SERANG (Banten) ketikberita.com | Kegiatan pemasangan paving block di SMKN I Tanara, kecamatan Tanara yang sedang dalam tahap pengerjaan tidak dilengkapi papan informasi pekerjaan (PIP) atau papan proyek.
Pantauan awak media dilokasi tidak melihat adanya papan proyek, dan para pekerja tidak dilengkapi APD seperti sarung tangan serta sepatu boot. Paving block terpasang tanpa canstin, lantai dasar menggunakan pasir urug, bukan abu batu seperti pada umumnya.
Petukang menyatakan dia dan rekan-rekannya bekerja sesuai arahan kepala sekolah.
“Kami hanya mengerjakan sesuai material yang disediakan, kami bekerja sesuai arahan ibu kepala sekolah”, Jelas petukang, Minggu (12/11/2023).
“Panjang 130 meter dan lebar 4 meter, upah kami harian untuk petukang 150 ribu, kenek 100 ribu, kotor tidak mendapatkan apa-apa (makmin-red) “,Ungkapnya.
Lanjut kata petukang,”Emang sih seharusnya untuk lantai dasar itu menggunakan abu batu tapi kami mau bilang apa, kami mau ngomong juga sudah di belikan kayak gini ya (pasir urug-red) kami kerjakan saja”.
Rabu, (15/11/2023) Awak media kembali mendatangi SMKN 1 Tanara untuk konfirmasi ke kepala sekolah terkait pemasangan paving block, namun sangat di sayangkan penjaga sekolah atau satpam melarang awak media masuk ke sekolah, dengan dalih kepala sekolahnya (Hj.Halimah) sedang tidak ada di kantor.
“Pak ada keperluan apa, mau ketemu siapa..? Tanya satpam, bu kepseknya (Hj.Halimah) lagi ke Bandung dari hari Senin sampai sekarang. Gak tahu mau berapa hari di sana, saya juga tidak tahu ada kegiatan apa di sana tapi ngomongnya seperti itu, mohon maaf gerbang pun nggak saya buka nih”, Kata satpam sekolah.
Sampai berita ini tayang kepsek SMKN 1 Tanara belum dapat di minta keterangannya
Untuk melengkapi data awak media pun akan mendatangi dinas Dindikbud propinsi Banten, terkait pembangunan paving block di SMKN 1 Tanara. (Tisna)