MEDAN ketikberita.com | Komisi X DPR-RI akan mengawal dan mendukung penuh pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS).
Dukungan itu disampaikan langsung Wakil Ketua Komisi X DPR-RI, Lalu Hadrian, saat kunjungan kerja spesifik Komisi X DPR-RI Bidang Kerja Badan Pusat Statistik ke Kantor BPS Sumatra Utara di Medan, Kamis (30/1/2025).
Lalu menegaskan, Komisi X akan memastikan setiap tahapan persiapan sensus berjalan dengan lancar, baik di tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.
“Sensus ini kan amanat undang-undang. Karena amanat undang-undang yang dilaksanakan sekali dalam 10 tahun, maka tentu kami akan betul-betul mendukung, mengawasi pelaksanaannya dan tentu segelas kekurangan yang dibutuhkan oleh persiapan dari sensus ini nanti, kami akan mencari jalan keluar bersama dengan BPS,” sebut Lalu.
Komisi X dan BPS, lanjut Lalu, akan terus berkoordinasi agar pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 ini berjalan lancar. Karena Sensus Ekonomi ini penting untuk bisa mengetahui ukuran pertumbuhan ekonomi kita baik secara mikro maupun makro.
“Kita juga perlu pemetaan dan perkembangan terhadap industri dan UMKM kita di Indonesia. Sehingga ke depan, dengan tantangan yang ada, kita bisa mengambil kebijakan ekonomi yang lebih efektif dan tepat sasaran,” jelasnya.
Anggota Komisi X DPR-RI, Sofyan Tan, mengatakan BPS perlu memikirkan langkah strategis agar proses Sensus Ekonomi dapat berjalan secara baik dan menghasilkan data yang akurat.
Legislator asal daerah pemilihan Sumatra Utara-1 itu mengaku data yang diterima BPS dari masyarakat khususnya pelaku usaha, selama ini kurang menggambarkan kondisi sebenarnya.
Itu karena banyak pelaku usaha yang tidak jujur dalam memberikan data saat disurvei, khususnya terkait data pendapatan mereka.
“Saya sebelum menjadi anggota DPR-RI kerap diminta BPS untuk mengimbau para pengusaha agar mau disensus. Tapi ada kekhawatiran di mereka kalau Sensus Ekonomi ini terkait pada perpajakan, yang akhirnya membuat mereka memberikan data secara tidak jujur. Ini perlu disiasati,” kata Sofyan.
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono, memberikan apresiasi penuh atas dukungan yang diberikan Komisi X DPR-RI untuk pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026. Menurut Ateng, mereka saat ini tengah mempersiapkan segala sesuatu untuk pelaksanaan Sensus Ekonomi tersebut.
“Kita masih persiapan secara menyeluruh. Mulai dari petugas sensus, sistemnya serta sarana dan prasana yang lain. Termasuk mencari solusi dan mitigasi atas persoalan-persoalan yang mungkin muncul saat proses sensus berjalan,” kata Ateng.
Kepala BPS Sumatra Utara, Asim Saputra, menyebut saat ini mereka sedang menggalang dukungan dari stakeholder terutama para pengusaha, dengan terus membangun komunikasi aktif diantaranya melalui diskusi kelompok Terarah (FGD) baik dengan pelaku usaha, perusahaan maupun komunikasi melalui asosiasi perusahaan.
“Salah satu yang kami bangun adalah membangun bridging and jugdement dengan pelaku usaha. Terutama para pengusaha baik skala lokal maupun skala nasional. Kita akan melakukan pendekatan dari hati ke hati dengan pelaku usaha. Karena bagaimana pun data Sensus Ekonomi ini akan bermanfaatkan bagi mereka. Terutama dalam pengembangan usaha mereka di masa depan,” sebut Asim.
“Yang dikeluhkan mereka itu selama ini kan kalau data itu tidak akurat. Makanya dukungan dari pelaku usaha ini yang justru untuk mendorong akurasi data tersebut,” tambahnya.
Asim menjelaskan, dalam pelaksanaan sensus nantinya mereka menggunakan 2 pendekatan. Pendekatan pertama dengan pengisian mandiri secara online. Sementara pendekatan kedua adalah dengan mengerahkan petugas secara door-to-door ke masyarakat untuk mendata dengan menggunakan aplikasi yang telah disiapkan. (red)