MEDAN ketikberita.com | Sempat terhenti akibat pandemi Covid-19, Beranda Kreatif Medan (Bekraf Medan) kembali digelar di Balai Kota Medan, Sabtu (14/5). Event yang berisikan berbagai pagelaran seni dan kreatifitas serta produk UMKM baik kuliner dan kerajinan tersebut mendapat sambutan baik dari masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari tingginya animo masyarakat yang berkunjung guna menyaksikan Bekraf Medan tersebut.
Selain menghadirkan destinasi wisata kota, kehadiran Bekraf Medan diharapkan Wali Kota Medan Bobby Nasution dapat memberikan ruang dan kesempatan bagi masyarakat umum yang ingin menikmati suasana di Balai Kota. Selama ini, Kantor Wali Kota hanya sekadar menjadi simbol tempat berkantornya seorang kepala daerah.
Saat pertama kali dibuka secara resmi oleh Bobby Nasution Sabtu (20/11) lalu, menantu Presiden RI Joko Widodo tersebut mengatakan, setiap malam Minggu, masyarakat dipersilahkan datang ke Balai Kota (Kantor Wali Kota) untuk menikmati suasana, pertunjukkan maupun aneka kuliner yang ada. Suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu itu pun mengungkapkan, Bekraf Medan menjadi salah satu upaya untuk membangkitkan perekonomian Kota Medan di tengah kondisi pandemi yang masih melanda.
“Silahkan datang dan nikmati suasana Balai Kota di malam hari sambil menyaksikan pertunjukkan yang disuguhkan,” kata Bobby Nasution beberapa waktu lalu.
Hadirnya Bekraf Medan menjadi solusi baru bagi masyarakat yang memerlukan hiburan. Apalagi, lokasinya yang gampang dijangkau karena berada di tengah kota dan menjadikannya destinasi wisata kota baru yang bisa dijadikan pilihan melewati waktu bersama keluarga. Di samping itu, menjadi sarana untuk kembali meningkatkan sektor perekonomian di tengah pandemi yang terus melandai.
Ahmad Bengar Harahap MHum, akademisi Universitas Negeri Medan (Unimed) yang juga merupakan Penasehat Motor Antik Club Indonesia (MACI) Medan menyambut dan mendukung hadirnya Bekraf Medan. Sebab, selain jadi sarana hiburan, Ahmad menganggap bahwa Bobby Nasution ingin menjadikan Balai Kota (Kantor Wali Kota) seperti kantor rakyat/masyarakat.
“Ini ide yang baik dan bahkan bisa dikatakan jadi yang pertama. Jujur, saya sendiri bahkan sudah lama tidak memijakkan kaki ke Balai Kota, tapi kemarin saya bisa merasakan dan melihat bagaimana tampilan Balai Kota sekarang. Ya, kebijakan yang cemerlang,” ujar Ahmad.
Namun, Ahmad menyarankan agar kedepannya, bisa dihadirkan kuliner-kuliner khas Kota Medan yang mewakili setiap etnis di Kota Medan. Selain itu, harap Ahmad, dilakukan promosi yang gencar tentang adanya Bekraf Medan sehingga masyarakat secara keseluruhan dapat mengetahui adanya acara tersebut.
“Mungkin, bisa saja, rekan-rekan kita, masyarakat di Medan bagian Utara belum terinformasi soal ini. Kalau bisa lebih dimassifkan lagi informasinya,” harapnya seraya apa yang dilakukan Bobby Nasution lewat Bekraf Medan dapat terus berlanjut dan menghadirkan manfaat secara luas bagi masyarakat. (er)