Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024, Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi  Ekonomi Nasional

78

MEDAN ketikberita.com | Agenda utama Pertemuan Tahunan Bank Indonesia adalah penyampaian pandangan Bank Indonesia mengenai kondisi perekonomian nasional maupun daerah, sejumlah tantangan yang dihadapi, serta arah kebijakan Bank Indonesia kedepan.

Padangan dan arahan tersebut diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemangku kepentingan, khususnya bagi pemerintah daerah dan pelaku usaha dalam menentukan berbagai kebijakan maupun keputusan bisnis kedepan.

Bank Indonesia optimis perekonomian Sumatera Utara kedepan akan semangkin baik, namun dengan tetap mewaspadai sejumlah tantangan. Langkah langkah kebijakan daerah perlua diperkuat dalam mengantisipasi berbagai tantangan yang semangkin berat kedepan melalui penguatan sinergi dan kolaborasi.

Pertemuan Tahunan yang di gelar Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Sumatera Utara menggelar di Grand Mercure Hotel Jalan Sutomo, Jum’at (29/11/2024) malam.

Mengusung tema “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional”, kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Kepala KPwBI Sumut, diantaranya Iman Gunadi, Yura Djalins, Suharman Tabrani.

Tampak hadir, Kepala Daerah Kabupaten/Kota, Konjen negara sahabat, para pemangku kepentingan dari sektor ekonomi, pemerintahan, dan dunia usaha.

PTBI 2024 menjadi platform strategis untuk mengevaluasi perkembangan ekonomi terkini,  sekaligus merumuskan langkah kebijakan dalam menghadapi tantangan dan dinamika ekonomi global maupun nasional.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto secara virtual menegaskan, pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjaga stabilitas ekonomi sekaligus mempercepat transformasi menuju perekonomian nasional yang berdaya saing.

“Pada kesempatan ini, marilah kita menguatkan sinergi dalam memperkokoh stabilitas ekonomi dan mempercepat transformasi nasional,” ujarnya.

Presiden juga menyoroti tantangan yang dihadapi Indonesia, termasuk dampak dinamika global dan pesatnya kemajuan teknologi.

Menurutnya, transformasi ekonomi memerlukan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat untuk membangun ekosistem ekonomi yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.

“Transformasi ekonomi bukanlah upaya yang dapat dilakukan sendiri. Diperlukan kerja sama erat untuk menciptakan perekonomian yang lebih kuat dan berdaya tahan,” ujaranya.

Presiden juga mengajak semua pihak untuk terus berinovasi dan bekerja nyata demi mewujudkan masa depan ekonomi yang lebih cerah.

“Bersama, kita perkuat fondasi ekonomi, dan bersama pula kita capai tujuan yang lebih besar,” tegas Presiden.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam penyampaian arah strategis kebijakan Bank Indonesia kedepan mengatakan bahwa prospek ekonomi Indonesia Tahun 2025 akan menunjukan stabilitas dan pertumbuhan yang membaik, ditengah gejolak global dan geo politik.

“Kuncinya, sinergi memperkuat stabilitas dan transformasi ekonomi nasional, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah, KSSK, DPR, dan berbagai pihak,” ucapnya.

Menurut Perry, Bank Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi 2025 hingga 2026 akan membaik dan memproyeksikan ekonomi Indonesia akan mencapai 4,8% hingga 5,6% pada 2025, dan 4,9% hingga 5,7% pada 2026.

Dalam Kesempatan yang sama, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, IGP Wira Kusuma diwakili Deputi Kepala Iman Gunadi  menyampaikan kondisi perekonomian Sumut, yang harus di perkuat dan dilanjutkan dengan sinergi diantara kita.

“Keberhasilan pengendalian inflasi yang didukung oleh sinergi dan kolaborasi oleh seluruh anggota TPID dalam gerakan nasional, pengendalian inflasi pangan, konsumsi domestik masih tetap kuat,” tuturnya.

Seiring terjaganya daya beli dan tingginya aktifitas ekonomi, lanjut Iman, yang perlu kita perkuat di bulan-bulan selanjutnya, realisasi investasi yang tinggi, peran fiskal sangat penting dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

“Diversifikasi pasar perlu dilakukan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi di 2025, penguatan sumber pertumbuhan ekonomi baru yang memilki daya ungkit tinggi dan menyerap tenaga kerja, pengembangan ekonomi syariah dan green ekonomi, dan yang kedelapan pemanfaatan digitalisasi pada seluruh aspek untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja perekonomian,” tutupnya, sembari menambahkan, PTBI 2024 ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam mewujudkan perekonomian Indonesia yang stabil, tangguh, dan berkelanjutan di masa mendatang.

Kegiatan ditutup dengan pemberian apresiasi kantor perwakilan Bank Indonesia Sumut kepada para pelaku usaha. (red)

Artikulli paraprakTim Publikasi SAHABAT Oyon – Hamzah Sulaiman Ucapkan Selamat atas Kemenangan Pilkada Aceh Singkil 2024
Artikulli tjetërAkselerasi Kemandirian Pangan, PTPN Sasar Produksi Setengah Juta Ton Gabah Melalui Program TAMPAN