JAKARTA ketikberita.com | Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyelenggarakan Doa Bersama dan Dialog Lintas Agama pada Kamis (21/8) di Aula Cakti Budi Bakti, Kantor Pusat DJP. Acara ini dihadiri oleh Menteri Agama Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar M.A yang sekaligus menjadi narasumber mewakili Islam, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto, para Staf Ahli Kementerian Keuangan, para pejabat struktural di lingkungan DJP, serta seluruh pegawai DJP yang mengikuti secara luring maupun daring.
Selain itu, hadir pula narasumber lintas agama lainnya, yaitu Romo Antonius Suyadi, Ketua Komisi Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan KAJ (Kristen); Banthe Jayamedho Thera, Therasamagama Sangha Theravada Indonesia (Buddha); I Nyoman Widia, Ketua Ikatan Cendekiawan Hindu Indonesia (Hindu); serta Xiang Seng Budi S. Tanuwibowo, Ketua Umum Matakin periode 2022-2026 (Konghucu). Kehadiran tokoh lintas agama mencerminkan kebersamaan sekaligus mendukung peran DJP menghimpun penerimaan negara.
Latar belakang kegiatan ini adalah peran strategis DJP dalam menghimpun penerimaan negara guna membiayai pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dengan ribuan pegawai dari beragam budaya, suku, dan agama, DJP melihat kemajemukan sebagai sebuah kekuatan. Melalui Dialog Lintas Agama dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, DJP meneguhkan toleransi, kebersamaan, dan integritas guna mendukung keberhasilan pembangunan bangsa.
“Tema kemerdekaan tahun ini ‘Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju’ menjadi pijakan DJP dalam menghimpun pajak untuk pembangunan, sejalan dengan tema Hari Pajak ‘Pajak Tumbuh, Indonesia Tangguh’. Syukur atas kemerdekaan harus diwujudkan dengan menjaga persatuan dan menjadi pegawai pajak yang berintegritas,” ujar Dirjen Pajak Bimo Wijayanto, dalam sambutannya. Ia menyampaikan terima kasih kepada Menteri Agama Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar M.A yang kehadirannya dinilai turut memperkuat semangat kerukunan lintas iman.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengajak seluruh pegawai DJP untuk memperbaiki sikap dan moral agar pemungutan pajak dapat dilakukan lebih santun tanpa melukai hati masyarakat. “Melalui forum dialog ini, mari kita mohon arahan dan nasihat dari para tokoh agama yang hadir untuk meningkatkan toleransi dalam menghimpun penerimaan negara,” tambahnya.
Kegiatan dialog keagamaan ini disambut baik oleh Menteri Agama Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar M.A. “Saya memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap DJP Kementerian Keuangan untuk berani berbeda dalam memikirkan hubungan antara bangsa dan agama. Saya kira inilah saat yang tepat untuk membahas kontribusi agama bagi bangsa, sekaligus kontribusi bangsa bagi agama,” ujarnya. Ia juga mengingatkan agar dana yang dihimpun dari pajak disalurkan tepat sasaran kepada pihak-pihak yang membutuhkan. (r/red)