ACEH SINGKIL (Aceh) ketikberita.com | Sejak Januari 2021, abrasi pantai Pulo Sarok di Kecamatan Singkil telah mengikis hingga sejauh 120 meter. Dampaknya sangat besar, tak hanya menghilangkan garis pantai, tetapi juga menimbulkan kerugian material yang signifikan bagi masyarakat dan pelaku usaha setempat. Kejadian ini terus berlanjut hingga hari Selasa (3/12/24).
Untuk mengamankan bangunan dan fasilitas usaha yang terdampak, warga telah mengeluarkan dana pribadi mencapai ratusan juta rupiah. Namun, kerusakan tak kunjung berhenti, termasuk runtuhnya bangunan permanen dan hilangnya sekitar 57 batang pohon kelapa yang sebagian besar sudah berbuah.
H Ismail Saleh Lubis, seorang pengusaha yang terdampak, mengungkapkan, “Kami berusaha tetap sabar dan ikhlas menghadapi cobaan ini. Namun, kami berharap ada upaya nyata dari pihak berwenang untuk menghentikan abrasi ini sebelum semakin parah.”
Evaluasi Solusi Sebelumnya:
Sebelumnya, upaya penanggulangan abrasi dilakukan dengan membangun tanggul geobag (kantong pasir), namun metode ini terbukti kurang efektif dalam jangka panjang. Banyak pihak yang menyayangkan pilihan tersebut dan berpendapat bahwa solusi yang lebih permanen seperti breakwater atau tanggul kokoh seharusnya sudah dipertimbangkan sejak awal.
Harapan dan Solusi ke Depan:
Melihat dampak yang semakin meluas, masyarakat dan pihak terkait berharap agar ada kolaborasi lebih kuat antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan masyarakat dalam menangani abrasi ini. Penggunaan teknologi modern dan pendekatan alami, seperti pembangunan breakwater permanen dan rehabilitasi ekosistem mangrove, dinilai sebagai langkah yang krusial untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
“Harapan kami, pemerintah bisa lebih memperhatikan nasib Pulo Sarok, agar usaha kami tetap berjalan dan lingkungan tetap lestari,” ujar salah seorang warga.
Musibah ini menjadi pengingat pentingnya langkah mitigasi bencana berbasis data yang matang dan solusi jangka panjang. Semoga upaya yang dilakukan membawa perubahan positif bagi Pulo Sarok dan warga sekitar. (R84)