DPRD Kota Tangerang Minta Pemkot Sikapi Angka Stunting yang Melonjak

112

TANGERANG (Banten) ketikberita.com | Angka prevalensi stunting di Kota Tangerang yang mengalami kenaikan dari semula 11,8 persen menjadi 17,6 persen mendapat sorotan Anggota DPRD Kota Tangerang.

Tasril Jamal, Anggota DPRD Kota Tangerang dari Fraksi PKB menekankan angka kenaikan tersebut dinilai cukup tinggi. Sehingga ia mendesak Pemerintah Kota Tangerang agar bekerja lebih maksimal. “Artinya dengan kenaikan itu, dinas-dinas terkait tidak bekerja dengan maksimal dalam penanganan dan pencegahan stunting,” ujarnya, Selasa (7/5/2024).

Ketua Fraksi PKB itu menyebut penyebab meningkatnya kasus stunting di Kota Tangerang lantaran kemungkinan program-program yang dijalankan tidak sesuai apa yang dicanangkan. “Karena kan kita berkaca sama program pemerintah, dengan programnya ini untuk mengurangi angka stunting,”ucapnya.

“Jadi saya meminta agar dinas terkait dipanggil untuk dilakukan hearing perihal kendala-kendala apa saja sehingga tidak sesuai dengan harapan rencana kerja yang dicanangkan,”tegasnya. Kemudian ia mendorong Pemerintah Kota Tangerang agar bekerja maksimal sesuai anggaran yang sudah dicanangkan untuk mengurangi angka stunting.

“Itu langkah-langkah berdasarkan data realnya. Kerja maksimal sesuai pagu yang digunakan. Karena berdasarkan pagu itulah untuk melakukan penekanan-penekanan. Kalau angka stuntingnya naik, artinya pagu itu ngga digunakan,” kata Tasril.

Karena menurutnya, pencegahan stunting sangat penting dilakukan untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. “Jadi kalau tidak bisa menekan angka stunting, SDM kita kedepan pun akan ketinggalan. Karena salah satu tingkat keberhasilan stunting ini adalah mencetak generasi kedepannya lebih baik lagi dari yang sekarang,”ucapnya.

Sebelumnya diketahui, prevalensi stunting di Kota Tangerang mengalami lonjakan. Bila sebelumnya berada pada angka 11,8 persen, kondisi terakhir menjadi 17,6 persen. Hal itu terungkap rembuk stunting bersama seluruh OPD di lingkup Pemkot Tangerang, Kepolisian, TNI, perguruan tinggi, hingga Baznas. Acara dilaksanakan di Ruang Akhlakul Karimah, Selasa (30/4/2024) lalu yang digelar oleh Bappeda Kota Tangerang.

“Kenaikan angka stunting ini hampir terjadi di seluruh wilayah di Indonesia. Di delapan kabupaten/kota di Provinsi Banten, ada lima kabupaten/kota dan Kota Tangerang menjadi salah satu wilayah yang mengalami kenaikan,” ungkap Kepala Bappeda Kota Tangerang, Decky Priambodo. (mir)

Artikulli paraprakRSUD Tangerang Rayakan HUT Ke-60 Dengan Inovasi dan Kolaborasi
Artikulli tjetërOJK dan MUI Sepakat Tingkatkan Kerjasama Dorong Penguatan Sektor Keuangan Syariah