MEDAN ketikberita.com | Perbaikan infrastruktur menjadi satu dari lima program prioritas yang akan dituntaskan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Di masa satu tahun kepemimpinannya, menantu Presiden Joko Widodo ini sudah benar-benar menunjukkan komitmennya untuk membenahi infrastruktur di ibukota Provinsi Sumatera Utara. Sebab, orang nomor satu di pemko Medan ini ingin seluruh masyarakat, baik yang tinggal maupun datang ke Kota Medan dapat merasa nyaman dan senang.
Itu sebabnya Bobby Nasution kerap melakukan peninjauan langsung untuk melihat kondisi di lapangan. Dengan demikian suami KetuanTP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu ini dapat mendengar langsung apa yang menjadi keluhan warga untuk segera ditindaklanjuti, terutama yang terkait dengan infrastruktur yakni jalan dan drainase.
Seperti yang baru-baru ini dilakukan Bobby Nasution Ketika meninjau jalan rusak dan drainase di Jalan Platina VII D, Kecamatan Medan Deli. Melihat kondisi itu, ayah dua anak itu pun menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan untuk segera memperbaikinya. Termasuk, drainase yang kondisinya ditemukan terputus sehingga tidak terkoneksi dengan drainase utama, sehingga kawasan tersebut rentan banjir.
Guna mendukung perbaikan drainase yang dilakukan, Bobby Nasution pun minta kesediaan warga agar sedikit lahan depan rumah dan warung mereka dapat dijadikan drainase sebagai salah satu upaya mengatasi persoalan banjir yang sudah lama dialami masyarakat tersebut. “Drainasenya kita buat ya, Bu. Jadi biar nggak banjir lagi. Tapi, kami minta izin agar lahannya dapat diberikan untuk pembuatan drainase sehingga alirannya bisa berjalan lancar dan tidak terputus lagi,” kata Bobby Nasution kepada warga setempat.
Tanpa berpikir panjang, warga pun setuju dan mereka bersedia memberikan lahannya untuk digunakan membuat drainase guna mengatasi masalah banjir tersebut. “Kami setuju memberikan lahan kami, Pak Wali. Mudah-mudahan tempat kami ini nggak kebanjiran lagi,” bilang salah seorang warga sebagai bentuk dukungan kepada Bobby Nasution guna mengatasi banjir di kawasan tempat tinggal mereka.
Camat Medan Deli Fery Suheri pun membenarkan hal tersebut. Dirinya mengaku, warga bersedia memberikan lahan mereka untuk dijadikan drainase sebagai bentuk dukungan terhadap Bobby Nasution. “Alhamdulillah, masyarakat bersedia lahannya dijadikan drainase, bahkan tanpa ganti rugi. Itu sebagai bentuk dukungan masyarakat kepada Pak Wali Kota untuk mengatasi banjir,” ujar Fery saat ditemui, Jumat (11/3).
Terkait ini, Sosiolog Perkotaan Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Badaruddin Rangkuti MSi mengatakan, keberhasilan pembangunan sangat ditentukan melalui partisipasi masyarakat. Saat ini, terang Badaruddin, sudah muncul partisipasi atau dukungan masyarakat kepada Pemko Medan di bawah kepemimpinan Bobby Nasution.
“Biasa partisipasi itu muncul apabila menyentuh yang berkaitan dengan hidupnya. Tapi, partisipasi ini justru terjadi karena sosok Wali Kota yang juga sering turun ke lapangan untuk melihat langsung masalah-masalah masyarakat dan menemukan langsung apa yang menjadi sumber permasalahan,” bilang Badaruddin saat ditemui, Rabu (16/3).
Kebiasaan Bobby Nasution turun langsung ke masyarakat tersebut, sambung Badaruddin, sangat diapresiasi. Meski demikian, uajrnya mengingatkan, sejumlah dukungan yang datang juga menjadi catatan bagi Bobby Nasution. Sebab, pasca kesediaannya masyarakat memberikan drainase, namun masih terjadi banjir lagi, maka masyarakat pun akan menuntutnya.
“Kalau kita hanya mengharapkan Pak Wali Kota saja, itu tidak akan berhasil, mengingat wilayah Kota Medan yang sangat luas. Tidak mungkin setiap harinya Pak Wali Kota keliling di 21 kecamatan. Jadi, seluruh jajaran harus bisa membangun dan mendukung berbagai kebijakan yang dilakukan Pak Wali Kota. Ini yang perlu ditanamkan dan dikuatkan,” ungkapnya.
Artinya, jelas Badaruddin, partisipasi masyarakat yang sudah sangat baik ini harus diikuti dengan kinerja pemerintah kota yang lebih baik, khususnya yang menangani masalah banjir tersebut. “Jika tidak, masyarakat akan kembali mengkritik. Meskipun kritikan juga bagian dari partisipasi masyarakat juga. Karena bentuk partisipasi bisa dalam bentuk materi seperti memberikan lahan dan non materi seperti memberikan saran, masukan dan kritikan,” tambahnya.
Jika Bobby Nasution dapat terus membangun partisipasi masyarakat, jelas Badaruddin, maka sangat berdampak positif bagi pembangunan kota. “Tidak itu saja, melalui jajaran, Pak Wali Kota juga harus membangun partisipasi masyarakat untuk menjaga hasil pembangunan yang dilakukan. Misalnya, dari sisi kebersihan, masyarakat diajak dan dibangkitkan kesadarannya untuk tidak membuang sampah sembarangan. Itu juga sebagai bentuk dukungan dan partisipasi,” timpalnya.
Melihat sosok Wali Kota yang masih muda, lanjut Badaruddin, Bobby Nasution punya kesempatan dan momentum untuk terus turun ke lapangan melihat, mendengar serta mengajak langsung masyarakat untuk berpartisipasi. “Hanya saja, tinggal bagaimana seluruh jajaran bisa mengikuti gerak langkah cepat Bobby Nasution,” pungkasnya seraya menambahkan bahwa kepercayaan masyarakat harus dijaga melalui kinerja jajaran karena setiap hasil akan berimbas kepada Wali Kota. (er)