Himppera Waktu Audiensi Tahun 2020 ke Ketua DPRD Sergai Menyambut Hangat, Sekarang Kok Balik Arah? Ini Ceritanya!!!

891

SERGAI (Sumut) ketikberita.com | Dukungan Ketua DPRD Kab Serdang Bedagai (Sergai) ke pedagang pasar Lelo dinilai menciderai hati dan perasaan Himpunan Pedagang Pasar Sei Rampah (Himppera).

Ungkapan tersebut disampaikan Ketua Himpunan Pedagang Pasar Sei Rampah (Himppera) Khairil Anwar Daulay, Sekretaris Himppera Dian Surya Lesmana kepada Awak Media Senin (14/3) sore di Sei Rampah.

Diungkapkan Ketua Himppera, jauh hari sebelum nya pada 5 Agustus 2020, Ketua DPRD Sergai dr Riski Ramadhan Hasibuan menerima audensi Pengurus Himppera sebanyak 5 orang dalam rangka mendengarkan aspirasi mereka.

Dalam pertemuan tersebut lanjut Ketua Himppera, mereka meminta dukungan DPRD Sergai yang saat itu langsung diterima Ketua DPRD Sergai dr.Riski dari Partai Gerindra, terkait penertiban pasar-pasar liar atau pekan yang tidak mematuhi aturan dan tidak memiliki izin, termasuk pekan Lelo dan pedagang pasar kaki lima (PKL) yang berada dibahu jalan yang dan lokasi lainnya yang dapat menggangu kepentingan umum

Menurut Ketua Himppera, kehadiran pedagang-pedagang tersebut diatas, dampaknya cukup dirasakan pedagang di pasar Sei Rampah, sebalik nya diakui Ketua Himppera, mereka sebagai pedagang taat aturan sehingga aspirasi mereka dinilai wajar.

” Dalam pertemuan tersebut dr.Riski menyambut baik dan berjanji akan memperjuangkan aspirasi Himppera dalam upaya mendongkrak peningkatan daya jual dan daya beli di pasar Sei Rampah”, ungkap Khairil.

Bak gayung bersambut imbuh Ketua Himppera, seiring waktu Ketua Gerindra Sergai Budi SE aktif menjalin komunikasi dengan Himppera Sergai terkait peningkatan nasib UMKM di Sergai, khusus nya di pasar Sei Rampah, terlebih peningkatan daya jual dan daya beli di pasar Sei Rampah yang imbasnya peningkatan perekonomian para pedagang.

” Setelah itu muncul informasi relokasi pasar Lelo ke pasar Sei Rampah oleh Pemkab Sergai dalam upaya penertiban pasar dan penataan ibukota Kabupaten sesuai Perda nomor 7 tahun 2018
dan tentunya kami sambut gembira, awalnya kami cukup respek dengan Ketua DPRD Sergai dr.Riski yang telah memperjuangkan aspirasi kami saat audensi 5 Agustus 2020 lalu”, sebut Khairil.

Namun betapa kecewanya kami ungkap Ketua Himppera, saat proses relokasi Ketua DPRD Sergai dr.Riski malah terkesan mendukung keberadaan pasar Lelo yang jelas-jelas tidak berizin dan tidak taat aturan, bahkan dukungan tersebut semakin jelas dengan kehadiran beliau bersama sejumlah anggota DPRD Sergai dan Anggota DPR RI Romo dari partai Gerindra.

” Kami menilai pernyataan Ketua DPRD Sergai dr.Riski saat menerima audensi pengurus Himppera 5 Oktober 2020 kontradiktif dengan tindakan beliau dengan mendukung keberadaan pasar Lelo”, keluh Khairil Anwar Daulay.

Diakui Ketua Himppera, saat ini Himppera beranggotakan sekitar 180 pedagang yang taat aturan dengan membayar retribusi.

” Saat ini masih tersedia lapak jualan di pasar Rakyat Sei Rampah yang kosong, jadi kami berharap Legislatif bekerja sama dengan Eksekutif untuk memajukan perekonomian pasar-pasar yang telah disediakan Pemerintah, bukan malah sebaliknya (tak sejalan) membuat kami para pedagang bingung”, pungkas Khairil Anwar Daulay.

Terpisah ketua DPRD Sergai dr. Risky Ramadhan di konfirmasi wartawan melalui selulernya tidak berhasil begitu juga pesan WhatsApp tidak dibalas. Selasa (15/3) sekitar pukul 10:15 WIB kembali di konfirmasi awak media di kantornya, namun tidak berada di tempat. Menurutnya keterangan sekretariat DPRD Sergai. dr. Risky Ramadhan sedang melakukan kunjungan kerja ke luar kota. (AfGans)