Kelompok Tani Gaya Baru Padang Gelugur MoU dengan PT. CPI Sumut, Sebut Wabup Sabar AS

333

PASAMAN (Sumbar) ketikberita.com | Upaya peningkatan pengembangan bisnis sektor pertanian berbasis ICT khususnya menjaga kwalitas dan jaminan kestabilan harga produk unggulan jagung di Kabupaten Pasaman dilakukan perjanjian kerja sama antara PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA, TBK beralamat Deli Serdang Sumatera Utara dengan KELOMPOK TANI GAYA BARU padang gelugur , sebut Wabup Sabar AS saat dihubungi awak media melalui pesan whatsapp Rabu (23/11).

Lebih lanjut disampaikan Sabar AS bahwa penanda tanganan MoU Perjanjian kerja sama tersebut dilakukan di Aula Bappeda Kabupaten Pasaman (17/11) dimana pihak Pertama Seventianus bertindak atas nama Perusahaan PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA, TBK dan Pihak kedua Dahlawi Ketua Kelompok Tani Gaya Baru Nagari Bahagia Kecamatan Padang Gelugur disaksikan diketahui oleh Kepala Bappeda Pasaman Choiruddin Batubara, SE. MM dan Kepala Dinas Pertanian Ir. Syafrialis, MM.

Acara MoU tersebut dihadiri langsung oleh Kasubdit Pertanian dan Pangan SUPD 1 Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Ditjen Bangda) Kementrian Dalam Negeri RI Gunawan Eko Mulfianto, SE. MM dan konsultan pusat komponen 3 Ahmad Munir dan Firmansyah, Dinas Pertanian, Dinas PUPR, Dinas Kominfo, Perwakilan PT BISI International, Tbk, Converter Pioneer, Bank Nagari dan Kelompok Tani,”Ujarnya.

Kemudian setelah penandatanganan MoU di tindaklanjuti acara kunjungan lapangan ke demplot tanaman jagung di Jorong Pegang Baru Nagari Bahagia Kecamatan padang gelugur daerah Irigasi Panti Rao,”sebutnya.

Kita berharap agar MoU perjanjian kerjasama ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga produksi pertanian khususnya Jagung akan meningkat, Sehingga terwujudnya Masyarakat Pasaman yang lebih baik dan bermartabat,” kedepannya.

Sekretaris Bappeda Kabupaten Pasaman Dedi, saat dihubungi mengatakan bahwa MoU kerjasama tersebut disambut baik oleh Kelompok tani gaya baru karena terlihat potensi kemudahan yang di dapatkan serta adanya pendampingan dan transfer teknologi diharapkan dapat menghasilkan jagung berkualitas dengan produksi yang meningkat nantik,”sebutnya.

Selanjutnya adanya Jaminan jagung kemitraan di beli dengan harga sesuai harga yang di tetapkan pemerintah, Petani di dampingi agar hasil jagung memenuhi kwalitas ,” Tutupnya. (Abdi)