Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Menilai MBG Kurang Tepat Sasaran

50

TANGERANG (Banten) ketikberita.com | Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Saeroji menilai Makan Bergizi Gratis (MBG) kurang tepat sasaran, pasalnya, yang menjadi sample atau uji coba makan gratis (MBG) itu hanya sekolah unggulan saja.

“Sekarang sekolah unggulan itu anak-anak termasuk gizi buruk gak. seharusnya kalau mau tepat sasaran MBG itu harus yang berkeadilan tapi juga tidak harus sama rata,” ujar Saeroji, Jumat (16/8/2024).

Politikus PKS itu mengatakan, MBG harus sesuai dengan kebutuhan yang ada, yang mana sekolah SD atau sekolah swasta yang memang dari sisi ekonomi masyarakatnya kurang dan itu yang harus dikuatkan.

“Kita lebih tekankan MBG itu harus di sekolah yang secara ekonomi keluarganya engga mampu agar mereka meningkat gizinya,” cetusnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang dan pemerintah pusat telah melakukan uji coba di Sekolah Asy-Syukriyyah Kecamatan Cipondoh.

Asisten Khusus 5 Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Bonar Hutagaon dalam kesempatannya mengatakan, pemerintah pusat sangat mengapresiasi program unggulan yang telah dilaksanakan di sekolah swasta di bilangan Cipondoh, Kota Tangerang, tersebut.

Sejalan dengan tujuan program unggulan ini, pemberian makan siang gratis ini dinilai mempunyai manfaat yang besar dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Kota Tangerang, khususnya pendidikan karakter, adab, maupun moral anak-anak di lingkungan sekolah.

“Kami sangat mengapresiasi program yang telah berjalan di sekolah ini (Sekolah Asy-Syukriyyah). Tidak hanya membagikan, sekolah ini juga menyediakan bahkan mempraktikkan mekanisme pembagian yang sangat bermanfaat dengan mendorong partisipasi langsung para siswa untuk belajar adab dan tata krama selama makan siang gratis berlangsung,” tambahnya. (mir)

Artikulli paraprakPemcam Gunung Meriah Gelar Peringatan HUT RI ke 79
Artikulli tjetërKapolres Tebing Tinggi Jadi Irup Penurunan Bendera HUT RI ke-79