“Saya hanya bisa bantu do’a saja. Jika Allah SWT berkehendak maka tidak ada yang bisa menghalanginya. Justru itu perbanyaklah bermohon kepada Tuhan Yang Maha Pencipta Langit dan Bumi. Terus berusaha dan jangan pernah menjelek-jelekan tim maupun calon yang berbeda partai.”

Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kunjungannya dan terus tingkatkan silaturahmi kepada para orang tua di Kecamatan Tanjung Beringin juga Teluk Mengkudu. Jaga kerukunan umat beragama. Pileg untuk kabupaten cukup banyak putra-putri yang ikut bertarung untuk memperebutkan kursi di DPRD Sergai.

Pertarungan ini tidak mudah,saya sudah banyak dijumpai pihak tim sukses dan calon. Namun, saya tidak bisa mengatakan mendukung calon si A,B,C dan seterusnya. Berdo’a dan berusaha. Ucap Imam Masjid ini di kediamannya di Dusun V Desa Pekan Tanjung Beringin.

Nada yang sama juga dilontarkan Ustad Usman seorang Imam di salah satu Musola di Desa Tebing Tinggi usai makan bersama dengan Irsyad Muhammad Noor di rumahnya Dusun I Desa Tebing Tinggi. “Semua yang hajat dan niat baik kita hanya Allah SWT yang menentukan, bukan uang segala-gala yang mengatur, tapi Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang menentu segala sesuatu di dunia ini.”tegas Usman.

“Kunjungan ini sambung Irsyad Muhammad Noor Nasution, merupakan silaturahmi untuk memperat tali persaudaraan. “Sungguh saya terharu dan mendapatkan motivasi baru dari para tokoh agama di Kecamatan Tanjung Beringin ini. Ternyata, para tokoh agama disini sangat ramah dan baik terhadap saudaranya yang datang. Ujar Isyad. (red)

Ia datang bersama Ketua Front Komunitas Indonesia Satu (FKI-1) Sergai M. Nur, Ketua Marcab Laskar Merah Putih (LMP) Kabupaten Serdang Bedagai M.Gun Prayogo, Kamis (26/1/2023), sebagai bentuk penyengat dan meningkatkan silaturahmi.

“Kunjungan tersebut kata Zuhari, dalam rangka Mensyukuri Hari Ulang Tahun (HUT) ke 8 media online Sinarsergai.com. ia juga menyampaikan titip salam dari Bupati Sergai H. Darma Wijaya yang belum berkesempatan datang. Sebagai penyemangat, sebut Zuhari, ia menitipkan sedikit rezeki dalam bentuk sembako berupa Beras, Gula dan Minyak Goreng yang diserahkan kepada Ketua Eksponen 66 Sergai. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban yang sakit dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.”

Diakui Zuhari, bahwa informasi Bahrum Abbas sakit diterimanya dari Tokoh Agama Sergai H. Kisai Dalimunthe. Menindaklanjuti informasi tersebut, ia langsung menjenguk tokoh masyarakat Sergai tersebut.

“Semoga penyakit yang di derita beliau cepat sembuh dan bisa kembali beraktivitas setiap hari.” ucap Zuhari yang turut didampingi Sefa Asy’ari pengurus SMSI Sergai.

Memang cuaca saat ini sulit untuk diprediksi, terkadang bisa secara tiba-tiba hujan dan panas. Nah, kondisi tersebut bisa saja mempengaruhi ketahanan tubuh kita yang sedang lemah. Untuk itu mari senantiasa kita menjaga kesehatan,terutama atur pola makan yang sehat dan baik.”

Diusia 84 tahun H. Bahrum Abbas, kata Ketua Front Komunitas Indonesia Indonesia Satu (FKI-1) Sergai M. Nur Bawean, masih terlihat masih gagah dan sehat meskipun kenyataannya kondisi fisik tidak sehat lagi dan sudah 2 kali berobat ke RSUD Sultan Sulaiman.

Ya, kita do’akan cepat sembuh tokoh masyarakat Sergai dan saya juga mengucapkan selamat dan sukses Sinarnarsergai.com yang berulang tahun,semoga di bawah kepemimpin Zuhari,media online ini semakin maju ke depan.”ujar M. Nur Bawean.

