Bawaslu Sumut Tegaskan Pentingnya yang Pemberitaan Edukatif Dalam Pilkada Serentak 2024

33

MEDAN ketikberita.com | Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumatera Utara menegaskan, pemberitaan edukatif berperan penting dalam memastikan Pilkada Serentak 2024 berlangsung secara transparan dan adil.

Hal ini disampaikan dalam rapat internal bertajuk “Pemberitaan Edukatif di Masa Kampanye” yang digelar di kantor Bawaslu Sumut, Jalan Adam Malik, Medan, Kamis (10/10/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Elfenda Ananda mengatakan, betapa pentingnya media dalam memperkenalkan profil dan rekam jejak para kandidat yang bertarung di Pilkada.

“Pemberitaan yang akurat dan edukatif sangat diperlukan agar pemilih dapat membuat keputusan yang tepat,” ujar Elfenda.

Ia juga menyoroti dampak buruk berita hoaks yang sempat merusak situasi pemilu di masa lalu, seperti yang terjadi pada Pilkada 2017 dan 2019. Karena itu, ia mengingatkan, media harus mampu menyajikan informasi yang objektif dan transparan, terlepas dari afiliasi politik yang mungkin dimiliki oleh pemilik media.

Bawaslu Sumut juga berkomitmen untuk terus menjaga integritas pemilu melalui pengawasan ketat terhadap media. Koordinator Divisi Humas dan Data Informasi, Saut Boangmanalu, menegaskan, pemberitaan yang seimbang dan mendidik sangat penting untuk memastikan pemilu yang adil dan bebas dari pelanggaran.

“Sinergi antara Bawaslu dan media sangat penting untuk menekan potensi penyebaran berita hoaks dan menjaga proses Pilkada berjalan lancar,” ujar Saut.

Selain itu, Elfenda menekankan pentingnya penggunaan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami masyarakat dalam penyampaian visi-misi kandidat.

Dia mencontohkan gaya komunikasi almarhum Gubernur Sumut Syamsul Arifin, yang menggunakan jargon sederhana seperti “rakyat tidak lapar, rakyat tidak bodoh, rakyat tidak sakit.” Infografis juga dinilai sebagai alat penting untuk membantu masyarakat memahami informasi kompleks.

Sementara itu, Idris Pasaribu salah seorang wartawan senior di Sumut mengatakan, peran penting wartawan dalam membangun opini publik. Tulisan atau karya jurnalistik wartawan sangat potensial membangun persepsi publik. Dibutuhkan kecakapan dan persepsi yang baik dari terkait pemilu damai.

Ia mengingatkan bahwa wartawan memiliki tanggung jawab besar dalam menyajikan berita yang informatif dan objektif selama proses pemilu. “Kekuatan wartawan ada pada karya jurnalistiknya. Semakin besar pengaruh karya tersebut terhadap pembaca, semakin berhasil wartawan menjalankan tugasnya,” kata Idris.

Dengan kolaborasi yang baik antara Bawaslu, media, dan masyarakat, diharapkan Pilkada 2024 di Sumatera Utara akan berlangsung lebih transparan, adil, dan bebas dari kecurangan.(red)

Artikulli paraprakIngin Lebih Dekat Dengan TNI, Anak-Anak KB-RA Al-Islam 1 Jamasaren Kunjungi Koramil 03/Serengan
Artikulli tjetërTerima Aset BMN Senilai Rp578 Miliar, Pj Gubernur Agus Fatoni Harapkan Bermanfaat Bagi Rakyat Sumut