JAKARTA ketikberita.com | Perempuan memegang peranan penting dalam menyokong perekonomian nasional, termasuk dalam mendorong pemulihan ekonomi pasca COVID-19. Tercatat oleh Kementerian Koperasi dan UKM bahwa mayoritas, atau 64,5 persen dari pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) adalah perempuan.
Sementara, sektor UMKM sendiri berkontribusi 61,9 persen pada produk domestik bruto (PDB) Indonesia di tahun 2021.
Ibu Lucky Anggraini, seorang payment agent dan pemilik toko hijab di Jakarta Timur, adalah satu dari jutaan perempuan Indonesia yang merasakan penjualannya menurun selama pandemi. Namun, momen tersebut justru ia gunakan untuk mendigitalisasi usahanya dan menjadi bagian dari jutaan pelaku usaha UMKM yang mencari cuan dengan bantuan BukuWarung.
Bu Lucky mulai menggunakan fitur pencatatan dan kasir dari BukuWarung sejak 1.5 tahun lalu. Fasilitas kasir juga dapat dihubungkan dengan printer thermal agar bisa langsung mencetak struk dengan efisien.
“Kalau dulu coret-coret aja catatannya, sering lupa taruh dimana. Sekarang otomatis dan praktis tinggal lihat handphone saja.” Bu Lucky menambahkan kemudahan pencatatan merupakan opsi yang hemat sebab ia tidak perlu membeli buku catatan. Fitur tersebut juga meringankan beban pekerjanya dan mengurangi human error dalam pembukuan.
Pencatatan pembukuan UMKM secara manual menyebabkan pemilik usaha sulit mengetahui alur kas, serta laba-rugi usahanya. Hal ini membuat UMKM menjadi kelompok yang beresiko bagi program pembiayaan perbankan.
Padahal pembiayaan merupakan salah satu masalah UMKM hingga saat ini. Di satu sisi, pemilik usaha membutuhkan pinjaman usaha, tapi di sisi lain mereka belum memenuhi syarat mengajukan pinjaman karena tidak memiliki agunan, tidak memiliki izin usaha, serta tidak memiliki pembukuan usaha.
Akibatnya, pembiayaan untuk UMKM masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan usaha besar. Hingga saat ini, pembiayaan UMKM melalui perbankan hanya 20 persen dari pembiayaan nasional.
Namun karena pembukuan Ibu Lucky telah tercatat secara digital dengan rapi, ia berhasil mendapatkan pinjaman perbankan untuk mengembangkan usahanya.
Dengan tambahan dana yg ia dapat, Bu Lucky berharap usahanya tahun ini akan lebih berkembang, terutama karena situasi pandemi di Indonesia semakin membaik.
“Tahun lalu usaha saya benar-benar sepi karena pandemi sedang tinggi-tingginya. Kalau sekarang sudah mulai normal lagi, yang belanja banyak,” ucap Bu Lucky.
Selain menggunakan fitur pencatatan, Bu Lucky juga menggunakan fitur transfer pembayaran sebagai layanan favoritnya.
Ia menambahkan bahwa terkadang ada pelanggan yang memintanya untuk menjadi perantara untuk transfer uang dengan mobile banking dan menerima imbalan, dari jasa ini Bu Lucky memperoleh pendapatan tambahan.
“Saya coba pakai BukuWarung karena BukuWarung bisa transfer dana ke berbagai bank, tanpa limit. Ini salah satu aplikasi yang paling bagus menurut saya karena sampai saat ini belum ada app lain yang bisa transfer dalam jumlah besar,” ucapnya.
Walau melalui masa yang sulit, Ibu Lucky tidak menyerah dan menjadikan layanan transfer sebagai pemasukan andalannya. “Usaha berjalan lancar dan Alhamdulillah omzet juga bagus,” kata Bu Lucky.
Setelah bergabung dengan BukuWarung, Ibu Lucky merasakan peningkatan produktivitas dan pendapatan dalam kegiatan sehari-harinya. Selain memiliki lebih banyak akses untuk mengajukan pendanaan.
“Customer Service BukuWarung juga cepat dalam menanggapi masalah jadi membuat usaha semakin mudah,” tutupnya.
BukuWarung mempunyai visi dan misi untuk menjadi sebuah sistem operasi untuk bisnis mikro dan mempercepat kesuksesan finansial bagi usaha mikro di Indonesia.
Berdiri sejak 2019, BukuWarung telah digunakan lebih dari 7 juta pelaku UMKM di Indonesia. Perjalanan BukuWarung diawali dengan sebuah aplikasi pembukuan, sekarang telah berkembang menjadi penyedia jasa keuangan lengkap dalam 1 aplikasi (all-in-one financial app) bagi UMKM untuk solusi Tagih & Bayar untuk pembayaran dari pelanggan ke merchant, Agen Produk Digital (Pulsa, Token, BPJS, dll), Solusi Modal Usaha, Talangin Dulu untuk Supplier – Merchant, Akses ke komunitas UMKM serta QRIS yang Mudah, Cepat & Praktis).
BukuWarung berkomitmen untuk selalu mensupport program pemerintah untuk membawa UMKM naik kelas dan membawa pemulihan ekonomi pasca pandemi. (r/red)