ACEH SINGKIL (Aceh) ketikberita.com | Bupati Aceh Singkil, H. Safriadi Oyon, SH menanggapi langsung aksi unjuk rasa yang digelar aliansi mahasiswa di Gedung DPRK Aceh Singkil, Desa Kampung Baru, Kecamatan Singkil Utara, pada Kamis (4/9/2025).
Aksi tersebut diikuti puluhan mahasiswa dari STAI Syekh Abdur Rauf (STAISAR), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Mereka membawa spanduk bertuliskan “Aceh Singkil Gelap” serta menyuarakan sejumlah tuntutan, terutama terkait kerusakan jalan provinsi.
Unjuk rasa ini mendapat pengawalan ketat dari aparat gabungan TNI-Polri, Satpol PP, WH, serta BPBD. Turut hadir unsur Forkopimda dan anggota DPRK.
Salah satu orator mengajak massa untuk mendengarkan langsung tanggapan Bupati:
“Kawan-kawan, mari kita dengarkan dulu pendapat beliau soal korban dan kerusakan jalan.”
Menanggapi hal itu, Bupati Safriadi menyampaikan bahwa dirinya baru dilantik pada 15 Februari 2025, dan kerusakan jalan sudah terjadi sebelum ia menjabat.
“Saya dilantik 15 Februari 2025. Kalau ditanya apakah jalan rusak sejak Februari? Tentu tidak. Tapi saya berupaya. Baru tiga bulan menjabat, alhamdulillah pembangunan sudah mulai berjalan tahun ini,” kata Bupati.
Massa kemudian menanyakan kapan perbaikan jalan benar-benar dikerjakan.
Menjawab itu, Bupati menjelaskan bahwa proyek perbaikan jalan provinsi masih dalam proses tender di Banda Aceh.
“Sekarang sedang proses tender. Itu wewenang pemerintah provinsi. Sebagian proyek sudah ada pemenangnya, seperti ruas jalan Singkil–Kuala Baru. Mudah-mudahan akhir tahun ini mulai dikerjakan,” jelasnya. (R84)
