Kegiatan yang bertujuan untuk mendengarkan langsung keluhan masyarakat demi meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pasca pelaksanaan Pemilu 2024 di wilayah hukum Polda Sultra ini dibuka langsung oleh Kapolda Sultra, Irjen Pol. Drs. Teguh Pristiwanto, bersama Wakapolda, Brigjen Pol Dwi Iriyanto SIK., M.Si.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah stakeholder, termasuk Babinsa, babinkamtibmas, aparat desa, dan tokoh masyarakat desa Ranooha. Masyarakat setempat berterima kasih karena memiliki kesempatan untuk bertemu langsung dengan Kapolda Sultra, yang dengan tulus menyempatkan diri hadir di tengah-tengah mereka.

Selama sesi curhat, perwakilan masyarakat menyampaikan harapannya agar patroli Kamtibmas dapat ditingkatkan, terutama menjelang tengah malam. Mereka mengeluhkan tentang gangguan yang sering diakibatkan oleh sejumlah anak muda bermotor di sepanjang jalan poros. Kapolda Sultra menanggapi aduan ini dengan menegaskan akan menindaklanjuti agar keamanan dan ketertiban dapat dijaga dengan lebih baik.

Kegiatan Jumat Curhat Polda Sultra ini menjadi bukti konkret komitmen institusi kepolisian dalam menjalin dialog dan merespons kebutuhan serta aspirasi langsung dari masyarakat, guna menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua warga.

Selain itu kepada masyarakat diharapkan agar menjaga ketenangan dan menghormati semua keputusan KPU terkait dengan hasil pemilihan presiden beberapa hari lalu. (r/red)

Pembukaan pendidikan dibuka secara langsung oleh Wakapolda Sultra, Brigjen Pol. Dwi Iriyanto, S.I.K., M.Si yang turut dihadiri oleh jajaran pejabat utama Polda Sultra, Selasa 13 Februari 2023.

Dalam sambutannya, Wakapolda menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan 242 peserta yang telah lulus seleksi dan berhasil ditetapkan sebagai peserta didik pada Pendidikan Pembentukan Bintara. Wakapolda menyampaikan bahwa perjuangan para calon bintara muda belum berakhir, sebaliknya, itulah awal dari perjalanan panjang mereka untuk menjadi insan tribrata yang profesional, bermoral, serta memiliki integritas dan mental yang kuat.

“Selamat datang di SPN Polda Sultra, kalian akan menimba ilmu, dididik, ditempa, serta dilatih selama 5 bulan ke depan untuk menjadi polisi yang berkualitas,” ungkap Brigjen Dwi Iriyanto, S.I.K., M.Si. Ia juga menegaskan bahwa hanya dengan tekad dan keyakinan yang kuat, para peserta dapat mengikuti dan menyelesaikan seluruh rangkaian pendidikan dengan baik.

Para calon bintara muda dihadapkan dengan berbagai rangkaian kegiatan pendidikan dan latihan yang cukup berat serta melelahkan. Namun semua usaha keras ini akan membentuk karakter dan kualitas sebagai seorang polisi yang siap menghadapi berbagai tantangan di lapangan.

Pendidikan ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar kepolisian, tetapi juga penguasaan teknis dan taktis yang diperlukan dalam menjalankan tugas-tugas mulia kepolisian. Dalam perjalanan pendidikannya, para siswa akan dilatih menjadi sosok yang tangguh, profesional, dan siap menghadapi situasi apapun yang dihadapinya nanti.

Wakapolda berpesan kepada seluruh peserta untuk mempersiapkan fisik dan mental sebaik mungkin selama mengikuti pendidikan. Ia menekankan agar dihindari pelanggaran sekecil apapun dan patuh pada seluruh peraturan yang berlaku. Disiplin, semangat, tekad yang kuat, serta motivasi yang tinggi adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dalam proses pendidikan ini. (r/red)

Andap Budhi Revianto dalam sambutannya menekankan pentingnya persiapan yang rapi dan cermat bagi semua pihak yang terlibat dalam pengamanan pemilu 2024.
Tujuan utama adalah menjaga agar proses pemilu berlangsung aman dan damai di Sulawesi Tenggara. Dengan menggalang kerjasama dari berbagai pihak, diharapkan pelaksanaan pemilu dapat berjalan lancar tanpa gangguan keamanan yang berarti.

