Ketua DEN Apresiasi Perencanaan Pengelolaan KPT Samosir

1

SAMOSIR (Sumut) Ketikberita.com | Bupati Samosir Vandiko T. Gultom mengikuti rapat koordinasi (Rakoor) Potensi ekonomi kerakyatan terpadu dikawasan Danau Toba, Sumatera Utara dan Pembahasan pengelolaan eceng gondok, keramba, sampah dan gasing.

Rapat yang digelar secara zoom meeting dipimpin langsung Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan.

Ikut hadir Gubernur Sumut (Gubsu), Bupati Kawasan Danau Toba, Danrem 023 KS, Direktur TSTH2 dan Peneliti Eceng Gondok dari IT DEL, Rabu (11/6/2025)

Turut hadir mendampingi Bupati Samosir, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kadis Kominfo, Kadis Pendidika, Sekretaris Bappeda Litbang Parsaoran Rumapea.

Ketua DEN mengapresiasi langkah Pemkab yang telah membuat penzonasian kawasan pertanian. Dimana pengolahan Kawasan Pertanian Terpadu (KPT), Pemkab menzonasi kawasan pertanian Hortikultura yang melibatkan kelompok tani atau masyarakat. “Apa yang dilakukan Pemkab cukup bagus, ada penzonasian, peruntukan areal bisa dicontoh daerah lain dari Samosir” ucap Luhut.

Untuk itu, Luhut meminta seluruh elemen mulai dari Gubernur dan Bupati Kawasan Danau Toba, TNI/ Polri untuk betul-betul kompak mengembangkan beberapa potensi pertanian yang ada dikawasan Danau Toba sehingga setiap daerah memiliki spesialisasi area pertanian yang betul-betul dapat dirasakan masyarakat tapanuli melalui pertanian.

Bupati Samosir, meminta perhatian ketua DEN untuk pengembangan KPT Samosir, dan berharap dapat dukungan untuk menyukseskan penanaman kopi sekitar 200 ha lahan di KPT yang akan dijadikan pilot farm oleh PT. JCO yang berinvestasi di Samosir.

“Terima kasih atas dukungan bapak ketua DEN, mohon perhatian dan dukungan kedepan guna menyukseskan investasi kopi seluas 200 ha di KPT Samosir”, ucap Vandiko.

Dalam pengembangan pertanian dikawasan Danau Toba, Ketua DEN RI merencanakan pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan eceng gondok. Dimana saat ini kandungan eceng gondok sedang diteliti Tim dari IT DEL untuk dijadikan sebagai pupuk menyokong pertanian. “Pekerjaan ini harus dikerjakan rame rame oleh TNI/Polri, Bupati kawasan danau Toba harus satu padu. Kita yang dari kampung harus bisa menyelesaikan masalah nasional, pupuk eceng gondok ini akan dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia. Untuk membuat Indonesia lebih maju, memajukan pertanian melalui penyediaan bibit unggul dan pupuk yang lebih bagus” terang Luhut.

Sementara itu, Tim Peneliti IT DEL Dedy Anwar menjelaskan, setelah diteliti, eceng gondok sangat kaya akan nutrisi yang dibutuhkan tanaman, dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman sehingga cocok sebagai bahan baku potensial pembuatan pupuk organik. (RL/28)

-