Jalan Totogan Lempuyang, Retak Sebelum Waktunya

712

SERANG (Banten) ketikberita.com | Jalan Totogan Lempuyang yang terletak di sisi saluran irigasi Desa Lempuyang, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, sejak awal sudah menuai banyak kritik dari aktivis wilayah Serang Utara, dari mulai pemadatan yang kurang maksimal, dan adanya dugaan pengurangan ketebalan beton.

Pembangunan jalan ini bersumber dari Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Ciujung (Paket II), paket pekerjaan dari Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian (BBWSC3) tahun 2020 – 2021, dengan masa pelaksanaan sampai 29 Oktober 2021, nilai pekerjaan Rp.43,8 miliar, dikerjakan oleh PT Permata Maju Jaya dengan konsultan supervisi PT Hegar Daya. (red-sesuai PIP yang terpasang di lokasi)

Pantauan awak media pada, Kamis 06/01/2021 dari titik 0 (nol) sampai 0+1000 (seribu) banyak ditemui jalan dalam kondisi retak, pecah, patah, tidak kurang sepuluh titik.

Sudiri, petani asal Desa Cibodas dihadapan media mengatakan dirinya mengolah sawah di sekitaran jalan totogan ini, belum pernah melihat ada mobil besar yang melintas.

“Saya disawah sejak pagi, pulang menjelang dohor,kembali lagi nanti sekitar jam dua.
Saya baru melihat satu mobil lostbuck tanpa muatan yang melewati jalan ini, selebihnya hanya beberapa motor saja yang mau lewat sini, karena di depan sana itu pak jalannya hancur,”Jelasnya.

“Sebagai penerima manfaat dari jalan ini, saya jelas kecewa karena belum lama jalan ini di bangun, tapi sudah ada yang retak dan patah,”Ungkapnya.

Sofwan aktivis Serang Utara yang turut melakukan monitoring jalan Totogan berpendapat begini,”Sebaiknya dilakukan audit fisik, dari mulai agregat, pemadatan, coring, uji tekan, sampai komposisi ready mix juga”.

“Kenapa usulan itu muncul, jalan ini belum seumur jagung dan baru dilewati oleh kendaraan roda dua, tapi sudah alami kerusakan, ini persoalan serius, harus di ungkap, “Katanya.

“Saya ingat betul, bulan November 2021 jalan ini masih dalam progres pengerjaan. Hari ini saya turun lagi,untuk memastikan dugaan saya tidak meleset karena sejak pemadatan sampai gelar beton, indikasi ke arah itu ada,”Pungkasnya. (Ys)