SERANG (Banten) ketikberita.com | Program pembangunan jalan betonisasi yang berlokasi di Desa Cilayang dan Desa Cadas Ngampar,Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang di duga dalam penggunaan batu untuk agregat tidak sesuai spesifikasi .
Pantauan media ketikberita.com, Rabu (06/07/ 2022) dilokasi proyek pembangunan terlihat tumpukan agregat yang sebagian sudah di hamparkan untuk pemadatan jalan rekontruksi Cilayang -Cadas Ngampar yang seharusnya mengunakan jenis LPB (BESKOS) akan tetapi yang terlihat screening (abu batu) yang sudah jelas bukan peruntukannya .
Acang, kepala petukang saat di konfirmasi terkait jenis batu yang di gunakan,dirinya mengatakan saya hanya pekerja saja selebihnya tanya saja pada pelaksana / kontraktor saja .
“Apa kang ( kepada media-red) saya di sini mah hanya bekerja saja, kalau suruh di hamparkan ya kami hamparkan sesuai perintah pelaksana saja,untuk lebih jelasnya mah tanya saja sama pak Firli sebagai pelaksananya,”jelasnya.
Di tempat terpisah Firli selaku pelaksana saat di konfirmasi di direksi kit dirinya mengatakan,untuk pemadatan menggunakan agregat jenis B .
“Oh ya siap kang,kalau jenis batu yang kami hamparkan itu mengunakan jenis agregat B untuk pemadatan ,terus kalo volume panjangnya kurang lebih 600 meter dan lebar jalan 4 meter kang,”jelas Firli.
Lanjut Firli,”kalau mutu kami gunakan FS 25, ini mah tidak menggunakan besi kang, dan ketinggiannya juga hanya 15 centi meter beton polos, katanya ini juga mau di beton lagi 20 centi meter tapi entar tahun kapan kapan,ya itu saya dengar-dengar mah,” jelasnya.
Perlu untuk di ketahui pembangunan rekuntruksi jalan Cilayang – Cadas Ngampar ini menelan anggaran sebesar 900 juta, bersumber dari DTU-DAU APBD Kab Serang TA 2022 dengan pelaksana PT PIKRA PUTRI MANDIRI, konsultan pengawas tidak diketahui.
Pihak pelaksana diduga secara sengaja menggunakan agregat bukan jenis batu LPB, karena fakta di lokasi yang terlihat screening (abu batu) dijadikan material untuk agregat. (Tis/Hin)