Babinsa Ramil 12/Sry Bersosialisasi Ke Ma’had Bustanul Atiq

360

ACEH TIMUR Ketikberita.com | Kedekatan Babinsa Koramil 12/Sungai Raya Kodim 0104/Atim kepada Ulama sehingga momen tersebut juga di manfaatkan untuk mensosialisasikan tentang rekrutmen prajurit bintara dan tamtama PK TNI-AD, Khusus Santri dan lintas Agama anggaran tahun 2022 guna mendukung Program TNI-AD, di Desa Seuneubok Pase, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (6/2/2022).

Babinsa Koramil 12/Sry Kodim 0104/Atim Serda Suprapto didampingi Pimpinan Dayah Bustanul Atiq Tengku Ibrahim untuk memberi gambaran tentang mekanisme penerimaan prajurit, sekaligus memotivasi para santri agar mengabdikan diri melalui jalur TNI-AD.

“Siapa yang bilang anak Dayah tidak bisa menjadi TNI, sekarang malah dibuka pendaftaran calon anggota TNI khusus untuk santriwan/i,”jelas Suprapto.

Rekrutmen akan terbagi dalam dua gelombang, yakni Zona Barat antara lain Kodam I/BB, II/SWJ, III/SLW, IV/DIP, V/BRW, VI/MLW, XII/TPR, JAYA DAN IM. Sedangkan Zona Timur antara lain Kodam IX/UDY, XIII/MDK, XIV/HSN, XVI/PTM, XVII/CEN DAN XVIII/KSR

Saat gelombang pertama ini, pendaftaran gelombang 1 baik zona timur dan barat pendaftaran online mulai 1 Januari 2022, dan dilanjutkan daftar ulang dan validasi: 21 Februari s.d 4 Maret 2022, pengecekan awal : 7-16 Maret 2022, Parade dan pengumuman: 17 atau 18 Maret 2022, Rik/uji tingkat pusat min, kes, jas, litpers dan keahlian: 20 s.d. 31 maret 2022, Pengumuman hasil seleksi: 1 april 2022, dan Pembukaan pendidikan gelombang I: 6 mei 2022.

Sambungnya, sosialisasi ini dilaksanakan agar para santri calon pendaftar mengerti dan memahami persyaratan apa yang harus dipenuhi, dan materi apa saja yang akan diujikan serta tahapan seleksi penerimaan prajurit TNI AD.

Adapun materi yang disosialisasikan tentang persyaratan proses penerimaan calon prajurit TNI AD secara umum meliputi: kesehatan, jasmani, mental ideologi, psikologi dan akademik juga lamanya pendidikan yaitu pendidikan dasar/pembentukan dan pendidikan lanjutan serta pengembangan spesialisasi.

“Selama proses penerimaan tidak dipungut biaya. Tapi apabila ditemukan ada oknum yang menawarkan jaminan lulus dengan imbalan tertentu sudah dipastikan bahwa itu tidak benar dan segera laporkan,” tukasnya. (AA)