Selanjutnya, Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Kabupaten Serdang Bedagai M.Gun Prayogo yang akrab disapa Nobagong mengatakan, kunjungan menjenguk orang sakit ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap tokoh masyarakat dari Pemimpin Perusahaan Media online Sinarsergai.com.Tentunya ini sebagai sarana untuk meningkatkan silaturahmi dan komunikasi yang selama ini terjalin dengan baik.

“Sebagai Ketua organisasi masyarakat di Sergai, saya sangat apresiasi atas kepedulian Zuhari kepada masyarakat kurang mampu khususnya janda miskin. Dia sering sekali berbagi rezeki, meskipun kondisi dia sendiri juga terkadang pas makan sehari, tapi dia tetap berbagi kepada para orang miskin yang membutuhkan bantuan.”

Dan semoga dengan kedatangan rombongan yang dipimpin Zuhari, tokoh masyarakat yang masih sakit ini segera sembuh.Ujar Nobagong. (Nasfi)

“Syukuran ini kata Pemimpin Perusahaan yang juga pemilik media online (Owner) Sinarsergai.com, Zuhari, sudah menjadi rutinitas setiap tahunnya.” Media ini lahir pada tanggal 15 Oktober 2015 yang lalu dan perjalanannya untuk mencapai 8 tahun bukan hal yang mudah, penuh dengan tantangan dan rintangan juga.

Kita mesti sabar menghadapi berbagai cobaan tersebut. “Tentunya saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada Bupati Sergai H. Darma Wijaya yang sangat peduli dengan masyarakat dan telah banyak memberikan dukungan terhadap media Sinarsergai.com.” Begitu ucap yang sama disampaikan kepada Kepala Desa Bagan Kuala Safril dan masyarakat.

Untuk diketahui katanya, Media Online Sinarsergai.com didirikan pada tanggal 15 Oktober 2015 yang lalu. Kemarin 15 Oktober 2023 genap usia Sinarsergai.com 8 tahun.jelasnya.

“Media ini terus menyuarakan aspirasi masyarakat dan tetap komit untuk menayangkan informasi yang berimbang dan tidak hoax. Semoga ke depan media ini terus berkembang luas dan maju.”tambah Pemimpin Redaksi media online Sinarsergai.com Ariadi.

Sedangkan Bupati Sergai H. Darma Wijaya menuturkan, Kita sangat bangga dengan Zuhari yang sudah begitu banyak berbuat kebaikan kepada Pemerintah dan Masyarakat. Menurut penilaiannya, media ini sudah banyak kontribusinya untuk Pemerintah dan masyarakat. Selalu menyuarakan tentang pembangunan.Baik yang belum dibangun dan yang sudah dibangun.

Sebagai orang nomor satu di Pemerintahan Kabupaten Sergai kata Darma Wijaya,tentunya kita mengucapkan banyak terimakasih kepada Sinarsergai.com dan teruslah berbuat kebaikan.

“Berbagi ini sambung Bupati, merupakan ciri khas dari Zuhari. Beliau itu merasa tidak tenang kalau melihat orang susah. Beliau sangat perduli, makanya beliau selalu keliling dan menyampaikan kepada saya tentang apa yang dijumpainya saat di lapangan.” ujar Darma Wijaya sembari mengucapkan Selamat HUT ke 8 Media Sinarsergai.com, semoga sukses selalu.

Tokoh Masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai Kisai Dalimunthe dalam sambutannya mengatakan semoga Zuhari sehat selalu dan makin bertambah rezekinya.

“Kita berharap semoga media online Sinarsergai.com terus maju dan selalu membantu masyarakat,” harap Kisai Dalimunthe.

“Sementara ungkapan terima kasih juga disampaikan oleh Siti Hajar salah seorang janda kurang mampu yang berdomisili di Dusun I Desa Nagur,Kecamatan Tanjung Beringin, ia mengaku bahagia ini hari bisa langsung melihat Bupati Sergai. Ternyata orangnya sangat sederhana dan humoris juga.

Adapun paket sembako yang diterima berupa beras, gula, minyak goreng, susu dan mie instan. Bantuan ini sangat membahagiakan dirinya. Dan sangat membantu sekali. Untuk itu ia sekali lagi mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Sergai dan Pemimpin Perusahaan media yang berulang tahun ini. Kata Siti Hajar dengan nada terharu.

