Amanat KSAD: Prajurit Kodim Aceh Singkil Harus Jadi First Responder Terdepan di Lokasi Bencana

3

ACEH SINGKIL (Aceh) ketikberita.com  | Prajurit Kodim 0109/Aceh Singkil diamanatkan menjadi yang pertama tiba dan memberikan bantuan saat terjadi bencana di wilayah tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Dandim 0109/Aceh Singkil Letkol Inf Moh Mulyono saat memimpin upacara rutin tiap tanggal 17 di Makodim Ketapang Indah, Singkil Utara, Kamis (17/7/2025). Dalam kesempatan itu, ia membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

KSAD menegaskan bahwa prajurit TNI AD harus memiliki dedikasi tinggi, loyalitas, dan sinergi antar satuan dalam menghadapi tugas yang semakin kompleks. Upacara bukan hanya seremonial rutin, melainkan simbol integritas dan tanggung jawab sebagai prajurit profesional yang setia pada NKRI.

Jenderal Maruli juga menekankan pentingnya efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program kerja dan penggunaan anggaran. Pengawasan internal harus kuat untuk mencegah segala bentuk penyimpangan.

Selain tugas internal, TNI AD juga berperan strategis dalam membantu pemerintah, baik dalam pembangunan maupun penanganan bencana. Prajurit TNI AD harus siap menjadi first responder yang sigap saat negara dan rakyat membutuhkan.

“Dalam penanganan bencana, kita harus selalu siap di garda terdepan,” ujarnya.

KSAD juga mengapresiasi satuan-satuan yang aktif menyukseskan program unggulan TNI AD seperti TNI AD Manunggal Air, ketahanan pangan, renovasi rumah tidak layak huni, serta pengoperasian ponton pembersih sampah. Program-program ini merupakan bukti kehadiran negara melalui prajurit dalam mengatasi kesulitan rakyat.

Jenderal Maruli mengingatkan adanya ancaman nonmiliter yang serius seperti judi online dan pinjaman online ilegal yang merusak moral, disiplin, dan kehormatan institusi.

“Saya tegaskan, jangan sekali-kali terlibat dalam praktik judi online dan pinjaman online dalam bentuk apapun. Godaan sesaat ini bisa menghancurkan kehormatan yang dibangun seumur hidup,” tegasnya.

KSAD juga mengimbau agar prajurit memberikan edukasi kepada keluarga dan rekan untuk menghindari jerat praktik tersebut, yang tidak hanya merusak individu tapi juga keluarga, institusi, bangsa, dan negara.

Kalau ingin versi lebih singkat atau lebih formal, saya siap bantu! Mau? (R84)

-