MEDAN ketikberita.com | Kloter 10 jamaah calon haji yang berangkat pada Jumat 2 Juni 2023 merupakan jamaah calon haji dari Kota Medan berasal dari KBIH Al Adliyah 146, Kodam 77, Al Alawi 44, Al Anshor 38 dan Aziziah. Ikut juga jamaah calon haji dari Deli Serdang 43 dan Humbahas 2 orang.
Walikota Medan diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, HM Sofyan MAP mengatakan salam dari Pak Wali tak hadir karena tugas di luar daerah. Dalam Kloter 10 ini ikut juga bersama jamaah calon haji, Ketua MUI Kota Medan Hasan Maksum dan bertugas sebagai Tim Pembina Haji Daerah (TPHD).
“Dari 8 petugas haji daerah asal kota Medan, 3 diantaranya ada di Kloter ini yaitu Ketua MUI Kota Medan, Hasan Maksum, Hafiz Harahap dan Fahruni. Mereka akan bekerjasama dengan petugas untuk membantu dan melayani bapak ibu dalam melaksanakan rukun dan wajib haji serta persoalan umum lainnya,” ujar Sofyan.
Bapak Ibu lanjut Sofyan, pada tahun ini bisa berangkat haji, semoga hal ini menjadi pertanda baik bagi masyarakat muslim untuk mendaftar haji. Khususnya warga Medan. Di Sumut jatah jamaah calon haji sekira 8000-an.
Oleh sebab itu tamu Allah ini merupakan tamu yang beruntung untuk ke Tanah Suci. Situasi Tanah Suci dan Tanah Air sangat berbeda, jaga ukhuwah dan saling tolong, haji adalah perjalanan ibadah, perlu kekuatan pisik dan mental. Niatkan tulus dan ikhlas untuk beribadah kepada Allah SWT.
Setiba di Tanah Suci kiranya dapat mendoakan pemerintah dan masyarakat agar kota Medan bisa lebih baik lagi dan kepada semua jamaah khusyuk lah beribadah,” jelas Sofyan.
Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara (Kakanwil Kemenag Sumut) H Ahmad Qosbi SAg MM mengatakan di ujung kisah di awal cerita bahwa Bapak Ibu sekalian adalah paling mulia saat ini sebab sebagai tamu Allah. Jangan jontik, jangan tengkar jangan jogal dan Isnya Allah menjadi haji dan hajjah mabrir.mabrurah.
Semua jamaah Kloter 10 ini harus sama. Tidak ada atas nama kota Medan dan tidak ada atas nama KBIH. Jamaah sekalian harus gandengn tangan, saling tolong menolong. Jalin persaidaraan, niatkan di hatI selama bisa menolong, tolonglah, selama bisa membantu bantulah,” ujarnya.
Bagi petugas yang diberikan amanah, harus bangga sebagai tamu Allah karena memiliki tugas ganda. Selain ibadah juga mengurusi tamu tamu Allah. Jangan lasak sebelum wukuf di Arofah. Minta maaflah kepada Allah. Dan kita harap Bapak Ibu berangkat utuh, sehat dan semangat. Pulangnya pun nanti sehat dan selamat serta menjadibhaji mabrur.
Dapat inayah dan rahmah serta sukses dalam mengerjakan rangkaaian ibadah haji dan mabrur. Doakan Medan ini doakan negeri ini aman dan makmur serta mendapat pemimipin yang baik,” ujarnya.
Sementata petugas dari tim kesehatan haji Indonesia TKHI, dr Wan Zazili MKes berharap agar semua jamaah calon haji Kloter 10 dapat mengerjakan rukun dan wajib haji. “Sebagai petugas TKHI kami siap mendampingi jamaah selama di Tanah Suci dan mudah-mudahan semua jamaah haji Kloter 10, kuat, sehat dan semangat. Kami sebagai petugas siap mengantisipasi dan kami ikhlas,” ujarnya.
Ketua Kloter 10, Rasidin Barasa yang juga Kepala Kantor Kementrian Agama Humbang Hasundutan (Humbahas) mengataka perlu kekompakan semua jamaah. Apalagi banyak jamaah yang risti dan lansia. Oleh karena itu seluruh jamaah Kloter 10 harus gotong royong, sehingg memudahkan kita beribadah dan melaksanakan ruiun dan wajin haji,” jelas Barasa. (red)