MEDAN ketikberita.com | Aksi melukis berbahan limbah plastik Edi Suranta Ginting serta kanak-kanak yang mengikuti lomba mewarnai menyemarakkan perhelatan Beranda Kreatif Medan, Sabtu (19/8) di halaman depan kantor Wali Kota Medan. Seperti tak ingin kalah dengan Edi yang mengekplorasi warna-dari setiap limbah plastik asoi, bocah-bocah itu juga begitu berani “memainkan” crayonnya.
Edi Suranta Ginting mengapresiasi kegiatan yang dihelat Pemko Medan setiap Sabtu mulai sore hingga mala mini. Sesuai namanya, kegiatan wahana kretivitas orang-orang kreatif Medan. “Tidak hanya anak-anak, namun dari berbagai usia, mulai yang muda sampai yang telah berumur,” ungkapnya.
Pada ajang ini, Edi memamerkan beberapa lukisan berbahan warna plasti. Salah satunya menampilkan gambar sebuah kota yang dengan gedung-gedung pencakar langit. Uniknya, selain keramaian manusia, di jalan kota itu juga terdapat gajah.
Edi memberi judul lukisan itu “Aku Di antaranya”.
“Saya ingin memberikan hilangnya hutan akibat keserakahan manusia. Satwa kehilangan rumah,” sebut Edi yang mengaku proses pembuatan karya ini selama dua bulan lebih.
Dia juga mengaku ingin memanfaatkan sampah yang berserak di mana-mana. Keinginan ini, lanjut Edi, mendorongnya memanfaatkan limbah plastik jadi bahan melukis.
Secara teknis, Edi mengatakan, awalnya dia membuat sketsa, lalu mewarnainya dengan plastik. ”Kita mencoba memanfaatkan warna-warna dari limbah plastik itu menjadi satu kesatuan layaknya seperti melukis menggunakan cat,” jelasnya seraya berharap perhelatan-perhelatan yang menampilkan karya seni ini harus terus digalakkan.
Selain aksi melukis berbahan limbah plastik dan lomba mewarnai, panggung Beranda Kreatif Medan juga dimeriahkan oleh suguhan musik, tari tradisi dan modern, serta pembacaan puisi oleh seniman Teja Purnama Lubis. Seluruh pertunjukan seni bertemakan kemerdekaan.
Panggung kreatif ini ini berhasil menahan pengunjung yang hingga acara berakhir. Selain menyaksikan hiburan seni, pengunjung juga bisa menikmati sajian kuliner di stand-stand Usaha Mikro Kecil Menengah yang mengelilingi halaman kantor wali kota itu.
Tidak hanya itu. Beranda Kreatif Medan ini juga menyedia stand bagi pengrajin. Pengunjung bukan hanya dimanjakan oleh panggung hiburan, namun juga oleh kuliner serta dapat membeli karya kriya khas Medan. (red)