiri. Hanya dengan bekerja sama kita dapat membangun fasilitas yang akan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya.
Azwer optimis bahwa dengan kolaborasi yang lebih intensif, lima desa tersebut dapat naik statusnya dan tidak lagi masuk dalam kategori desa sangat tertinggal. “Kami yakin dengan upaya bersama, tahun depan status lima desa ini dapat meningkat. Semoga Aceh Singkil dapat menjadi contoh sukses dalam pembangunan desa,” pungkasnya. (R84)