Doddy Zulverdi: Laju Pemulihan Ekonomi Sumut Di Tahun 2023 Akan Terus Membaik

317

MEDAN ketikberita.com | Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Doddy Zulverdi menegaskan, laju pemulihan ekonomi Sumatera Utara di tahun 2023 diprakirakan akan terus membaik dan berlanjut.

Di mana, tetap kuatnya ekonomi di Sumatera Utara tercermin dari beberapa indikator ekonomi terkini. “Aktivitas perdagangan dan dunia usaha terus meningkat tercermin dari peningkatan indeks penjualan riil. Mobilitas yang tinggi juga tercermin dari perkembangan penumpang angkutan udara yang terus meningkat,” papar Doddy Zulverdi saat menggelar Bincang Bareng Media (BBM) Bulanan Bulan Desember 2022 dengan sejumlah awak media secara offline dan online, Selasa (27/12/2022).

Di sisi lain masih dikatakannya, masih tingginya ekspektasi inflasi berisiko menahan aktivitas konsumsi masyarakat. Kinerja ekspor diprakirakan sedikit tertahan sejalan dengan termoderasinya harga komoditas utama. “Hasil liaison Bank Indonesia (BI) mengkonfirmasi adanya penurunan permintaan ekspor dan domestik dibandingkan tahun sebelumnya, sejalan dengan kenaikan biaya bahan baku,”imbuhnya.

Sementara itu perkembangan Inflasi di Sumatera Utara, Doddy Zulverdi juga menjelaskan, inflasi kumulatif di Sumatera Utara hingga November 2022 mencapai 4,55% (ytd). lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi nasional dan kawasan Pulau Sumatera yang tercatat masing-masing sebesar 4,82% (ytd) dan 5,14% (ytd). Sedangkan untuk penyaluran kredit Perbankan kata Doddy Zulverdi, melambat pada November 2022.

“Penyaluran kredit perbankan melambat dari 11,11% (yoy) pada triwulan III 2022 menjadi 6,41% (yoy) pada November 2022. Perlambatan berasal dari menurunnya pertumbuhan kredit investasi seiring dengan pola musiman periode pembayaran proyek korporasi oleh principal yang mendorong pelunasan sebagian kredit.

Meski demikian, kredit modal kerja dan kredit konsumsi masih mencatat peningkatan pertumbuhan pada November 2022. Dari sisi sektoral, sektor utama Sumut seperti Pertanian, Industri Pengolahan, dan Konstruksi mengalami perlambatan pertumbuhan kredit, namun tidak dengan kredit Perdagangan yang mencatat kenaikan pertumbuhan,”katanya.

“Adapun pada November 2022, kredit konstruksi dan pertanian tercatat kontraksi. Di sisi lain, NPL sektor utama masih relatif terjaga, kecuali sektor perdagangan dan konstruksi yang telah mencapai lebih dari 5% pada November 2022 sehingga perlu diwaspadai,” tutupnya. (red)

Artikulli paraprakDukung Program MMT Bobby Nasution, Kadin Bawa Dokter Asal Medan yang Bertugas di Singapura
Artikulli tjetërDitreskrimum Poldasu dan Polres Jajaran Berhasil Menekan Angka kejahatan Lewat Operasi Sikat Toba