BANDA ACEH Ketikberita.com | Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar menerima audiensi Presiden Direktur PT Solusi Bangun Andalas (SBA) terkait MoU bantuan pengamanan, di Mapolda Aceh, Kamis (19/5/2022).
Dalam kesempatan itu, Ahmad Haydar menyambut baik kedatangan pihak PT SBA terkait MoU bantuan pengamanan aset dan penegakan hukum yang merupakan implementasi dari Keputusan Presiden nomor 63 tahun 2004 tentang Pengamanan Objek Vital Nasional.
Lanjutnya, selain itu, karena situasi ke depan makin fluktuatif dan bisa membuat usaha sulit berjalan, maka Polri akan memberikan perbantuan pengamanan yang dituangkan dalam MoU dan perjanjian kerja teknis antara Polda Aceh dengan PT SBA.
“Semoga Polda Aceh dan PT SBA dapat bersinergi, sehingga nantinya pengamanan dapat dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT SBA, Lilik Unggul Raharjo mengucapkan terima kasih atas kesempatan bertemu dengan Kapolda Aceh. Ia meyampaikan, industri semen merupakan salah satu industri utama yang menjadi dasar perkembangan perindustrian dan perekonomian di Indonesia.
Kemudian, sambung Lilik, keberadaan PT SBA sebagai perusahaan yang memproduksi Semen Andalas, merupakan wujud komitmen untuk memastikan ketersediaan semen dalam mendukung pembangunan dan peningkatan perekonomian di Provinsi Aceh. Salah satunya melalui pengembangan infrastruktur strategis seperti Tol Trans Sumatra.
Dia mengambarkan, Aceh sebagai provinsi paling barat di Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Potensi sumber daya alam yang terbentang luas serta situasi yang kondusif, menjadi daya tarik bagi para investor untuk berinvestasi di Aceh.
Menurutnya, semua itu membutuhkan dukungan keamanan dari Polri, dalam hal ini Polda Aceh agar semua renca usaha berjalan dengan baik dan aman.
“Terima kasih Kapolda Aceh atas dukungan demi kelancaran usaha SBA di Aceh. Secara khusus, penandatanganan MoU antara SBA dan Polda Aceh hari ini, menunjukkan kolaborasi antara ke dua instansi dan dukungan Polda Aceh terhadap operasional SBA sebagai obyek vital di Aceh,”tandas Lilik. (AA)