MEDAN ketikberita.com | Wali Kota Medan Bobby Nasution memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit (RS) Dr Pirngadi Medan. Pada tahun 2021 disaat angka Covid-19 di Kota Medan tinggi, Bobby Nasution menyediakan ruangan ICU Covid-19 dengan fasilitas kesehatan yang lengkap di rumah sakit tersebut. Teranyar di tahun 2022 menantu Presiden Jokowi ini melakukan terobosan baru yakni dengan meresmikan RS Pirngadi sebagai rumah sakit rujukan penanganan stroke.
Dijadikan RS Pirngadi Medan sebagai rumah sakit rujukan penanganan stroke oleh Bobby Nasution selain bagian dari meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi warga Medan juga untuk mempercepat penanganan pasien yang terserang stroke, sebab orang yang terserang stroke dalam waktu di bawah 4,5 jam harus sudah ditangani di rumah sakit, guna menghindari resiko yang terjadi akibat stroke.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ini, Bobby Nasution berhasil mengubah citra RS Pirngadi ke arah yang lebih baik. Bobby Nasution pun berkomitmen agar rumah sakit yang pernah menjadi primadona di Medan itu kembali menjadi pilihan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Di Kota Medan saat ini terdapat 3 rumah sakit rujukan penanganan stroke, yakni RSUP H Adam Malik, RS Haji Medan serta RS Bunda Thamrin. Setelah diresmikannya RS Pringadi oleh Bobby Nasution menjadi rumah sakit rujukan penanganan stroke berarti bertambah pelayanan kesehatan untuk warga Kota Medan khususnya pasien stroke. Sebagai bentuk keseriusan dalam memberikan pelayanan, Bobby Nasution bersama keempat direktur utama (dirut) rumah sakit rujukan tersebut melakukan penandatanganan komitmen bersama.
“Dijadikannya RS Pirngadi sebagai rumah sakit rujukan penanganan stroke, selain bertambah fasilitas kesehatan untuk penanganan stroke juga sebagai upaya Pemko Medan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Saya berharap setelah RS Dr Pirngadi menjadi Rumah Sakit Rujukan Percepatan Penanganan Stroke Periode 4,5 jam, angka kematian dan kecacatan yang disebabkan penyakit stroke dapat diminimalisir,” Jelas Bobby Nasution baru -baru ini.
Dirut RS Pirngadi Medan Syamsul Arifin Nasution, mengungkapkan dimasa kepemimpinan Bobby Nasution, RS Pirngadi terus mendapatkan perhatian lebih. Syamsul mengaku pihaknya sangat senang karena pak Wali Kota berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, hal ini pun langsung disikapi seluruh jajaran RS Pirngadi dengan lebih memaksimalkan kinerja dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Syamsul Arifin menjelaskan setelah diminta Bobby Nasution RS Pirngadi sebagai rumah sakit rujukan penanganan stroke terutama menangani pasien stroke rentang waktu 4,5 jam serangan awal, pihaknya telah mempersiapkan segala fasilitas dan faktor pendukungnya lainnya .
“Kami RS dr Pirngadi Medan saat ini siap menjadi rumah sakit rujukan penanganan stroke terutama menangani pasien stroke rentang waktu 4,5 jam serangan awal, sebagaimana keinginan Pak Wali Kota. Berbagai persiapan telah kami lakukan dari sisi tenaga medis, ruangan terpusat maupun peralatan kesehatan pendukungnya,” Jelas Dirut RS Pirngadi Medan.
Syamsul Arifin menambahkan, pihaknya juga telah mempersiapkan mobil ambulans untuk penjemputan warga yang terserang stroke. Masyarakat dapat menghubungi call center 112 atau nomor telepon 061-4158701, 0811 6140 207, dan 0822 8877 0683. Fasilitas ini kita sediakan agar pasien stroke dapat ditangani dengan cepat atau dalam waktu dibawah 4,5 jam di rumah sakit, jika sedikit saja terlambat penanganannya maka akan beresiko besar baik itu cacat maupun kematian.
“Sebagai rumah sakit rujukan penanganan stroke terutama menangani pasien stroke rentang waktu 4,5 jam serangan awal. Pasien yang terkena stroke akan kita lakukan pemeriksaan melalui alat CT Scan untuk mengetahui ada atau tidak pembuluh darah yang pecah. Jika tidak ada pembuluh yang pecah maka dapat langsung ditangani, namun jika ada maka akan dirujuk ke RS Adam Malik untuk Operasi,” Jelasnya.
Kedepannya,lanjut Syamsul fasilitas untuk penanganan stroke akan kita tingkatkan salah satunya alat kesehatan DSA untuk menangani pasien stroke yang mengalami pendarahan atau pembuluh darah yang pecah. Hal ini sudah kita sampai ke pak Wali dan beliau siap menyediakan alat tersebut. “Jika alat tersebut ada, maka seluruh pasien stroke dapat ditangani langsung tanpa harus dirujuk. Saat ini kita hanya sebagai rujukan primer, jika nanti alat DSA ada maka kita akan sebagai rumah sakit rujukan penanganan stroke sekunder,” Ungkapnya. (er)