ACEH SINGKIL (Aceh) ketikberita.com | Ribuan ikan ditemukan mati mengambang di Sungai Lae Gombar, yang melintasi sejumlah desa seperti Pea Jambu, Srikayu, Ladang Bisik, hingga Muara Pea di Kecamatan Singkohor dan Kota Baharu, Kabupaten Aceh Singkil. Peristiwa ini mengejutkan warga yang sedang mencari ikan pada Sabtu pagi.
Menurut keterangan warga setempat, Ustadz Amin, kematian massal ikan diduga kuat akibat pencemaran limbah dari pabrik kelapa sawit PT Nafasindo.
“Sejak pagi kami melihat ribuan ikan mati mengambang sepanjang aliran sungai,” ujarnya kepada wartawan.
Menanggapi kejadian tersebut, jajaran aparat dari Polsek Singkohor dan Polsek Kota Baharu, bersama personel Polres Aceh Singkil, Dinas Lingkungan Hidup (DLHK), serta perwakilan dari PT Nafasindo turun langsung ke lokasi untuk melakukan investigasi awal.
Kepala Desa Ladang Bisik, Kasih Angkat, turut mendampingi tim DLHK saat meninjau kolam limbah milik PT Nafasindo. Dari hasil pemantauan di lapangan, ditemukan adanya timbunan tanah baru pada tanggul kolam limbah yang diduga mengalami kerusakan atau jebol.
Sebagai langkah lanjut, tim gabungan mengambil sampel air dari kolam limbah dan aliran sungai untuk diuji di laboratorium. Hasil pengujian tersebut akan menjadi dasar untuk memastikan apakah pencemaran benar-benar berasal dari limbah pabrik.
Kasih Angkat menegaskan bahwa jika terbukti limbah pabrik menjadi penyebab pencemaran, maka PT Nafasindo harus bertanggung jawab penuh sesuai ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
“Kami masyarakat menuntut perusahaan bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang terjadi,” tegasnya. (R84)