Jembatan Pegadungan Tanara, Pekerjaan Kontruksi Minim Safety

286
Anggarannya Milyaran, Pekerjanya Sesendalan.

SERANG (Banten) ketikberita.com | Kegiatan pembangunan jembatan Pegadungan, kecamatanTanara tidak dilengkapi dengan keberadaan Direksi Keet atau kantor lapangan,hal ini tentu saja tidak sejalan dengan semangat keterbukaan informasi publik.

Pelaksanaan suatu jenis pekerjaan yang dilakukan di lapangan akan berhasil jika dilihat dari segi kualitas atau waktunya dan jika dilakukan dengan langkah yang baik dan tepat. Sarana yang bisa digunakan untuk mengelola proyek tersebut adalah, adanya tempat pengawasan proyek atau kontraktor yang bentuknya berupa direksi keet dan gudang.

Pengakuan Febry dari PT. Data Engineering Konsultan, rekanan dari CV Putra Utama Jaya mengakui Direksi Keet pekerjaan jembatan Pegadungan tidak ada di lokasi proyek.

”Kami buka Direksi Keet di Serang karena barangnya kami rakit disana,kebetulan saya baru datang dan tidak tau Serangnya dimana karena saya bukan orang Serang”,Jelasnya,
Rabu, (22/11/2023).

Pantauan awak media, rambu K3 dan safety para pekerja kurang memadai tentunya bisa membahayakan pekerja dan masyarakat disekitar kegiatan.

Pekerjaan kontruksi jembatan yang melintang diatas sungai Cidurian, kampung Pegadungan ,desa Tenjo Ayu, kecamatan Tanara ini, sumber dananya dari DTU-DAU-KAB.SERANG, TA 2023 dengan nilai Rp 3.148.470.933,87,masa pelaksanaan 180 hari kalender.

Dengan anggaran 3 Milyar sudah semestinya pekerja dilengkapi safety booth, bukan sendal jepit seperti tampak dalam foto. (tim)

Artikulli paraprakTurnamen Futsal Putri se-Kepulauan Nias Resmi Dibuka Wakil Wali Kota Gunungsitoli
Artikulli tjetërKORPRI Kota Gunungsitoli Adakan Berbagai Kegiatan Meriahkan HUT ke-52