Turut hadir Tenaga ahli Bupati Sergai H. Usman Effendi Sitorus,S.Ag,M.AP, Kadis Kominfo Sergai Ingan Malem Tarigan SE, Ketua SMSI Sumut Erris Napitupulu, Kabid Pendidikan dan Pelatihan SMSI Sumut Agus Utama, Sumardi Redaktur Sinarsergai.com, Camat Tanjung Beringin Elmiati,SIP, Kapolsek Tanjung Beringin AKP T. Sihombing dan Tokoh Agama Sergai Drs. Buya Tamlih Nasution,SE, Drs.Ridwan Yahya dan Ustad Julis Sanjaya. (Nasfi)

“Jika jalan ini diukur panjangnya diperkirakan jaraknya sama dengan dari Sei Rampah sampai ke Sibolga.” jelas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Serdang Bedagai Johan Sinaga, di Kantornya Senin (16/10/2023).

Selain jalan yang sudah di bangun dan diperbaiki, Jembatan selama kepemimpinan Dambaan 18 Unit jembatan, lalu sudah membangun peningkatan dan pengembangan jaringan irigasi sepanjang 2,3 Km.

Nah pembangunan itu semua diharapkan semua pihak dan kalangan masyarakat turut memelihara dan menjaganya dengan melakukan mengawasinya sehingga badan jalan itu bisa bertahan mencapai 10 -15 tahun lamanya. Ujar Johan.

“Pembangunan jalan yang telah dilaksanakan oleh Pemkab Sergai dalam kondisi yang baik 83% dan perbaikan terus dilakukan.” imbuhnya

Kondisi jalan yang bagus saat ini, jelas sangat membantu masyarakat dalam menjalankan berbagai aktivitas setiap hari dan memang itu menjadi harapkan masyarakat jauh sebelumnya.”

Sebagai masyarakat Sergai, kata Lina salah satu pedagang (50) warga Dusun IX Desa Firdaus,Kecamatan Sei Rampah,Serdang Bedagai,Sumatera Utara (Sumut) merasa sangat bangga dan mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Sergai dan Wakil Bupati Sergai yang sangat peduli terhadap masyarakat luas.

Ia berharap ke depan kita tetap mendukung program Pemerintah daerah ini dan mari saling bergandengan tangan mewujudkan Sergai Maju Terus (Mandiri, Sejahtera, Religius).

Seingatnya, sebelum badan jalan ini diperbaiki, setiap siang dan sore hari terlihat debu berterbangan di sepanjang Jalan menuju SMA Negeri Satu Dusun IX Desa Firdaus. Nah, setelah jalan ini diperbaiki dengan lapisan Hotmix, debu tidak lagi berterbangan dan masyarakat enak melintas sekarang ini. Ucapnya. (red)

Merasa tertantang, Bupati Serdang Bedagai H. Darma Wijaya dan Wakil Bupati Sergai H. Adlin Umar Yusri Tambunan, usai pelaksanaan kegiatan Fun Bike dan Fun Run, langsung menerima tantangan untuk bermain Arung Jeram.

“Ternyata, sungguh menghebohkan dan membuat suasana menjadi lebih ceria di saat Perahu Karet yang membawa Darma Wijaya dan rombongan termasuk Ketua TP.PKK Sergai Hj. Rosmaida Saragih dan Ketua GOPTKI Sergai Hj. Aini Zetara Siregar dan dua penumpang lagi,beserta Perahu Karet yang di belakang melintasi jalur arus deras dan menantang tersebut.”

Pasalnya, kegembiraan itu terlihat dengan jelas di saat berhasil melewati jalur menantang tersebut dan tidak hanya itu saja, bersorak-sorak gembira spontan terdengar bahkan Darma Wijaya dan Adlin Tambunan beserta rombongan juga turut menjerit dengan sendirinya. Suasana itu sungguh mengadu nyali di saat-saat Perahu Karet ingin melewati jalur menantang dengan arus deras. Adu nyali ini berlangsung di Sungai Bah Bolon, pada Minggu (15/1/2023).

Semakin lama terlihat semakin seru perjalanan perahu yang membawa rombongan Bupati Sergai itu, Dayung yang dipergunakan juga nyaris hanyut disebabkan derasnya arus Sungai, namun dikarenakan kepiawaian Bupati Darma Wijaya mendayung di depan, arus deras itu bisa dilewati dengan sukses.

