MEDAN ketikberita.com | Pemko Medan mengucapkan terima kasih kepada Camat Medan Barat, karena telah mampu menginstruksikan kelurahannya, terutama Kelurahan Sei Agul yang sudah berinovasi dalam menjalankan 5 program prioritas Wali Kota Medan Bobby Nasution, terutama dalam pemberdayaan UMKM.
Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman menyampaikan hal ini saat menerima kunjungan Tim Penilaian Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Sumut Tahun 2023 di Jalan Karya Gang Wakaf, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Selasa (11/7).
“Di Kelurahan Sei Agul ini ada satu program unggulan khusus yang dilakukan guna meningkatkan UMKM dari produk lidah buaya. Ini sangat bagus untuk meningkatkan perekonomian,” kata Aulia Rachman.
Oleh karenanya, Aulia Rachman, mengucapkan terima kasih kepada Kelurahan Sei Agul beserta Tim Penggerak PKK yang selama ini selalu solid bergerak ke bawah dan saling mengingatkan.
“Kepada Kabag Tapem, tolong jangan ada ego sektoral supaya program dari kelurahan ini bisa di-supporting dari OPD terkait, misalnya Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kadis Kota Medan dapat memberikan pelatihan dan penambahan modal agar bisa dirasakan langsung oleh pelaku usaha guna menghidupkan ekonomi yang ada di kelurahannya masing-masing,” ungkapnya.
Selanjutnya kepada Tim Penilaian Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Sumut Tahun 2023, Aulia Rachman mempersilahkan untuk melakukan penilaian. Sebab, tegasnya, Pemko Medan tidak ada sedikitpun intervensi kepada tim penilai.
“Silahkan melakukan penilaian. Mudah-mudahan Kelurahan Sei Agul menjadi Kelurahan Terbaik Tingkat Provinsi Sumut Tahun 2023,” harapnya di hadapan Tim Penilai Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Sumut Tahun 2023, yang dihadiri Plh Kepala Bidang Pemerintah Desa M Liga Dakwah Daulay beserta jajaran, anggota Fraksi PDI-P DPRD Medan Robi Barus, Kepala BPS Kota Medan Enny Nuryani Nasution, pimpinan perangkat daerah, TP PKK Kota Medan serta tokoh agama dan masyarakat.
Setelah itu Lurah Sei Agul M Aidiel Putra Pratama memaparkan inovasi yang telah dilakukan guna mendukung 5 program prioritas Wali Kota Medan yang meliputi bidang kesehatan, penanganan infrastruktur dan pembenahan kawasan heritage, kebersihan serta penanganan bencana banjir.
Di bidang kesehatan, jelas Aidiel, Kelurahan Sei Agul memiliki program inovasi yang bernama Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting). Dimana, ungkapnya, bahan makanan diambil dari Rumah Hidroponik Bebas Stunting. Kemudian memberikan makanan tambahan sesuai dengan takaran Isi Piringku dan edukasi kepada orang tua balita tentang pengolahan makanan yang baik.
“Sebagai informasi di Kelurahan Sei Agul, pada tahun 2021 terdapat 1 anak stunting. Di tahun 2022 sampai 2023 sudah tidak ada anak stunting. Sedangkan untuk kasus anak bergizi kurang, di tahun 2021 terdapat 15 anak , tahun 2022 berkurang menjadi 12 anak dan di tahun 2023 menjadi 10 anak. Harapan kami kedepannya tidak ada lagi anak yang bergizi kurang,” harapnya.
Selanjutnya di bidang kebersihan, jelas Aidiel, inovasi yang dilakukan dengan membuat tong sampah yang bekerjasama dengan Kepul.id. “Melalui inovasi ini kita dapat belanja ke kafe dan membayarnya dengan sampah. Nasabah bank sampah kami saat ini sebanyak 124 orang dengan total sampah yang sudah diolah sebanyak 2.342 kg,” jelasnya.
Dalam penanganan banjir, Aidiel mengatakan telah membuat inovasi berupa pembuatan alarm banjir. “Alarm ini diletakkan di 2 titik rawan banjir yang dekat dengan pemukiman warga. Dimana alat ini akan berbunyi ketika debit air naik ke permukaan alat,” ujarnya.
Terakhir, Lurah Sei Agul menjelaskan inovasi dari program pembenahan bangunan heritage dan pemberdayaan UMKM. “Inovasi yang kita buat untuk mendukung program pembenahan bangunan heritage dan pemberdayaan UMKM dengan mengembangkan Kampung Pot yang sudah ada sejak tahun 1960-an dengan membuat berbagai variasi pot menggunakan bahan daur ulang seperti plastik atau handuk bekas lalu kita membantu pemasaran pot tersebut,” ungkap Aidiel. (red)