SERANG (Banten) ketikberita.com | Pekerjaan pembangunan jembatan gantung di kampung Bojong, kelurahan Kasemen, kecamatan Kasemen kota Serang dengan anggaran 3 milyar yang bersumber dari APBN ini diduga kantor direksi keetnya fiktif.
Pantauan awak media di lokasi kegiatan pembangunan jembatan gantung di kampung Bojong Kasemen, tidak terlihat kantor direksi keet, yang ada hanya gudang penyimpanan bahan material dan alat pelindung diri (APD), Senin (17/07/2023).
Di temui di lokasi proyek pembangunan jembatan gantung,orang yang mengaku sebagai pelaksana,Josi memaparkan bahwa untuk pekerjaan ini sudah berjalan selama 2 bulan dan kantor direksi keet nya di dekat tower arah pintu ke proyek.
” Dari mana pak (kepada media-red) oh ya saya Josi selaku pelaksana dari CV TISAGA JAYA menggantikan pak Kardi, kalau untuk gudang itu di atas beserta papan informasi nya dan kalau kantor direksinya di dekat tower pintu masuk ke proyek ini”, Terangnya menyakinkan awak media.
Lanjut Josi,”Kalau besinya yang dirakit sekarang itu besi 16 ulir, saya di suruh mengganti kan pak Kardi,saya juga masih kuliah semester satu jurusan teknik sipi. Kalau untuk konsultan hari ini tidak ada , bisa tiga hari sekali kesini nya”, Ungkapnya seraya meninggalkan awak media.
Awak media pun bergegas mencari kantor direksi keet sesuai informasi Josi, namun tidak di temukan keberadaan kantor tersebut.
Namun saat di pertanyakan kembali terkait kantor direksi keet, Josi berkata singkat, “Saya juga masih baru belum pernah kesitu”, Dalihnya.
Kantor lapangan atau yang di sebut direksi keet itu, keberadaannya mutlak ada, karena bagian dari alur sebuah pekerjaan. Semestinya pekerjaan pada sebuah proyek pembangunan yang dilakukan kontraktor belum dapat dilaksanakan, jika belum menyelesaikan pembuatan kantor direksi keet tersebut.
Timbul pertanyaan, jika keberadaan direksi keet tidak ada, lalu bagaimana kontraktor melaksanakan pengawasan, pengendalian pekerjaan, dan pekerjaan administrasi proyek, karena dalam direksi keet antara lain terdapat gambar skedul proyek dan gambar bestek,dan progres pekerjaan.
Pekerjaan sudah berlangsung 2 bulan menurut keterangan dari para pekerja, tapi direksi keet tidak ada, padahal untuk biaya pembuatan direksi keet biasanya ada dalam RAB.
Paket Pekerjaan Pembangunan Jembatan Gantung Provinsi Banten dengan nomor kontrak HK.0201/Bb27-PJN1/PPK.1.3/V/2023.02,dengan nilai Rp. 3.190.772.300,- waktu pelaksanaan 210 (Dua Ratus Sepuluh) hari kalender, sumber dana APBN TA 2023. (Tis)