Setiap penumpang terlihat mempergunakan Helm dan pelindung diri berupa pelampung yang melekat di badan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan saat bermain Arung Jeram yang menantang tersebut.

Arung Jeram Jadi Wisata Favorit

Sungai Bah Bolon ini dikenal dengan arusnya yang cukup deras dan menantang, namun tidak terlalu membahayakan. Tak heran, banyak warga dari dalam daerah dan luar yang mengunjungi destinasi ini menyempatkan diri untuk menikmati olahraga Arung Jeram, khususnya bagi pemula.

Suasananya sangat asri,di kiri kanan ditumbuh pohon-pohon rindang dengan pemandangan hijau,ditambah lagi udaranya masih segar. Begitu juga airnya cukup jernih dan sangat segar. Di lokasi ini, pengunjung yang punya nyali bisa mencobanya dan setiap perahu ada satu orang pemandu sehingga bisa diatasi saat melewati arus deras maupun jalur yang menantang.

Tidak salah pilih masyarakat jika ke Sergai mencoba wisata Arung Jeram di Sipispis. Rasakan nikmat dan asyiknya berarung jeram di Sungai Bah Bolon Kecamatan Sipispis. Selamat mencoba. (Nasfi)

Ia menilai masalah ini perlu disikapi serius oleh Aparat Penegak Hukum (APH) mengingat pupuk merupakan kebutuhan primer bagi petani untuk meningkatkan hasil produksi.

” Pemerintah daerah ini diminta untuk memanggil para distributor dan pemilik kios pupuk yang mendistribusikan pupuk subsidi ke para petani “tegas M. Nur, Rabu (11/10/2023).

Ia juga berharap APH tidak hanya melakukan pemeriksaan terhadap kelangkaan pupuk, tapi juga turut melakukan pemeriksaan keberadaan beras yang diolah oleh kilang-kilang padi, hal ini sebagai bentuk pencegahan terhadap masuknya beras dari luar daerah bahkan luar negeri yang diduga berasal terbuat dari plastik dan tingginya harga beras tersebut.

Kita berharap Pemerintah daerah dan APH tidak kecolongan nantinya, kasihan masyarakat jika mengkonsumsi beras terbuat dari plastik sebab bisa menimbulkan penyakit.

“Kita sungguh sedih mengetahui masih bebasnya beras dari luar daerah masuk ke Sergai. Padahal Sergai merupakan Lumbung Padi dan Swasembada. Nah, muncul pertanyaan kemana beras Sergai yang mutunya sangat bagus tersebut.”

Selanjutnya kata M. Nur, mengenai pupuk dan beras ini harus menjadi perhatian semua pihak dan sangat diharapkan jangan terlena dengan dalih Swasembada. Tapi kenyataannya beras hasil dari petani tidak diketahui kemana saja dijual. Ini harus diawasi dengan benar dan pihak berkompeten tidak hanya berbicara dari data, tapi kenyataan masyarakat terus mempertanyakan kemana saja beredar beras dari para petani Sergai disalurkan.

Sementara sebelumnya, baru terungkap penyebab langka pupuk subsidi NPK Phonska. Kelangkaan ini ternyata salah satu penyebabnya alokasi Pupuk Subsidi NPK Phonska dari Pemerintah Pusat hanya 53% diberikan dari jumlah kebutuhan petani Sergai.

Hal itu disampaikan Kadis Pertanian Sergai melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Sergai Fatur, Selasa (10/10/2023).

Setiap petani tidak akan bisa dikurangi jatahnya dan tidak juga bisa dilebihkan. Semua distribusi pupuk subsidi itu berpedoman dengan SK Bupati.”jelasnya. (Nasfi)

Menurut penuturan Syawaluddin (50) petani di Dusun III Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Sergai, Senin (9/10/2023), memang saat ini pupuk NPK Phonska sudah Lima bulan mengalami kelangkaan. Ia berharap kelangkaan pupuk ini bisa diatasi segera oleh Pemerintah Pusat,Provinsi dan daerah. “Jangan ditahan-tahan dan ditumpuk. Para petani saat ini sangat membutuhkan pupuk tersebut guna meningkatkan hasil panen padi.”harapnya.

