Dinkes Aceh Singkil Temukan 32 Kasus Penderita Gizi Buruk Tahun 2024

150
Ilustrasi

ACEH SNGKIL (Aceh) ketikberita.com | Sepanjang tahun 2024 Dinas Kesehatan Aceh Singkil mencatat adanya 32 kasus gizi buruk di kabupaten setempat. Jumlah penderita gizi buruk pada anak di Aceh Singkil, semakin meroket. Apabila jika dibandingkan pada tahun lalu. Ucap Kabid Kesmas Dinkes Aceh Singkil, Fadrik Eraliesa Senin (22 Juli 2024) di ruang kerjanya.

Fadrik mengatakan terdapat 32 kasus gizi buruk pada bayi tahun 2024 ini meliputi Kecamatan Danau Paris 3 anak, Pulau Banyak 2 anak, Simpang Kanan 10 anak, Gunung Meriah 9 anak, Singkil Utara 5 anak, dan Kecamatan Singkil 3 anak. Ungkapnya.

Akan tetapi, data tersebut harus dikroscek kembali dan didata ulang ke lapangan, apakah memang betul menderita gizi buruk atau hanya kurang gizi. Karena kasus gizi buruk pada anak ini masih banyak lagi. Ujarnya.

Fadrik menambahkan, seperti kasus gizi buruk pada anak yang telah dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Aceh Singkil pada tahun 2023 lalu ysebanyak 27 anak. Setelah dikroscek dan dikonfirmasi ke lapangan, yang menderita gizi buruk hanya sebanyak 16 anak.

Kemudian jika anak itu menderita berat badan yang kurang, pihaknya melakukan intervensi TMT selama empat Minggu. “Begitupun dengan gizi kurang, TMT nya kita lakukan selama delapan Minggu. Sedangkan gizi buruk, kita intervensi TMT nya selama sembilan puluh hari.

Masyarakat Aceh Singkil Singkil khususnya kepada orang tua, agar selalu membawa anaknya ke posyandu setiap bulannya supaya mengetahui tumbuh dan berkembangnya pada seorang anak.

Sedangkan 11 anak lagi, hanya mengalami gizi kurang. Untuk itu, terkait dengan laporan kasus gizi buruk pada tahun 2024 ini, kita akan kembali mengkonfirmasi ke lokasi, karena kasus gizi buruk ini ada beberapa tingkatan atau kategori yaitu, berat badan tidak naik, berat badan kurang, gizi kurang dan gizi buruk. Pungkasnya

Menurut Fadrik, Dinas Kesehatan Aceh Singkil menangani dengan cara melakukan intervensi yang terhitung mulai tanggal (TMT) selama dua Minggu. (R84)

Artikulli paraprakSamsung dan Google Pixel Juarai Hati Konsumen Indonesia, Tapi Maukah Bayar Lebih Mahal?
Artikulli tjetërKomisi IV DPRD Kota Medan Rapat Evaluasi Triwulan II