Basri : Tuan Kupi Tempat Tongkrongan Kopinya Anak Muda

350

MEDAN ketikberita.com | Alhamdulillah saya sudah buka hari Perdana dan pertama kali membuka usaha, atau bisa dibilang mencoba belajar menjadi seorang Enterpreneur. Sebelum saya membuka Usaha, saya bekerja sebagai Penjual “Batu Giok”, mengingat usaha Baru Giok sudah habis momennya, maka saya mencoba membuka Usaha Kupi.

Dari usaha Batu Giok ini sukses, makanya saya semangat untuk membuka usaha Makanan dan Minuman. Karena ini berkat dukungan banyak kawan juga saya membuka usaha Tuan Kupi ini. Istri dan anak juga mendukung saya membuka Usaha Kupi ini.

Karena saya sering juga minum Kopi di tempat teman, dan teman juga menyuruh saya membuka Kopi. Inspirasi saya tiba-tiba muncul untuk membukanya. Hal tersebut diungkapkan pemilik Tuan Kupi Basri Sabtu (31/12/2022)

Lanjut Basri akan berterima kasih kepada para teman dan keluarga mendukung usaha saya ini. Dan kepada media juga sangat berterima kasih untuk mempublikasikan ke masyarakat dan para Pemerintah terutama Bapak Gubsu Edy Rahmayadi dan Bapak Bobby Nasution.

Karena tempat Tuan Kupi ini juga sangatlah cocok untuk para Kawula Muda dan para Keluarga, jika pulang dari bandara Kuala Namu, untuk singgah di Tuan Kupi jalan Tembung Besar Pasar 10. Tempatnya cukup nyaman dan cukup ramah lingkungan, dan untuk kebersihan juga di jamin bersih, begitu juga tempat parkiran luas, sehingga banyak menampung banyak mobil.

Lanjut Basri bahwa kami di Tuan Kupi juga menyediakan fasilitas WiFi gratis, TV layar besar, Musik, serta makanan dan minuman yang “Uenakkk dan Lezattt”. Diantaranya menjual Kopi Ulee Areng harga Rp 6000, Jus Rp 12.000, dan Makanan Mie Aceh biasa Rp 12.000 dan Spesial dengan harga Rp 25.000. Pokoknya untuk harga sangatlah murah dan tidak koyak di kantong masyarakat. Karena kami menyajikan Kuliner Rakyat yang dapat terjangkau masyarakat.

Lanjut Basri saya mengharapkan agar dibukanya Kuliner di daerah Tembung pasar 10 ini,membantu program Walikota Medan “Kitchen Of Asia”. Supaya Kota Medan tidak kalah bersaing dalam hal Kuliner dengan Negara lain khususnya di luar Daerah Sumatera Utara, karena kita tahu Kota Jakarta dan Bandung merupakan Pusat Kuliner, makanya kita anak medan juga jangan mau kalau semangatnya untuk menjadi Enterpreneur sejati.

Karena Usaha ini merupakan tempat jika kita ingin sukses dan kaya. Rasulullah saja berdagang, makanya kita harus mengikuti jejak Rasulullah berdagang. Dalam hal berdagang sudah pasti ada yang macem-macem Pemikirannya, tapi kita berdagang ini harus baca Bismillah dan Lillahitaala. Asalkan kita baik sama orang, maka orang baik sama kita. Dan terbukti kawan-kawan mendukung dan membantu saya membuka Tuan Kupi ini.

Lanjut Basri Sebelum kita membuka Tuan Kupi ini, kami mengadakan “Penyejuk” atau kasih makan anak yatim sekitar 20 orang, anak yatimnya kami panggil tetangga. Supaya lebih berkah lagi, karena kita mendengar kata-kata orang tua, khususnya kata-kata orang tua dari Aceh, sebelum buka usaha, buat acara panggil anak yatim untuk penyejuk tempat usahanya. (SAID KAMAL AL-HABSY S.SOS / DEWA)