TANGERANG (Banten) ketikberita.com | Pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Sachrudin-Maryono Hasan (SAMA) menghadiri kegiatan diskusi publik di sebuah cafe setempat helatan kaum milenial dan generasi (gen) Z kemarin. Kedua paslon itu pun lebih mentereng menjawab pertanyaan program Kota Tangerang 5 tahun kedepan.
Bukan tanpa sebab, kegiatan bertajuk GatheringTNG bersama Calon wali kota dan wakil wali kota bertema ‘Menatap Kota Tangerang Lima Tahun Kedepan’ itu tidak dihadiri paslon nomor urut 1 Faldo-Fadhlin hanya perwakilan saja yakni, Muhammad Arief. Dan, paslon nomor urut 2 hanya datang Amarullah tanpa didampingi wakilnya, Bonnie Mufidzar.
Dengan mengenakan pakaian kemeja berwarna hijau, Ahmad Amarullah pun meminta maaf atas keterlambatannya hadir di kegiatan tersebut lantaran baru saja menemui masyarakat Kota Tangerang dalam mengisi kampanyenya.
“Kepada seluruh penonton yang hadir dan penyelenggara acara saya mohon maaf kalau terlambat, karena tadi abis bertemu dengan masyarakat Kota Tangerang dulu saya. Kebetulan kan sekarang memang sudah masuk hari ke lima kampanye Pilkada 2024 di Kota Tangerang,” ucap mantan rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang itu.
Mendengar penjelasan itu hadirin pun memberikan apresiasi kepada Amarullah yang rela menyempatkan waktu di sela-sela kesibukannya dengan bertepuk tangan. Acara diskusi tersebut pun berlangsung menarik, para hadirin satu silih berganti menanyakan keresahan mereka terhadap para Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang.
Sementara, pasangan SAMA kompak menjawab setiap pertanyaan seputar pendidikan, pengangguran hingga sarana dan prasarana yang diminta kaum milenial dan gen Z itu. Termasuk, visi-misi mereka yakni, ‘Kota Tangerang yang Kolaboratif, Maju, Berkelanjutan, Sejahtera dan Berakhlakul Karimah’.
Dimana, Calon Wali Kota Tangerang Sachrudin menjanjikan akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat apabila memenangkan kontestasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Tangerang 2024. Sebab, saat ini kelas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru tipe c.
“Kenapa RSUD Kota Tangerang saat ini kelasnya tipe c supaya bisa memudahkan masyarakat yang berobat menggunakan kartu BPJS Kesehatan. InsyaAllah ketika saya dan pak Maryono terpilih kami akan menaikan status RSUD itu menjadi tipe B,” ujar Sachrudin.
“Klasifikasi rujukan rumah sakit untuk peserta BPJS itu dari puskesmas ke rumah sakit tipe c, lalu tipe b dan terakhir ke rumah sakit tipe a, jadi masyarakat bisa mudah ketika membutuhkan pelayanan kesehatan lanjutan di tingkat rumah sakit,” imbuhnya.
Disisi lain, Sachrudin juga bertekad bakal merampungkan proses pembangunan RSUD Kecamatan Benda agar dapat segera beroperasi untuk melayani kesehatan masyarakat. Nantinya, fasilitas kesehatan itu pan bakal dinaikan status sebagai rumah sakit tipe c.
Dengan demikian RSUD Kota Tangerang yang saat ini masuk dalam kategori tipe C akan naik kelas menjadi rumah sakit tipe B. “Untuk bisa meningkatkan kelas RSUD Kota Tangerang ke tipe B kita harus punya RSUD satu lagi untuk menjadi rujukan tipe C,” kata dia.
“Maka dari itu fasilitas kesehatan, sarana dan prasarana di RSUD Benda akan segera dilengkapi supaya operasionalnya berjalan dan menjadi rumah sakit tipe c dan nantinya RSUD Kota Tangerang yang sudah ada sekarang bisa naik ke tipe b,” sambungnya.
Seperti diketahui, RSUD Benda merupakan rumah sakit umum daerah yang direncanakan dan telah dibangun pada periode ke dua kepemimpinannya menjadi Wakil Wali Kota Tangerang.
“Kami akan melakukan percepatan-percepatan supaya operasional RSUD Benda bisa segera terlaksana untuk melayani masyarakat. Karena perihal sakit ini adalah hal paling mendasar yang harus disediakan untuk warga Kota Tangerang selain pendidikan dan peningkatan kesejahteraan,” jelas Sachrudin.
Setelah berlangsung hampir salama tiga jam, acara diskusi pun akhirnya ditutup dan mendapat reaksi positif dari sejumlah milenial, gen Z dan masyarakat Kota Tangerang yang hadiri acara hingga selesai. (Mir)