SILANGIT (Sumut) ketikberita.com | COVID-19 yang mewabah sejak 2020 silam telah berdampak pada penurunan produktivitas dan perekonomian tanah air. Sehingga kreativitas dan inovasi pelaku bisnis perlu terus diasah untuk mengembangkan usahanya. Oleh karenanya, JNE Silangit mengajak UMKM Kabupaten Toba untuk terus berinovasi dalam giat JNEN gajak Goll..Aborasi Online bertajuk “Inovasi dan Adaptasi UMKM dalam Transformasi Digital”.
Membuka acara siang hari ini, Yayang Fitrajaya selaku Branch Manager JNE Silangit menyatakan, “Hari ini JNE mengadakan kegiatan Goll..Aborasi, dengan harapan memberikan kesempatan bagi UMKM agar dapat menambah pengetahuan mengenai usaha. Semoga webinar ini dapat memberikan manfaat besar bagi UMKM Indonesia khususnya diSilangit.” Jumat, (2/12/2022).
Didorong dengan pesatnya digitalisasi, sektor UMKM akan terus bertumbuh sekalipun ditengah pandemi COVID-19. Hal ini dibahas oleh kedua narasumber, Aura Lumbantobing selaku Owner Boxer Coffee dan Winna Oktantia selaku Pelaku Kreatif Parnasib Etnik dalam JNE Ngajak Goll..Aborasi Online Kota Silangit.
Winna Oktantia, pelaku Kreatif Parnasib Etnik khas Sumatera memulai usahanya dengan memanfaatkan pemasaran digital melalui media sosial sejak 2015.
“Saya menekuni produksi brand lokal kriya asal Samosir sejak tahun 2015 dengan fokus pada daur ulang. Selain itu, saya memanfaatkan digitalisasi dengan menggunakan media sosial seperti Instagram. Sejumlah aktivitas yang saya lakukan diantaranya endorse, paidpromote, dan kolaborasi bersama influencer untuk dapat menarik kalangan yang lebih luas.” ujar Winna.
Setuju akan pernyataan Winna, Aura Lumbantobing selaku Owner Boxer Coffee yang telah membuka bisnis kopi sejak 2019 menyatakan “Dimedia sosial saya selalu menciptakan produk se-orisinil mungkin untuk memberikan kesan Unique Selling Point dari brand yang kita dirikan. Tidak lupa juga belajar perkembangan tren media sosial yang ada.” pungkas Laura.
Pemanfaatan iklan digital dan kolaborasi dengan influencer menjadi dua hal yang ditekankan Winna untuk memenangkan persaingan digital. “Fitur iklan pada media sosial guna mempermudah perluasan jangkauan dalam mencari konsumen. Sementara kolaborasi bersama influencer merupakan penunjang pemasaran sehingga dapat meningkatkan engagement dan followers.” ujar Winna.
Membangun bisnis terutama diskala kecil dan menengah tentunya tidak lepas dari berbagai tantangan dan jatuh bangun, Yayang Fitrajaya menjelaskan sejumlah tantangan yang kerap UMKM Silangit alami antara lain legalitas, pendanaan finansial, dan pemasaran.
Hal ini menggerakan JNE untuk bersinergi dan mendukung berjalannya UMKM, “JNE siap membantu pelaku UMKM. Kami melihat bahwa UMKM dapat berkontribusi untuk memajukan perekonomian Indonesia seperti memunculkan lapangan pekerjaan baru.” ujar Yayang.
Berbagai program yang ditawarkan JNE untuk menggerakan UMKM Indonesia seperti webinar JNE Ngajak Goll..Aborasi, pelatihan digital marketing, program apresiasi JLC, pembuatan konten media sosial, bahkan UMKM dapat melakukan promosi di Instagram JNE.
Sebagai informasi, Silangit merupakan kota ke-56 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022–Goll…Aborasi Bisnis Online yang pada tahun 2021 telah dilakukan di 60 kota diseluruh Indonesia. Setelah Silangit (KabupatenToba), gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Kota Tarakan pada 15 Desember 2022. (r/red)