MEDAN ketikberita.com | Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara beserta Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Heru Pambudi dan Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak Yon Arsal beserta rombongan melakukan kunjungan kerja di Pulau Nias, Sumatera Utara (Jumat, 8/9). Kunjungan kerja tersebut dilaksanakan selama empat hari sampai dengan 11 September 2023.
Wamenkeu mengawali kunjungan kerjanya dengan menghadiri Rapat Koordinasi Daerah Kabupaten Nias yang membahas prospek pembangunan Kabupaten Nias. Dalam rapat tersebut Suahasil menyampaikan bahwa Kabupaten Nias perlu mendorong penerimaan asli daerah (PAD) agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Nias menjadi lebih solid, yaitu dengan menciptakan gerak ekonomi di Nias.
Selanjutnya, Suahasil mengunjungi Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Gunungsitoli dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Gunungsitoli. Wamenkeu beserta jajaran melaksanakan office tour dan berdialog dengan pegawai. Pada kesempatan tersebut, pegawai KP2KP Gunungsitoli menyampaikan bahwa konstruksi gedung KP2KP perlu dibenahi.
“Saya minta agar segera melakukan perbaikan agar gedung kantor dapat menunjang pelayanan pajak dengan maksimal. Sementara kantor diperbaiki, pegawai KP2KP Gunungsitoli akan bekerja di KPPN Gunung Sitoli. Ini bukan sekadar berpindah tempat saja, tetapi merupakan wujud implementasi Kemenkeu Satu,” kata Suahasil.
Wamenkeu turut menyampaikan bahwa kantor vertikal adalah wajah Kementerian Keuangan di daerah. Oleh karena itu, pelayanan yang diberikan harus maksimal dengan terus memperkuat sinergi dan menjaga integritas.
“Semangat membangun Indonesia, jaga ekonomi rakyat, dan tumbuhkan investasi untuk keuangan negara yang lebih baik. Pajak kuat, Indonesia maju,” ujar Suahasil di KP2KP Gunungsitoli.
Kunjungan kerja Wamenkeu dilanjutkan dengan menghadiri Seminar Nasional di Universitas Nias (Sabtu, 9/9). Seminar tersebut mengangkat tema Peluang dan Tantangan Pembangunan Ekonomi Kepulauan Nias di Era Revolusi 4.0 dan Civil Society 5.0. Pada kegiatan tersebut, Wamenkeu menyampaikan bahwa Universitas Nias harus memiliki ide besar, menjadi universitas yang bermutu, dan unggul secara nasional dan internasional.
“Kita berharap kegiatan ini bukan hanya sekadar seminar, melainkan sebagai wadah refleksi bersama untuk saling bertukar gagasan dan membentuk kolaborasi dalam menyongsong masa depan Kepulauan Nias,” pungkas Suahasil.
Hari ketiga di Nias, Suahasil beserta rombongan melakukan kunjungan ke Museum Pusaka Nias dan Desa Bawomataluo (Minggu, 10/9). Kunjungan kerja dilanjutkan dengan Kuliah umum di Universitas Nias Raya (Senin, 11/9). Wamenkeu Suahasil Nazara berharap Nias dapat menjadi daerah yang inklusif di masa depan, untuk mewujudkannya universitas memiliki peran yang sangat penting.
“Saya yakin tugas dari universitas adalah menjaga relevansi dari agenda besar nasional diturunkan menjadi agenda kita masing-masing melalui peningkatan sumber daya manusia yang makin lama, makin kuat, dan makin berkualitas. Ini peran yang harus dilakukan,” ujar Suahasil.
Suahasil melanjutkan agendanya dengan melaksanakan bakti sosial di Yayasan Nias Peduli Edukasih. Rangkaian kegiatan kunjungan kerja Wamenkeu di Pulau Nias ditutup dengan menghadiri pembukaan Nias Pro 2023 World Surf League Qualifying di Pantai Sorake. (r/red)