Personel gabungan yang terlibat dalam pengamanan pemilu di Sultra mencapai 22.889, dengan rincian personel TNI sebanyak 2.838, Polri 3.743, dan Linmas 16.308. Jumlah ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan maksimal bagi warga yang akan menggunakan hak pilihnya.

Menurut data yang dihimpun, Sultra memiliki 1,7 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tersebar di 17 Kabupaten/Kota dengan total 8.154 TPS. Andap juga menyoroti 95 TPS kategori sulit yang memerlukan kewaspadaan dan kesiapsiagaan personel pengamanan, mengingat kondisi geografis dan cuaca yang tidak selalu mendukung.

Dengan perhatian ekstra pada TPS tersebut, diharapkan seluruh proses pemungutan suara dapat berjalan dengan lancar dan adil. Sebagai upaya preventif, pihak keamanan juga diingatkan untuk memperhatikan faktor risiko yang mungkin muncul selama proses pemilu di daerah tersebut. (r/red)

Hal ini dikatakan oleh Plh Kapenrem 143/HO Lettu Inf Rusmin Ismail dalam rilisnya di Kendari, Sultra, Selasa (06/02/2024).

Disampaikan Rusmin Launching TNI AD Manunggal Air dan peresmian 1.898 titik air dilakukan oleh Kasad dari Desa Tapeleo Batu Dua, Kecamatan Patani Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara. Kegiatan ini juga diikuti seluruh Kotama di seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan ini Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. M.Sc menekankan kepada jajarannya untuk selalu berkomunikasi dan bekerjasama dengan seluruh Forkopimda yang ada di daerah masing-masing. Sehingga dengan hubungan baik yang terjalin dapat membangun berbagai program yang direncanakan.

“kita juga akan mendata daerah-daerah yang belum mendapatkan air bersih, sehingga seluruh Kodam yang ada di Indonesia masyarakatnya mendapatkan air bersih seluruhnya,” ujar Kasad.

Selesai melaksanakan Vicon Danrem 143/HO penyerahan tali asih kepada masyarakat kurang mampu yang berada di desa. Tanea Kec. Konda Kab. Konawe Selatan Prov. Sultra.

Turut hadir Danlanud Haluoleo, Pasop Lanal Kendari, Pasi Lidpam Rem 143/HO, Pasi Bakti Korem 143/HO, Anggota DPRD Konsel, Kasat Satpol PP Konsel, Kasi PB3R Konsel, Kepala BPP Kec. Konda, Kasat Binmas Polres Konsel dan Danramil 1417-09/Ranomeeto serta para pejabat lainnya yang hadir. (r/red)

Deklarasi itu dibacakan oleh perwakilan Forum Rektor Indonesia di Universitas Hasanuddin (UNHAS), Makassar, Sabtu (3/2/2024). Acara dihadiri oleh 104 pengurus dan anggota forum.

“Dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata salah satu perwakilan Forum Rektor Indonesia saat membacakan deklarasi Pemilu aman dan damai, seperti dalam keterangan yang diterima.

Pada deklarasi itu setidaknya terdapat lima poin. Di antaranya adalah, mengajak segenap komponen bangsa untuk menyukseskan Pemilu 2024 yang aman dan damai.

Kemudian, menolak segala bentuk upaya provokasi yang dapat memecah belah persaudaraan serta tindakan yang mencederai pesta demokrasi.

“Bersama-sama menangkal berita hoaks dan ujaran kebencian yang dapat mengganggu jalannya Pemilu 2024,” ujar Forum Rektor Indonesia.

Selanjutnya, Forum Rektor Indonesia mengajak warga negara yang mempunyai hak pilih agar menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani dan tidak golput serta menghargai perbedaan pilihan setiap orang.

“Kampus bukan tempat memecah belah. Sebaliknya kampus menjaga kondusivitas dan turut memberikan edukasi kepada komponen bangsa demi terciptanya pemilu yang jujur adil, aman dan damai,” tuturnya.

Adapun, deklarasi Pemilu damai oleh Forum Rektor Indonesia dihadiri oleh kurang lebih 140 pengurus dan anggota.

