ACEH SINGKIL (Aceh) ketikberita.com | Angin kencang yang melanda wilayah Desa Mukti Lincir, Kecamatan Suro, Kabupaten Aceh Singkil, nyaris memporak-porandakan pasar desa pada Sabtu malam 4/11/2025.sekitar pukul 22.00 WIB. Kejadian tersebut menyebabkan dua jalur pasar yang dibangun bersama masyarakat sekitar tiga tahun lalu mengalami kerusakan cukup parah.
Ketua Badan Permusyawaratan Gampong (BPG) Mukti Lincir, Eko, mengatakan bahwa pasar tersebut dibangun untuk mempermudah masyarakat dalam menjual hasil bumi kepada para pengepul.
“Angin kencang menghancurkan dua jalur pasar yang kami bangun gotong royong dengan masyarakat. Padahal, jalur itu sangat penting untuk kegiatan jual beli hasil tani kami,” ujar Eko kepada wartawan.
Mengetahui peristiwa itu, Kepala Desa Mukti Lincir, Jahar, segera meninjau lokasi dan berkoordinasi dengan perangkat desa.
“Setelah mendapat laporan, saya langsung meninjau lokasi. Bila memungkinkan, dana desa akan kita gunakan untuk memperbaiki kerusakan, atau dilakukan secara gotong royong bersama warga,” kata Jahar.
Desa Mukti Lincir merupakan salah satu desa terpencil di Aceh Singkil, berbatasan langsung dengan wilayah Kota Subulussalam. Jarak tempuh menuju pusat Kabupaten Aceh Singkil mencapai sekitar 60 kilometer dengan kondisi jalan yang memprihatinkan dan belum pernah diaspal sejak Indonesia merdeka.
Padahal, desa ini memiliki potensi hasil bumi yang cukup melimpah seperti sayur-sayuran, kelapa sawit, dan jengkol, yang menjadi sumber penghidupan utama masyarakat setempat. Namun, buruknya akses jalan sering menyebabkan petani mengalami kerugian akibat sulitnya distribusi hasil pertanian.
Eko dan warga berharap pemerintah daerah dapat turun tangan membantu perbaikan pasar dan peningkatan akses jalan menuju desa tersebut.
“Kami sangat berharap Bupati Aceh Singkil, Sapriadi (Oyon) SH, dan Wakil Bupati H. Hamjah Sulaiman SH dapat meluangkan waktu untuk melihat kondisi kami dan membantu perbaikan pasar yang rusak akibat bencana ini,” tutup Eko. (R84)