Keluhan yang sama juga diutarakan oleh Surbaini Nasution petani di Dusun I Desa Sei Rampah, bahwa pupuk subsidi SP36 dan ZA (Zwavelzure Amonium) sudah langka saat ini dan pupuk subisidi malah dibatasi.

“Sekarang pupuk subsidi yang ada cuma Urea dan NPK Phonska saja. Para petani yang masuk dalam RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) sudah dibatasi untuk memperoleh pupuk subsidi. Mau tak mau untuk memenuhi kebutuhan dari menanam hingga panen membeli pupuk non subsidi.”

Ia menilai kenaikan harga beras hal yang wajar asalkan harga gabah juga naik. Dan ia berharap pemerintah daerah bijak dalam penyelesaian masalah kenaikan harga beras. Jangan nanti harga beras naik masyarakat non petani resah dan petani juga menjadi terjepit.Bijaksana lah pemerintah menyelesaikannya. Ujarnya.

Sementara Edi salah satu pedagang Rumah Makan Putri Minang mengaku pendapatannya mengalami penurunan semenjak harga beras naik dan tentunya ia sangat berharap pemerintah daerah bisa menurunkan harga beras tersebut.

“Pihak berkompeten diharapkan cepat tanggap dan pemerintah harus turun tangan untuk menyelesaikan persoalan yang dialami oleh petani.Jangan biarkan masalah ini terus berlarut-larut.” Konon lagi harga beras melambung tinggi yang berdampak menambah beban bagi masyarakat. Kasihan masyarakat jika persoalan kenaikan harga beras dan kelangkaan pupuk dibiarkan.

Menurut informasi kata mantan anggota DPRD Sergai periode 2014-2019 Alexander Saputra, harga pupuk NPK Mutiara sekarang sudah mencapai Rp. 700 ribu – Rp.1 juta /50 kg (non subsidi).

Masalah ini dapat diatasi pemerintah dengan mengambil langkah berupa operasi pasar, itu langkah satu-satunya. Tapi tidak bisa sehari dua hari, mesti rutin operasi pasarnya. Karena kilang-kilang padi besar tidak akan mau menurunkan harga beras. Alasannya, jika harga beras turun dan diperhitungkan mereka rugi. Tapi, kalo dipaksa pemerintah dengan operasi pasar tersebut ya mau tidak mau harga akan turun.

Jika tidak cepat diatasi, kasihan petani sekarang. Mereka itu terjepit, artinya pemerintah harus bisa menstabilkan harga pupuk dan racun agar bisa menekan kembali harga beras menjadi stabil.”tegas Alex. (Nasfi)

Kasi Humas AKP Agus Arianto dalam keterangannya pada media di Mako Polres Tebingtinggi, Senin (2/10), membenarkan bahwa ada 2 (dua) warga Jalan Ahmad Yani, Gang Hidayah 1, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kota Tebingtinggi, yang berselisih hingga terjadi pengerusakan.

”Benar, ada warga berselisih, akhirnya terjadi pengerusakan rumah dan telah dilakukan mediasi damai oleh petugas SPKT Polres Tebingtinggi” ucap AKP Agus

Diterangkan Agus, bahwa warga yang berselisih yakni E alias Alun, Lk (45) sebagai pihak I, telah berselisih dengan SI, Pr (65) seorang Ibu rumah tangga dalam hal ini sebagai pihak II, sebutnya.

Dilanjut Agus, permasalahan kedua belah pihak terjadi pada Minggu malam 1 Oktober 2023, sekitar pukul 20.15 WIB, yaitu dirumah milik pihak II. Dimana saat itu terjadi selisih antara pihak I dengan pihak II, sehingga pihak I mencoba untuk melakukan pengerusakan pintu rumah pihak II yang tak lain merupakan Ibu kandung pihak I.

”Awalnya, pihak I melempar pintu rumah dengan batu sehinga menimbulkan rasa takut terhadap pihak II, kemudian atas kejadian itu, pihak II sebagai korban, melaporkan prihal tersebut ke Call Center 110 Polres Tebingtinggi, kemudian petugas Piket Fungsi SPKT langsung cek tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan pelaku/pihak I dan membawanya ke Mako Polres Tebingtinggi,” bilangnya.