Adapun, nama-nama pengurus yang membacakan deklarasi:

– Rektor Universitas Hasanuddin (Prof Dr. Ir. Jamaluddin Jompa M.Sc)
– ⁠Rektor Universitas Negeri Surabaya/Ketua (Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes.)
– ⁠Rektor Universitas Negeri Mataram (Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo)
– ⁠Rektor Universitas Negeri Jakarta (Prof. Dr. Komarudin, M.Si.)
– ⁠Rektor Universitas Terbuka (Prof. Dr. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D)
– ⁠Rektor Universitas Wahid Hasyim (Prof. Dr. H. Mudzakkir Ali, MA)
– ⁠Rektor Universitas Teknorat Indonesia (Dr. H.M. Nasrullah Yusuf, S.E. M.B.A)
– ⁠Rektor Universitas Lambung Mangkurat (Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri, S.E., M.Si.)
– ⁠Rektor Universitas Borneo (Prof. Dr. Adri Patton, M.Si)
– ⁠Rektor Politeknik Negeri Media Kreatif (Dr. Tipri Rose Kartika)
– ⁠Rektor Universitas Negeri Gorontalo (Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd)
– ⁠Rektor Universitas Balikpapan (Dr. Ir. M. Isradi Zainal, M.T., M.H., M.M., DESS., M.K.K.K., IPU)

Isradi Zainal, M.T., M.H., M.M., DESS., M.K.K.K., IPU)

Berikut isi lengkap deklarasinya:

Deklarasi Pemilu aman dan damai forum rektor Indonesia, Makassar 3 Februari 2024.

Dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, Forum Rektor Indonesia menyerukan:

1. Mengajak segenap komponen bangsa untuk sukseskan pemilu 2024 yg aman dan damai.

2. Menolak segala bentuk upaya provokasi yang dapat memecah belah persaudaraan serta tindakan yang mencederai pesta demokrasi

3. Bersama sama menangkal berita hoaks dan ujaran kebencian yang dapat ganggu jalannya pemilu 2024

4. Warga negara yang mempunyai hak pilih agar gunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani dan tidak golput kita harus menghargai perbedaan pilihan setiap orang

5. Kampus bukan tempat memecah belah sebaliknya kampus menjaga kondusivitas dan turut memberikan edukasi kepada komponen bangsa demi terciptanya pemilu yang jujur adil, aman dan damai.

Makassar 3 Februari 2024. Tertanda Forum Rektor Indonesia. (r/Hms Polri)

Hal ini disampaikan oleh Plh Kapenrem 143/HO Lettu Inf Rusmin Ismail dalam rilisnya di Kendari, Sultra, Kamis, (01/02/2024).

Pelaksanaan Apel gelar kesiapan prajurit TNI pada PAM Pemilu tahun 2024 di Wilayah Korem 143/HO diikuti oleh seluruh jajaran Prajurit TNI di Prov.Sultra.

Dalam amanatnya Danrem 143/HO menyampaikan bahwa pelaksanaan apel gelar ini bertujuan untuk mengecek seluruh kesiapan personel jajaran TNI di wilayah Prov.Sultra pada pengamanan Pemilu Tahun 2024.

“Kegiatan Apel Gelar Pasukan ini merupakan representasi kesiapan seluruh personel jajaran TNI yang terlibat dalam pengamanan penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024 di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara, untuk menjamin keamanan, ketertiban, kelancaran dalam setiap tahapan Pemilu Serentak tahun 2024,”ucapnya

“Untuk seluruh satuan agar melaksanakan pelatihan penanganan gangguan pelaksanaan Pemilu sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku dan melaksanakan langkah antisipatif apabila terjadi perubahan di lapangan secara tibatiba. Selain itu jalin komunikasi, sinergitas dan solidaritas sebaik mungkin, guna mencegah munculnya hambatan dan kendala, yang dapat mengganggu kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan tugas,”lanjutnya

Pada pelaksaan apel tersebut seluruh prajurit juga mengikuti arahan Panglima TNI selaku pimpinan apel yang dilaksanakan secara serentak diseluruh Indonesia serta menyaksikan aksi simulasi pengamanan Pemilu tahun 2024 melalui Vicon. (r/red)

