KAB. TANGERANG (Banten) ketikberita.com | Jembatan penghubung antara wilayah Kecamatan Tigaraksa dan Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang Banten, saat ini kondisinya sangat memprihatikan.
Pasalnya, jembatan yang menghubungkan antara kampung Pinang Kelurahan Tigaraksa Kecamatan Tigaraksa dengan Desa Munjul Kecamatan Solear itu sudah lama retak dan berlubang yang cukup parah, hal itu dinilai sangat berpotensi terjadinya kecelakaan.
Supriyatna warga RT 005/002 Desa Munjul mengutarakan bahwa kondisi jembatan penghubung antara desa Munjul Kecamatan Solear dengan Kelurahan Tigaraksa itu sudah lama mengalami keretakan, oleh karena itu keluh dia, butuh perhatian serius dari Pemerintah agar segera diperbaiki sehingga kondisi jembatan tersebut tidak semakin parah.
“Makin hari keretakan ditengah dan lubang di badan jembatan itu semakin parah, apalagi dibagian kiri lubangnya tambah besar dan itu di khawatirkan memicu terjadi kecelakaan lalulintas, khususnya roda dua,” ujar Supriyatna, Sabtu (26/3/2022).
Melihat kondisi jembatan tersebut, sebagai masyarakat Desa Munjul, Supriyatna meminta kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang maupun Provinsi Banten agar segera melakukan perbaiki sebelum jembatan itu rusak lebih parah dan dikhawatirkan patah dan ambruk,
“Arus lalulintas cukup padat yang melintas di jembatan itu, apalagi mobil dump truk tanah juga kerap melewati,” ujarnya.
Sementara warga lainnya Eko Harpawi warga perumahan Flamboyan Garden 2 desa Munjul mengakui ihwal jembatan tersebut sudah sering ditambal sulam namun tak bertahan lama.
“Sudah berulang kali ditambal sulam aspalnya tapi tidak bertahan lama, meskinya itu dibongkar, sekarang berlobang lagi, apalagi saat hujan lobang nggak kelihatan, pemotor sering kegelincir di situ,” papar Eko.
Hal senada juga datang dari Hendrik Nababan warga yang kerap melintas di jalan itu juga turut meminta Pemerintah segera melakukan perbaikan jembatan guna kepentingan atau akses masyarakat.
“Kami mohon kepada Pemerintah atau pihak dinas terkait agar segera perbaiki jembatan penghubung ini, sebelum rusak dan menimbulkan korban, karena jembatan ini adalah salah satu akses vital untuk aktivitas masyarakat menuju jantung ibukota Kabupaten Tangerang,” ujar Hendrik.
Sementara itu Ketua LSM Pelopor Indonesia Safrudin juga ikut menyoroti, ia mengatakan bahwa pemerintah harus dan segera mengabulkan permintaan masyarakat, karena memang akses jembatan tersebut kondisinya sudah memprihatinkan.
“Saya sering melewati jembatan ini, kondisinya sudah mulai rusak pada bolong-bolong, sangat berbahaya dan berpotensi terjadi kecelakaan. Akses jembatan penghubung ini penting bagi masyarakat, jadi wajar jika warga minta untuk ada perbaikan agar ketika mereka beraktivitas merasa nyaman dan tenang,” ungkapnya. (Tio/Rozi)