MEDAN ketikberita.com | Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Thomas Dachi SH MH M.IP (foto) mengharapkan agar Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Kotamadya Gunung Sitoli Yasokhi Hia SE dan Amran Zendrato SAP MM sebagai Kacabdis Teluk Dalam Nias Selatan yang baru dilantik oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) di rumah dinas gubernur Jalan Jenderal Sudirman, Jumat (2/9/2022) dapat memberikan angin segar bagi guru-guru dan Kepala Sekolah (Kasek) dalam pengembangan dunia pendidikan se Kepulauan Nias.
Hal itu ditegaskan politisi partai Gerindra Sumut ini saat bertemu diruang kerjanya fraksi Gerindra lantai IV, Sabtu (3/9/2022).
Harapan itu, lanjut Thomas, tentu tanpa alasan selain ingin kwalitas pendidikan se Kepulauan Nias menjadi lebih baik. “Harapan ini sebagai warning kepada mereka berdua agar sungguh sungguh bekerja dengan baik dan dapat mensejajarkan pendidikan di kepulauan Nias, sama dengan kabupaten lain yang ada di daratan Sumatera Utara,”ujar Thomas.
Selain itu, sebagai anggota Komisi E yang membidangi pendidikan, Thomas juga meminta kepada kedua kacabdis untuk mampu bersinergi sesuai dengan keinginan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam meningkatkan mutu dari proses belajar-mengajar se Kepulauan Nias.
Karena, sebagai lembaga pengawas, Komisi E DPRD Sumut, akan turut mengawasi kinerja kedua kacabdis ini, termasuk terobosan serta gagasan yang akan dibuat kedepan.
“Komisi E DPRD Sumut ingin melihat terobosan baru dari keduanya. Sembari mengawasi segala perkembangan pendidikan se kepulauan Nias. Kita tidak ingin terjadi kesalahan kesalahan yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas pendidikan itu sendiri,”papar Thomas.
Sebelumnya, anggota DPRD Sumut asal Daerah Pemilihan (Dapil) Nias, Thomas menyampaikan ucapan selamat kepada keduannya. Serta menyakini bahwa kedua kacabdis yang baru dilantik merupakan orang pilihan yang mampu berkerja dengan baik, mendorong perkembangan pendidikan yang lebih cepat.
Tetapi, sebagai wakil rakyat, ia mengingatkan kepada para kacabdis, khususnya di Kepulauan Nias untuk tetap berhati-hati dalam menjalankan program pembangunan sekolah baru, apalagi yang bersentuhan dengan anggaran. Mulai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD Provinsi.
“Jadi, saya ingatkan lagi, jangan coba coba bermain main dengan anggaran pendidikan. Sebab, saya menilai penyaluran anggaran yang sudah dikontribusikan selama ini terhadap pembangunan pendidikan di Nias kurang dapat dinikmati oleh masyarakat,”ungkapnya.
Selain itu, Thomas juga memberikan ‘warning’ kepada kedua kacabdis untuk tidak semena-mena memindahkan tugas seorang guru dari satu sekolah ke sekolah lain. Karena, dampaknya akan menghilangkan hak sertifikasi guru itu sendiri.
“Jadi, saya berharap, kedua kacabdis yang baru dilantik memiliki gagasan atau terobosan yang mampu menunjang kwalitas pendidikan, sehingga perubahannya dapat dirasakan, baik terhadap guru, murid dan masyarakat,”terangnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, melantik 63 pejabat administrator dan 60 pejabat pengawas di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu). Pelantikan dilaksanakan Jumat (2/9/2022), di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman, Medan.
Dalam sambutannya, Edy Rahmayadi mengatakan, pelantikan itu sebagai bagian dari evaluasi kinerja dan loyalitas dalam rangka sinergitas organisasi. (ind)