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Wadirlantas Polda Sultra. Dalam sambutannya, Wadirlantas menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga yang hadir, kemudian memaparkan tujuan dari kegiatan Jumat Curhat ini, yakni untuk mendengarkan langsung keluhan, saran, dan kritik dari masyarakat terkait dengan kondisi lalu lintas dan keamanan di wilayah Kambu.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut beberapa pejabat utama Polda Sultra, antara lain Wadir Intel AKBP Suharman Sanusi, Wadir Narkoba AKBP Debby Asri Nugroho, Wadir Pamobvit AKBP Darmono, KSPKT AKBP Muh. Rusli, dan sejumlah pejabat lainnya.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan sesi tanya jawab, di mana warga Kambu memiliki kesempatan untuk menyampaikan keluhan mereka langsung kepada Wadirlantas dan pejabat terkait. Beberapa hal yang disorot antara lain adalah penindakan terhadap balap liar, penanganan narkoba, serta permasalahan terkait dengan aturan speed bump atau polisi tidur.

Wadir Narkoba memberikan tanggapan mengenai upaya penindakan terhadap narkoba, sementara Wadirlantas menjelaskan aturan terkait speed bump yang diatur dalam permenhub nomor 14 tahun 2021. “Masyarakat tidak memiliki kewenangan untuk membuat speed bump sendiri, karena hal tersebut merupakan kewenangan pemerintah,” ungkap AKBP Yulianto.

Selain itu, Sekretaris Lurah Kambu, Ibu Hartati S.Si, memberikan apresiasi kepada Polda Sultra atas respons cepat terhadap aduan masyarakat. Keberhasilan dalam menindaklanjuti aduan terkait narkoba dan curanmor di wilayah Kambu menjadi sorotan positif.

Kegiatan Jumat Curhat di Kelurahan Kambu berhasil menciptakan ruang dialog yang positif antara Polda Sultra dan masyarakat, memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut. (r/red)

Adapun yang Hadir dalam Apel Gelar Kesiapsiagaan Bencana Alam,H. Abuhaera,S.Sos,M.Si (Wakil Bupati Konut), Mayor Inf Umar Sachruna S.sos (Kasdim 1430/Konut), Kapten Inf Saripudin (Pasi Ops Dim 1430/Konut), Akp Sunari kabag Ops(Mewakili Kapolres Konut), Kapten Inf Sulhan (Pasi Intel Dim 1430/Konut), Akp I Kade Agus Budianto (Kapolsek Asera), Letda Inf Muh.Daud (Danunit Inteldim 1430/Konut), Letda Inf La Beda (Plh.Danramil 1430-01/Lasolo), Jasmidin (Kadis Damkar Kab.Konawe Utara), Nasrudin SH. (Kadis Sosial Kab.Konut), Muh.Aidin (Kepala BPBD Kab.Konut), Dedi Irawan (Kapos Basarnas Kab.Konut)

Komandan Kodim 1430/Konawe Utara Letkol Kav Sofyan, memastikan seluruh personel dan kelengkapan peralatan penanganan kebencanaan dalam keadaan siap. Ia menyebut Berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Maritim Kendari memprediksi beberapa hari kedepan di wilayah Sultra akan dilanda hujan disertai guntur dan angin kencang yang di deteksi di wilayah Kolaka, Kolaka Utara, Koltim, Muna, Mubar, Wakatobi, Konawe, Konut, Konsel, Kendari, Baubau, Buton, Buton Tengah, Buton Selatan, Buton Utara, dan Bombana.”

Selain itu TNI juga telah gencar melakukam giat pembersihan sungai dan drainase saluran air yang kerap tersumbat sampah.

“Dalam rangka pelaksanakan apel gelar kasiapsiagaan dan penanggulangan bencana alam ini adalah salah satu tugas yang tercantum dalam UU RI No.34 Tahun 2004 tentang TNI dan Doktrin TNI AD adalah melaksanakan Operasi Militer  Selain Perang (OMSP), diantaranya membantu menanggulangi bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan,Maka dari itu, Kodim 1430/Konut melaksanakan  Apel kesiap siagaan penanggulangan bencana alam di Wilayah Kodim 1430/Konut, untuk melihat dan mengecek sejauh mana kesiapan personil, materiil, alutsista, sarana prasarana dalam rangka menanggulangi bencana alam di wilayah Kab.Konut..”ungkap Letkol Kav Sofyan.

