BELU (NTT) ketikberita.com | Setelah sebelumnya dilaksanakan pada tingkat Kotama dan Mabesad, kegiatan Pemeriksaan Kesiapan Operasi (Riksiapops) Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia – Republik Demokratik Timor Leste (Satgas Pamtas RI-RDTL) pada tingkat Mabes TNI kali ini dilaksanakan dan dipimpin langsung oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letnan Jenderal TNI Eko Margiyono, M.A., pada Senin (5/9/2022).
Pada kesempatan tersebut, Kasum TNI didampingi Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M., dan Waasops Kasad Bidang Siapops Brigjen TNI Irnando B. Sinaga, tiba di Bandara A.A. Bere Tallo Atambua Belu menggunakan Helikopter TNI AD. Dilanjutkan perjalanan darat menuju Mako Yonif Raider Khusus 744/SYB yang berada di Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi NTT.
Disambut laporan dari Danyonif Raider Khusus 744/SYB Letkol Inf Yudi Yahya, Kasum TNI beserta rombongan selanjutnya menerima paparan dari Dansatgas Yonif RK 744/SYB di Ruangan Transit, dilanjutkan dengan kegiatan Apel Gelar Kesiapan serta pengarahan kepada seluruh Prajurit Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider Khusus 744/SYB.
Dalam arahannya, Kasum TNI menyampaikan bahwa penunjukan penugasan Pengamanan Perbatasan RI-RDTL ini merupakan kedua kalinya yang dilaksanakan oleh Satuan Yonif Raider Khusus 744/SYB. Namun demikian, ada sedikit perubahan dari penugasan yang dilakukan satuan ini pada 2 tahun yang lalu.
“Sebetulnya ini bukanlah barang baru, tempat penugasan ini tidaklah asing buat kalian. Namun, perbedaannya terletak pada tugas pokok kalian nanti, yaitu lebih fokus dan intens untuk melakukan pembinaan teritorial. Hal ini bukan hanya pada Satgas Pamtas RI-RDTL, tapi juga dilakukan pada Satgas TNI di wilayah lainnya,” ujar Kasum TNI.
Dihadapan sekitar 450 prajurit Satgas Yonif RK 744/SYB, Jenderal Bintang Tiga alumni Akabri tahun 1989 tersebut juga menekankan agar para personel Satgas tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun. Termasuk dalam kegiatan keseharian Satgas di masing-masing Pos agar dilaporkan sesuai kejadian sehingga tidak ada manipulasi data.
“Jangan ada pelanggaran sekecil apapun, ini juga berlaku pada anggota Korum atau prajurit Yonif RK 744/SYB yang tidak tergabung dalam Satgas termasuk para anggota Persit yang ditinggal suaminya melaksanakan tugas, agar dapat bersama-sama menjaga nama baik satuan Yonif Raider Khusus 744/SYB,” tegas Letjen Eko Margiyono yang pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus dan Pangkostrad.
Mengakhiri arahannya, Kasum TNI berharap kepada para personel Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744/SYB agar selama pelaksanaan penugasan dapat berjalan aman dan lancar. “Saya berharap kalian 450 orang berangkat dan 450 orang juga yang kembali dalam keadaan selamat, serta jangan lupa untuk berdoa saat memulai aktivitas apapun,” demikian tandas Kasum TNI.
Selesai memberikan pengarahan, Kasum TNI menyerahkan beberapa Sarana Penggalangan (Sargal) sebagai wahana untuk Pembinaan Teritorial dengan masyarakat di wilayah perbatasan RI-RDTL.
Rombongan Kasum TNI kemudian meninggalkan Mako Yonif RK 744/SYB menggunakan Helikopter langsung menuju Bandara El Tari Kupang. Selanjutnya berangkat ke Bali dalam rangka transit dan keesokan harinya menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar untuk melanjutkan agenda Kunkernya di Yonkav 10/Mendagiri. (Ar/Udy)