Sambung Agus, petugas pun langsung menengahi dan melakukan konseling/mediasi terhadap kedua belah pihak, saat itu kedua belah pihak sepakat menyelesaikan permasalahannya secara kekeluargaan dan bersedia membuat surat pernyataan berdamai.

”Setelah dipertemukan dan dimediasi, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai karena pelaku merupakan anak kandung korban, pelaku meminta maaf kepada korban dan mereka saling memaafkan serta pelaku berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dengan membuat surat pernyataan kesepakatan perdamaian dihadapan petugas SPKT Polres Tebingtinggi,” terang Kasi Humas AKP Agus Arianto. (ar)

Awalnya kata Zuhari wartawan online Sinarsergai.com yang turut didampingi Muslim Lubis wartawan online realitasonline.id, Fani Aulia SH wartawan online forumkeadilansumut.com dan M. Shefa Asyari wartawan online inimedan.com, ia terlebih dahulu mengkonfirmasi Kades Makmur via WhatsApp, Senin (2/10/2023) sekira pukul 10.50 WIB, oleh karena ditunggu setengah jam tidak kunjung dibalas, maka saya dan 3 wartawan lainnya mencoba konfirmasi secara langsung,sekira pukul 11.30 WIB.

Anehnya saat ketemu Kades Makmur Saprik di ruangan sebelah kantornya, ia malah marah- marah dan mengeluarkan nada mengancam akan melaporkan wartawan, “Kalian mo dilaporkan ke Polres”, mau diperpanjang. Mendengar ancaman tersebut kata Zuhari, ia mempersilakan Saprik melapor.

Anehnya, setelah dipersilakan untuk melaporkan kata Zuhari, Saprik malah mengajak minum dan santai-santai saja. Jelas Zuhari.

Melihat sambutan Kades Makmur kurang baik dan mengeluarkan nada ancaman, ia dan 3 rekan wartawan meninggalkan Kantor Desa Makmur.

Sebelumnya, Sabtu (30/9/2023), Perpustakaan bantuan itu telah dicek keberadaannya dan ternyata Perpustakaan itu berada di Mis Alwasliyah Desa Makmur. Dalam gedung Perpustakaan yang berukuran 4 m x 4 m itu hanya ada buku yang diperkirakan berjumlah 300 eksemplar, rak buku, 1 unit meja setengah biro yang kondisinya sudah jelek.

Sedangkan 1 unit TV Smart, 1unit Printer AIO, 2 unit Komputer, tidak berada di dalam gedung Perpustakaan tersebut.

Kadis Perpustakaan Sergai Elianur,SE yang dikonfirmasi, Senin (2/10/2023) sekira pukul 10.30 WIB, soal bantuan tersebut membenarkan ada bantuan dari Perpustakaan RI. Bantuan itu langsung diserahkan ke Desa Makmur dan tidak dalam bentuk uang, tapi dalam bentuk barang yaitu berupa 1 unit TV Smart, 1 unit Printer AIO, 2 unit Komputer, 250 judul, 500 eksemplar buku siap layanan dan 1 unit tak buku.

“Perpustakaan itu memang boleh di letakan di tempat lain dan tidak juga di Kantor Desa, tapi barang- barang tersebut harus ada di dalam Perpustakaan. Barang bantuan itu tidak boleh dijual.” Tegasnya. (Nasfi)

Selanjutnya Ramlan (52) warga Dusun II Desa Pematang Kuala yang juga Kepala Desa Pematang. Kuala.

Mulusnya pemberian dana hibah dari Pemerintah Desa Pematang Kuala kepada Yayasan Pendidikan Islam Al Misbah, diduga kuat untuk meraih keuntungan sekelompok orang yang disinyalir ada hubungannya dengan keluarga. “Perbuatan oknum Kades ini dinilai sangat bertentangan dengan Undang Undang No. 20 tahun 2001 tentang perbuatan memperkaya diri yang melawan hukum, yang dapat mengakibatkan kerugian negara.”

Ini terlihat sangat kental sekali nepotismenya dan sangat diharapkan pihak jaksa dan polisi mampu mengungkap dugaan penyalahgunaan jabatan dan wewenang yang sangat berpotensi menimbulkan kerugian negara.

Selain itu, mulusnya dana hibah itu dikucurkan secara terus menerus selama 4 tahun mulai dari tahun 2018-2022, dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp.670 juta, bersumber dari Dana Desa (DD), ini dinilai jelas bertentangan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2018 tentang perubahan keempat atas permendagri nomor 32 Tahun 2011 tentang pedoman pemberian hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari APBD.

