LANGSA (Aceh) Ketikberita.com | Dalam upaya memelihara dan meningkatkan penguasaan dan keterampilan prajurit kewilayahan dalam melaksanakan tugas, Kodim 0104/Atim menggelar kegiatan Latihan Teknis Teritorial (Latnister) Tahun 2022, di Makodim setempat, Selasa (31/5/2022).
Latihan teknis teritorial merupakan salah satu program TNI yang diselenggarakan setiap tahun sesuai dengan kalender latihan Satuan Teritorial. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan babinsa dalam pelaksanaan teritorial di desa binaan masing-masing, sehingga memudahkan mereka dalam menjalankan tugas pokoknya dengan maksimal.
Dalam laporan yang dikirim via WhatsApp yang diterima awak disebutkan, bertindak sebagai komandan latihan (Danlat) adalah Perwira Seksi Operasional (Pasi Ops) Kapten Inf Ahmad Suheri. Latihan yang akan berlangsung selama lima hari tersebut dilaksanakan mulai tanggal 30 Mei hingga 03 Juni 2022 yang dibuka oleh Dandim 0104/Atim Letkol Inf Agus Al Fauzi, S.I.P, M.I.Pol. yang diwakili Pasiops Kodim 0104/Atim.
Dalam arahannya, Dandim mengingatkan kembali tugas-tugas pokok yang diemban oleh para babinsa. Babinsa merupakan tulang punggung satuan, sehingga norma-norma sebagai prajurit harus tetap dijaga dan jangan sampai terlupakan. Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI merupakan pedoman bagi para babinsa dalam menjalankan tugas sebagai pembina masyarakat Desa.
“Tugas yang berat ini tentunya akan dapat dilaksanakan dengan mudah apabila setiap babinsa baik-baik kepada rakyat, di samping menjaga norma-norma yang ada,” ujarnya.
Pasiops menambahkan, hal yang tak kalah pentingnya adalah penguasaaan bahasa daerah. Meskipun mayoritas babinsa bukan berasal dari Aceh, tidak menjadi alasan dalam pelaksanaan tugas khususnya dalam melaksanakan komunikasi sosial (Komsos) dengan masyarakat yang sudah terbiasa menggunakan bahasa daerah.
“Kenali dan kuasai bahasa sehari-hari yang digunakan penduduk Desa masing-masing untuk memudahkan babinsa berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat sekitar sehingga tercipta kesinambungan antara babinsa dan masyarakat dalam pelaksanaan tugas dalam membina desa menuju kehidupan yang lebih baik, karena Komunikasi itu penting,” tutupnya. (AA)