Letkol Kav Sofyan mengatakan Pada akhir tahun 2023 sampai dengan awal tahun 2024, curah hujan di wilayah kab Konawe utara cenderung cukup tinggi dan berpotensi menyebabkan banjir dan tanah longsor di berberapa wilayah. Oleh karena itu kita harus memiliki kewaspadaan dan kesiap siagaan yang maksimal.

Saya ingatkan kepada Seluruh prajurit sekalian agar jangan pernah lengah dengan tugas, jangan pernah lengah dengan potensi ancaman yang ada di alam, kedepannya kita akan dihadapkan dengan curah hujan yang cukup tinggi, Saya harap kepada seluruh para Danramil jajaran Kodim 1430/Konut dan seluruh unsur terkait  sudah menyiapkan Anggotanya yang setiap saat Siap digerakkan.”tutupnya. (red)

Momentum upacara bendera yang rutin dilaksanakan ini dimaknai sebagai momentum untuk melatih tanggung jawab, memupuk jiwa patriotisme dan menanamkan kembali semangat nasionalisme pada setiap personel Polda Sultra.

Dalam penekanannya, Kapolda menegaskan bahwa mencermati dinamika pemilu 2024 saat ini, dimana iklim kontestasi antara peserta pemilu sudah semakin terasa jelang berakhirnya masa kampanye dan mendekati tahapan puncak pemilu 2024 yaitu pemungutan suara yang pelaksanaannya pada 14 Februari 2024 mendatang.

“Meski masih tahapan kampanye tapi kita sudah harus persiapkan dengan baik dan matang menghadapi pengamanan tahap pemungutan suara dan penghitungan baik itu dari segi kesiapan personel, sarpras dan cara bertindak,” ungkap Karo Ops menyampaikan penekanan Kapolda Sultra.

Selain itu, kepada personel Polda Sultra diingatkan 2 (Dua) hal yang menjadi substansi penting dalam pelaksanaan tugas dalam pengamanan tahapan pemilu 2024 yaitu berkaitan Profesionalisme dan Netralitas Polri agar benar-benar dilaksanakan oleh seluruh personel dalam setiap kegiatan kepolisian, khususnya pengamanan tahapan pemilu yang diimplementasikan melalui pelaksanaan tugas yang sesuai dengan prosedur dan etika profesi polri. (r/red)

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pejabat utama Polda Sultra, sebagai bentuk komunikasi langsung Kapolda dengan masyarakat peternak ayam. Desa Alebo dipilih sebagai lokasi acara ini, mengingat signifikansinya sebagai pusat peternakan ayam potong maupun petelur di wilayah tersebut.

Ir. Ulun, salah satu peternak ayam kampung yang turut hadir, mengapresiasi kinerja kepolisian dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para peternak. Ia menyatakan bahwa tempat peternakan mereka yang jauh dari pemukiman selalu aman dari risiko pencurian.

Para peternak ayam di Desa Alebo saat ini menyuplai lebih dari 30 ribu ekor ayam setiap bulannya ke Kota Kendari. Ir. Ulun menambahkan, “Kalau untuk telur, pak, kami menyuplai tanpa batas.” Hal ini menunjukkan kontribusi besar para peternak terhadap pasokan daging dan telur dari wilayah tersebut.

Tak hanya menyokong kebutuhan pasar lokal, masyarakat peternak juga berperan dalam memasok ayam potong dan telur ke rumah makan serta perusahaan tambang dalam skala besar.

Dalam sesi curhat, peternak ayam potong dan petelur menyampaikan harapan mereka agar kinerja mereka selalu mendapat dukungan penuh dari pemerintah, terutama terkait tiga masalah utama. Masalah tersebut melibatkan stunting yang berkaitan dengan konsumsi telur, masalah inflasi yang mempengaruhi kenaikan harga bahan pokok, dan ketahanan pangan sebagai aspek penting dalam mendukung keberlanjutan industri peternakan di daerah ini.

Acara Jumat Curhat di Desa Alebo menjadi sarana efektif untuk memahami permasalahan dan aspirasi langsung dari para peternak, sambil memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat peternak dalam menjaga kamtibmas bersama. (red)