Aturan ini tercantum dalam pasal 4 butir C yang tertulis “hibah itu tidak boleh terus menerus disalurkan setiap tahun anggaran, kecuali Pemerintah Pusat dalam rangka mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk keperluan mendesak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan atau ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan.

“Kita minta Kejatisu dan Kejari Sergai serius dalam menangani permasalahan dana hibah ini dan tidak hanya sebatas pemeriksaan dokumen, kita minta pemeriksaan juga dapat dilakukan terhadap bangunan ruang kelas baru yang mempergunakan dana hibah selama empat tahun berasal dari Desa Pematang Kuala.

Kemudian dari Dinas Pendidikan Sumatera Utara dan Dinas Pendidikan Sergai. Pemeriksaan terhadap bangunan dipandang sangat tepat mengingat masih ada bangunan ruang kelas baru yang terbengkalai alias belum siap 100 persen.” ujar Ketua Front Komunitas Indonesia Satu (FKI-1) Kabupaten Sergai M. Nur Bawean didampingi Sekretaris Aziz Tanjung, Minggu, (1/10/2023).

“Pemberian dana hibah ini juga dinilai bertentangan dengan Peraturan Menteri Desa Nomor 16 tahun 2018 tentang Penggunaan Dana Desa. Penyerahan dana hibah ini jelas bertentangan juga dengan UU Nomor 30 Tahun 2014 yaitu Pasal 10 ayat (1) huruf e dan penjelasannya.

Asas ini mewajibkan setiap badan dan/atau pejabat pemerintahan untuk tidak menggunakan kewenangannya untuk kepentingan pribadi atau kepentingan yang lain dan tidak sesuai dengan tujuan pemberian kewenangan tersebut, tidak melampaui, tidak menyalahgunakan, dan/atau tidak mencampuradukkan kewenangan.Tegasnya.

Kepala Sekolah SDI Misbahul Ummah Ali Badrihas Boang Manalu saat dikonfirmasi terkait dana hibah dari Desa Pematang Kuala, Sabtu (30/9/2023) membenarkan ada menerima dana hibah dari Pemerintah Desa Pematang Kuala. Dana hibah itu bergulir sejak tahun 2018, 2019, 2021 dan 2022, selama 4 tahun. Tahun 2020 tidak ada dikarenakan Covid-19.

Selain itu, ada juga bantuan dari Dinas Pendidikan Sumatera Utara,bantuan ini murni dari usulan sekolah dengan membuat proposal. Selanjutnya ada dari Dinas Pendidikan Sergai satu ruangan. ” Bantuan ini kata Ali, kami pihak sekolah belum ada serah terima bangunan kelas ruang baru secara tertulis hingga selesai dibangun, hanya kunci diletakan di bawah pintu, tak tahu siapa pihak kontraktor yang mengerjakannya. Jelas Ali yang turut didampingi mantan Kepala Sekolah SDIT Misbahul Ummah Safrizal.

“Terang terang kami saat ini bingung jika dana hibah itu dipersalahkan sekarang, sebab setiap tahun dibuat Laporan Pertanggungjawabannya, lantas kenapa tidak dari awal digulirkannya dana hibah itu dikasi tahu pemberian dana hibah ini melanggar aturan.” Anehnya lagi, kenapa terkesan dibiarkan hingga berlarut-larut, kemana pihak kompeten yang bertugas memberikan pembinaan dan pengawasan seperti Inspektorat, Dinas PMD Sergai dan Camat.

Pihak yayasan sama sekali tidak tahu hibah ini menyalahi, tapi yang namanya diberi tentunya diterima. Ujarnya dengan nada heran.

Kepala Desa Pematang Kuala Ramlan yang dihubungi baru-baru ini terkait pemberian dana hibah yang diberi oleh Pemerintah Desa Pematang Kuala kepada Yayasan Pendidikan Islam Al Misbah dari tahun 2018-2022, membenarkan pemberian dana hibah tersebut dengan perincian lebih kurang pertahun untuk pembangunan ruang kelas baru lebih kurang Rp.120 juta – Rp. 125 juta, bervariasi setiap tahun. (Nasfi)