MEDAN ketikberita.com | Hujan yang turun mulai Minggu (27/2) hingga Senin (28/2) di Medan dan kawasan hulu mengakibat sungai-sungai yang melintasi Kota Medan meluap hingga menyebabkan banjir. Wali Kota Medan Bobby Nasution pun bergerak cepat menangani banjir kiriman ini.
Setelah kemarin malam hingga jelang Subuh tadi meninjau beberapa lokasi banjir, siang tadi usai menggelar rapat penanganan banjir dengan seluruh OPD terkait, Bobby Nasution meninjau ke wilayah kecamatan lainnya yang terkena banjir. Salah satunya adalah posko penampungan warga terdampak banjir di Kecamatan Medan Labuhan.
Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan agar warga yang mengungsi dalam kondisi yang baik. Bobby Nasution ingin warganya yang menjadi korban banjir ini mendapat perhatian yang baik. Bukan hanya soal makanan, masalah kesehatan pengungsi juga menjadi perhatian Wali Kota Medan.
Dalam peninjauan itu, begitu mengetahui ada seorang ibu dan anaknya yang demam di tenda pengungsian, Bobby Nasution pun langsung bertindak. Dengan memayungi perempuan yang menggendong anaknya itu, Bobby Nasution mengantar warganya tersebut ke tempat yang lebih layak.
Sembari berjalan, Bobby Nasution pun bertanya kepada warga tersebut tentang penanganan yang sudah dilakukan petugas terhadap anaknya demam. Warga itu mengaku petugas telah memberikan anaknya obat juga vitamin.
Dalam rapat yang digelar sebelum melakukan peninjauan ini, Bobby Nasution juga telah menekankan tentang evakuasi bagi warga yang bermukim di pinggiran sungai dan yang rumahnya terendam air. Kesiagaan bencana ini penting, karena ada kemungkinan hujan kembali turun dan dapat menyebabkan air sungai naik lagi.
“Utamakan keselamatan warga. Saya tidak mau ada korban jiwa,” tegas Bobby Nasution.
Bobby Nasution juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Medan menyiapkan tempat dan posko menampung warga yang dievakuasi. Bahan makanan, minuman, selimut, dan obat-obatan harus tersedia di posko tersebut. Bobby Nasution menegaskan, warga yang terdampak banjir harus benar-benar dilayani.
Bobby Nasution dalam berbagai kesempatan telah mengatakan, selain pembenahan drainase dan menumbuhkan kesadaran menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, harus ada kolaborasi dengan Pemprovsu, Pemko Binjai, Deliserdang, Karo, dan pemerintah pusat untuk mengatasi banjir di Kota Medan. Soalnya, sungai-sungai yang meluap ini juga melintasi kabupaten/kota sekitar Medan dan wewenang pengelolaan sungai ada pada pihak Badan Wilayah Sungai (BWS).
Sebagaimana juga dilaporkan Dinas PU dalam rapat yang digelar tadi, banjir di Medan Labuhan merupakan luapan Sungai Deli akibat intensitas hujan tinggi. Ada tiga kelurahan di Medan Labuhan terkena banjir, yakni Kelurahan Besar, Martubung, dan Pekan Labuhan dengan total 14 Lingkungan. Sedangkan jumlah total rumah yang terkena banjir sebanyak 2.586 pintu.
Dalam rapat tersebut, Dinas PU juga melaporkan ada 12 kecamatan yang terdampak banjir. Dari jumlah tersebut, selain Medan Labuhan, ada lima kecamatan yang sejumlah wilayah yang saat rapat itu berlangsung masih digenangi air, yakni Medan Barat, Medan Selayang, Medan Deli, Medan Baru dan Medan Sunggal.
Di Medan Deli, kawasan yang juga ditinjau Bobby Nasution dengan mengendarai sepeda motor terdapat 1.000 jiwa warga terdampak banjir yang berasal dari pintu air akibat meluapnya Sungai Deli. Sedangkan di Medan Johor, genangan air masih terjadi di Kwala Bekala yang berdampak dengan 600 jiwa warga.
Di Medan Barat, ada 24 titik yang masih digenangi air dan warga yang terdampak banjir sebanyak 1.290 jiwa. Genangan air yang masih tinggi terjadi di Glugur Kota dan Jalan Kol L Yos Sudarso. Di Medan Selayang, air Sungai Babura dan Sungai Selayang mulai sejak pagi naik sehingga Jalan Dr Mansyur digenangi air. Di Medan Sunggal, beberapa tempat juga masih digenangi air. (er)