MEDAN ketikberita.com | Ucapan terima kasih disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) karena telah memilih Kota Medan untuk membangun proyek Bus Rapid Transit (BRT) Medan Binjai dan Deli Serdang (Mebidang). Sebab, proyek itu dinilai sejalan dengan keinginan Pemko Medan yang ingin mendorong masyarakat untuk beralih (shifting) dari menggunakan kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum.
“Kami tentunya mengucapkan terima kasih, sebab bukan hanya Kota Medan saja yang menginginkan proyek ini. Masih banyak kota-kota bukan hanya di Pulau Sumatera, tapi juga di Pulau Jawa yang menginginkan proyek dari Kemenhub ini,” kata Bobby Nasution saat doorstop dengan wartawan di Balai Kota Medan, Rabu (15/11) petang.
Guna mendukung peralihan masyarakat dari menggunakan kendaraan pribadi ke kendaraan umum, kata Bobby Nasution, harus diikuti perbaikan fasilitas, baik itu fasilitas bus maupun track (jalur) harus semakin luas. Dengan demikian saat masyarakat menggunakan bus, ungkapnya, tidak ada lagi keluhan terkait bus maupun track-nya.
Didampingi Kadis Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis, menantu Presiden Joko Widodo ini selanjutnya mengungkapkan, penduduk Kota Medan di malam hari kurang lebih 2,5 juta jiwa, sedangkan pagi hingga sore hari bisa mencapai 5 juta jiwa. Hal ini terjadi, jelasnya, banyak warga dari sekitaran Kota Medan yang melakukan kegiatan ekonomi di ibukota Provinsi Sumatera Utara ini.
“Apalagi Kota Medan merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara, sehingga mobilitas masyarakat di Kota Medan sangat tinggi,” jelasnya.
Dengan adanya akses transportasi yang baik, ungkap Bobby Nasution, tentunya tidak hanya mempermudah akses masyarakat di Kota Medan saja, tapi juga seputaran Kota Medan (Mebidang). Oleh karenanya, imbuhnya, meski pun program proyek BRT Mebidang ini dikembangkan pertama kali di Kota Medan tapi program dari Kemenhub ini juga akan mensupport kabupaten dan kota lainnya.
Selanjutnya untuk mendukung proyek BRT Mebidang ini, bilang Bobby Nasution, perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat secara terus menerus. Sebab, tujuan dari pembangunan BRT Mebidang adalah bagaimana masyarakat yang selama ini menggunakan kendaraan pribadi dapat beralih ke kendaraan umum.
“Ada beberapa pembangunan infrastruktur yang kita lakukan saat ini, seperti pelebaran pedestrian jalan dan perbaikan infrastruktur dari kendaraannya untuk mensupporting agar masyarakat dapat beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke kendaraan umum,” paparnya.
Di samping itu Bobby Nasution menambahkan, Pemko Medan juga akan terus melakukan perbaikan guna mendukung proyek BRT Mebidang, termasuk trayek yang masih terbatas, konektivitas dari jalan utama ke jalan arteri masih kurang. Selain itu, tambahnya, jarak halte ke pusat perkantoran maupun kegiatan ekonomi masih jauh bagi pejalan kaki.
“Makanya kerjanya tidak boleh sepenggal-sepenggal. Kendaraan umum kita massifkan kegiatannya dan infrastrukturnya harus kita buat untuk mensupport masyarakat sehingga mau beralih menggunakan kendaraan umum,” jelasnya.
Terakhir, Bobby Nasution menyatakan optimisnya bahwa bus yang disediakan Kemenhub dapat menjadi alternatif bagi masyarakat untuk tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi. Apalagi nanti, terangnya, nanti juga akan ada penggunaan 30 persen kendaraan listrik sehingga bisa menekan kost. “Mudah-mudahan penggunaan kendaraan listrik ini dapat lebih hemat daripada menggunakan BBM,” pungkasnya. (red)