Agar Tidak Kesasar, Karu dan Karom Harus Pantau Calhaj Lansia

160
Teks Photo : Salah satu Karom dari KBIH Pemko Medan, Fakhruddin Siregar bersama Darwin, Mualim Harahap dan Bahrum Rambe.

MADINAH ketikberita.com | Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) jangan menunggu bola, tapi mesti pro aktif memantau calon jemaah haji (Calhaj). Kita mau jangan sampai ada terdengar calhaj yang kesasar ke hotel maupun di tempat lainnya.

Karena hal ini bisa menurunkan marwah provinsi di mata Kementerian Agama Pusat. Seolah-olah kinerja lintas instansi dan petugas haji, termasuk Petugas Haji Daerah (PHD) kurang memenuhi harapan bersama. “Padahal dari jauh hari di tanah air, kota Medan, saat manasik maupun pertemuan dengan Kemenag Provinsi dan Medan sudah diingatkan.

Selanjutnya hal Ini harus digarisbawahi. Sebab, dalam beberapa hari ini, kita bergerak menuju Mekkah untuk melaksanakan tawaf Umroh dengan memakai kain Ihrom dari Madinah,” kata salah satu Karom Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Pemko Medan di Kelompok Terbang (Kloter) 9, Fakhrudidin Siregar di Hotel Manazel Taqwa Madinah, Selasa (28/5/2024).

Saat ditanyakan layanan petugas haji di Madinah, Fakhruddin yang kesehariannya bertugas di Pengadilan Tinggi Agama Medan ini berharap bisa lebih baik lagi ke depan. Tentang hari pertama terjadi keterlambatan penerimaan calhaj di hotel, Fakhruddin mengaku bahwa hal itu terjadi mis komunikasi antara petugas haji dengan pihak Manazel Taqwa Hotel Madinah.

Selain itu, lanjutnya, secara bersamaan datang lagi rombongan Calhaj dari Jember Jawa Timur. Akibatnya suasana jadi semrawut. “Kedatangan kami lebih cepat dari perkiraan. Sehingga petugas haji Indonesia di Madinah kewalahan melayani kami.

Apalagi kamar-kamar hotel baru ditinggalkan rombongan jemaah dari provinsi lain dan sedang dibersihkan petugas hotel. Setelah lama menunggu, barulah pukul 4 sore kami masuk hotel,” kata Fakhruddin yang mengaku rombongannya tiba di Bandara Madinah pukul 11 siang dan sampai di hotel jam 1.

Terkait layanan kesehatan, Fakhruddin menyampaikan aspirasinya kepada tim medis yang dipimpin dr.Fauziah Henni dengan anggota Lely, Karmila dan Abdul Haris.’Mereka pro aktif melayani calhaj yang terganggu kesehatannya,” pungkas Fakhruddin. (r/red)

Artikulli paraprakCalhaj Lansia Jangan Diabaikan, Tiga Penyusup Perlambat Kunjungan Calhaj Kloter 9 ke Makam Rasulullah
Artikulli tjetërKasat Binmas Polres Tebing Tinggi Sosialisasi Kamtibmas kepada Warga Rusunawa