Anggota DPRD Dorong Indikator Makro Kesejahteraan Ditingkatkan

60

TANGERANG (Banten) ketikberita.com | Anggota DPRD Kota Tangerang dari Fraksi PDI Perjuangan Andri S Permana menyoroti bidang pendidikan khususnya sekolah gratis yang merupakan program Pemkot Tangerang. Menurutnya, ada beberapa variabel yang bisa digunakan untuk mengukur sejauh mana tingkat kesejahteraan bagi rakyat Kota Tangerang.

“Saat indikatornya adalah indikator makro yang terdapat di RPJMD misalnya terkait indeks pembangun manusia dan laju pertumbuhan ekonomi. Ada beberapa poin di Kota Tangerang ini yang menurut saya masih bisa ditingkatkan lebih,”ucapnya, Minggu (22/9).

Salah satunya dalam bidang pendidikan terkait program sekolah gratis. Kata Andri, seharusnya sekolah gratis di sekolah swasta itu bisa mengcover kebutuhan di wilayah-wilayah yang belum masuk zonasi di sekolah SMPN. “Saat kebijakannya berorientasi kepada pemerataan kesejahteraan, saya yakin pelayanan dasar terkait pendidikannya akan bisa lebih pas kesejahteraannya,”katanya.

Selain itu, dalam bidang kesehatan, Andri menilai kesehatan Kota Tangerang yang memiliki grand design pelayanan, seharusnya cukup untuk mengcover kebutuhan pelayanan kesehatan. “Karena kita punya 3 rumah sakit umum daerah, yang pertama RS Kota Tangerang yang ada di Modernland , yang kedua ada di Benda dan yang terakhir kita lagi persiapan RS daerah yang ada didaerah Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas,”sebutnya.

Namun masalahnya, lanjut Andri, di 3 fasilitas pelayanan kesehatan itu secara pelayanan belum ada di level, sehingga diperlukan fasilitas pelayanan yang klasifikasinya tidak berada di level C. “Karena kalau levelnya naik klasifikasinya lebih tinggi akhirnya banyak poli-poli pelayanan khusus yang butuh dokter-dokter spesialis bisa ikut melayani jadi sebenarnya kita on the ractrack. Cuma percepatan harus lebih ditanya apa yang harus dibutuhkan di Kota Tangerang terkait pelayanan kesehatan dan pendidikan untuk mempercepat kesehatan masyarakat,”jelasnya

“Kita butuh percepatan dan kita butuh kebijakan yang tepat sasaran karena saat kita bicara keberhasilan dari sebuah pemerintahan yang paling penting adalah percepatan dan eksekusi dari sebuah kebijakan pada kebutuhan masyarakat,” sambungnya. (mir)

Artikulli paraprakBupati Nias Mengajak Masyarakat Desa Hiligafoa Mempertahankan Angka Stunting Berada di “0″
Artikulli tjetërDatuk Iskandar Muda, Anggota DPRD Medan Pernah Jaga Masjid dan Jadi Tukang Roti Keliling