MEDAN ketikberita.com | Pemko Medan terus berupaya membantu pelaku UMKM Kota Medan untuk naik kelas. Di samping itu membuka ruang dan wadah bagi para entrepreneur, pelaku usaha, seni dan karya lainnya sehingga mampu memperkenalkan sekaligus upaya mendukung tumbuh dan berkembangnya karya pelaku-pelaku industri kreatif di ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Hal ini diungkapkan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat hadir dalam event Yasonna Mendengar bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI Yasonna Laoly di Andaliman Hall, Selasa (12/4) petang. Dihadiri puluhan pelaku UMKM dan industri kreatif Kota Medan, Bobby Nasution mendengarkan satu persatu saran, keluhan dan masukan yang disampaikan.
“Salah satu upaya kita mendukung para pelaku industri kreatif seperti seni dan budaya, kita akan bangun Taman Budaya Medan. Insya Allah, nanti bisa dijadikan tempat untuk berdiskusi dan menampilkan berbagai kegiatan. Mudah-mudahan, berbagai komunitas yang ada bisa membangkitkan lagi ruh Taman Budaya,” kata Bobby Nasution.
Dalam acara yang digelar Kemenkumham RI melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) ini, Bobby Nasution mengakui, di Kota Medan banyak terdapat anak-anak muda berprestasi yang kreatif dan inovatif lewat ide dan karyanya masing-masing. Hanya saja, aku Bobby, salah satu kendala yang dihadapi adalah kurangnya event yang menjadi wadah untuk mempromosikan karya tersebut.
“Nah, buat kawan-kawan, kami mohon bersabar. Kita tahu, aktifitas kita sempat terbatas karena kondisi pandemi. Maka, event-event berskala besar pun dibatasi. Tapi, saat ini kita tengah mempersiapkan Pos Bloc di Kantor Pos Medan. Nantinya, di sana akan menjadi ruang kreatif publik baru Kota Medan. Semoga bisa menjadi wadah bagi kawan-kawan mengembangkan kreatifitasnya,” ungkapnya.
Dari sekian pertanyaan dan saran serta keluhan yang disampaikan para pelaku UMKM, industri dan komunitas kreatif, pembiayaan pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) menjadi hal yang paling banyak diutarakan. Menanggapi itu, menantu Presiden RI Joko Widodo ini mengaku bahwa Pemko Medan melalui OPD terkait (Dinas Pariwisata) Kota Medan memfasilitasi pembiayaan pendaftaran HAKI.
“Melalui OPD kami, kawan-kawan akan difasilitasi dalam pembiayaan pendaftaran HAKI. Ke depan, hal-hal mendasar seperti ini menjadi PR bagi kami untuk lebih gencar dan massif diinformasikan ke masyarakat,” bilangnya disambut tepuk tangan para audience yang hadir.
Sementara itu, Menkumham RI Yasonna Laoly mengimbau para pelaku usaha, industri dan komunitas kreatif untuk melindungi hasil ide, karya dan kreatifitasnya lewat hak cipta. “Negara ini, termasuk Kota Medan, memiliki banyak orang-orang kreatif dengan segudang kreatifitasnya. Semua itu adalah jenis kekayaan intelektual. Maka, lindungi karya kita dengan hak cipta sehingga memiliki HAKI yang diakui,” pesan Yasonna. (er)