SUBULUSSALAM (Aceh) ketikberita.com | Dalam 2 hari berturut turut, harga TBS di kota Subulussalam sekitarnya turun drastis, selain masyarakat Petani Sawit menjerit, para Tokeh sawit juga turut merana, menanggung akibat harga TBS yang tiba tiba turun yang sangat besar, hal ini membuat para tokeh sawit sibuk tak menentu menanggung kerugian.
Dari sebelumnya harga sawit didaerah ini Rp 3100 lebih.. pertama turun Rp 500,..dan esoknya turun lagi membuat harga sawit saat ini seputaran Rp 2000 per KG.
Harga sawit yang secara drastis turun…membuat para Petani menjerit..apa lagi harga yang tiba tiba turun jauh, sehingga Petani bertanya tanya,… apa gerangan yang terjadi di negri ini???.. apakah ada hubungannya denga THR dari PMKS??? atau juga ada hubungannya dengan * disetop nya èkspor CPO keluar negri*???.
Pertanyaan masyarakat seperti ini wajar muncul,..sementara harga PUPUK masih dilangit… harga minyak goreng juga masih diatas.. hampir semua kebutuhan warga harganya masih naik… sementara para petani sawit tak tau bertanya kemana.. sepertinya Pemerintah daerah juga belum bertindak, kenapa dan apa sebenarnya yang membuat harga TBS ini turun drastis… begitulah bahasa seorang Petani kepada Media ini, Selasa 26 April 2022.
Menurut beberapa tokeh sawit ketika dikonfirmasi ,..beliau mengaku dalam 3 hari berturut turut, kami mengalami kerugian yang cukup besar…dan tidak pernah dalam sejarahnya,.. jelang Idul Fitri harga Sawit turun drastis kata mereka.
Disisi lain,..pengakuan masyarakat Petani sawit…sangat mengeluh.. apalagi saat ini kebutuhan keluarga sangat besar…disitu mau lebaran…. juga mau belik Pupuk untuk merawat kebun… jadi peristiwa turunnya Harga TBS kali ini..sangat komplit jeritan masyarakat kota Subulussalam.
Atas nama masyarakat, memohon sangat kepada Pemerintah daerah, terlebih bagi TIM penetapan Harga TBS,.. Aceh, mohon kiranya harga TBS distabilkan kembali,.. dan harga Pupuk juga kebutuhan Rakyat disesuaikan,..pinta Masyarakat petani sawit ….melalui media ini. (J,Saran)