MEDAN ketikberita.com | Wali Kota Medan Bobby Nasution terus melakukan percepatan capaian vaksinasi khususnya warga lanjut usia (lansia). Sebab target vaksinasi terhadap lansia di Kota Medan belum tercapai. Vaksinasi yang terus masif dilakukan ini sebagai upaya untuk mempercepat terwujudnya Herd Immunity agar dapat melindungi warganya dari virus Covid-19.
Saat ini persentase vaksinasi lansia masih berada di angka 50 persen. Angka ini masih kurang 10 persen untuk mencapai target vaksinasi yang ditetapkan Pemerintah Pusat untuk lansia yakni 60 persen. Sedangkan capaian vaksinasi masyarakat umum Pemko Medan telah melebihi target sebesar 70 persen yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat. Dengan capaian yang sudah 78 persen lebih ini kota Medan sudah melewati batas penilaian PPKM level 2.
Guna meningkatkan persentase vaksinasi lansia, Bobby Nasution terus berupaya dan melakukan langkah percepatan vaksinasi dengan berkolaborasi antara Pemko Medan, TNI-POLRI dan stakeholder lainnya. Selain itu Pemko Medan juga telah melakukan vaksinasi sampai ke tingkat paling rendah di masyarakat.
“Saya sudah minta Dinas Kesehatan dan Kecamatan, Kelurahan serta Kepala Lingkungan untuk menjadikan vaksinasi lansia sebagai catatan yang harus segera dilaksanakan. Turun langsung ke tingkat yang paling rendah di masyarakat guna memastikan warga lansia mendapatkan suntikan vaksin,” Kata Bobby Nasution baru – baru ini.
Selain itu Bobby Nasution juga meminta setiap instansi layanan publik untuk menerapkan dan menggunakan aplikasi pedulilindungi guna memastikan seluruh warga kota Medan termasuk lansia sudah di vaksin. Artinya kita dorong terus instansi pelayanan publik agar benar-benar penggunaan aplikasi pedulilindungi ini diterapkan.
“Jika penggunaan aplikasi pedulilindungi benar diterapkan, maka ini akan menjadi upaya untuk meningkatkan capaian vaksinasi lansia, sebab melalui aplikasi pedulilindungi nantinya akan diketahui warga lansia yang belum mendapatkan suntikan vaksin,” Sebut Bobby Nasution.
Plt Kadis Kesehatan dr Mardohar Tambunan menjelaskan perkembangan vaksinasi lansia terus dikuatkan, sebab cakupan masih lemah, kita sudah lakukan himbau dan mengajak masyarakat kota Medan khususnya yang lansia untuk mengikuti vaksinasi dan menegaskan bahwa vaksin tersebut aman bagi mereka. Namun hal lain yang menjadi kendala adalah ketika masyarakat lansia dan pihak keluarga tidak mengizinkan untuk dilakukan vaksinasi.
“Kami terus memberikan informasi baik itu fungsi maupun manfaat dari vaksinasi. Alhamdulillah masih ada masyarakat lansia yang mau mendapatkan vaksinasi. Saat ini jumlah lansia yang sudah divaksin baru mencapai 50 persen, tentunya kita akan terus berupaya agar persentase lansia terus meningkat,” Kata Mardohar.
Menurut Mardohar, Persentase lansia yang sudah di vaksin di Kota Medan belum memenuhi ketentuan yang ditetapkan nasional yakni diatas 60 persen. Oleh karena itu saat ini Dinas Kesehatan berupaya meningkatkan jumlah lansia yang divaksin. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memastikan seluruh instansi khususnya layanan publik dan layanan umum untuk menggunakan aplikasi pedulilindungi sesuai dengan arahan bapak Wali Kota Medan.
“Melalui upaya ini dapat diketahui dan dipastikan seluruh masyarakat sudah mendapatkan suntikan vaksin. Artinya dengan aplikasi pedulilindungi kita berharap dapat menjaring seluruh lansia di kota Medan yang belum divaksin,” Jelas Mardohar sembari menjelaskan bahwa Pihaknya juga berkolaborasi dengan Kecamatan, Kelurahan dan Kepala lingkungan melakukan door to door mengajak masyarakat lansia untuk divaksin. (er)