BPS Sumut Gelar Apel Siaga Sensus Pertanian 2023

275

MEDAN ketikberita.com | Pelaksanaan ST2023 diharapkan mampu memberikan gambaran komprehensif terkait kondisi pertanian di Indonesia sampai wilayah terkecil. Data hasil ST2023 juga digunakan sebagai kerangka sampel survei pertanian dan sebagai benchmark statistik pertanian yang ada saat ini.

“Data ST2023 diharapkan mampu menjadi rujukan dalam penyusunan kebijakan strategis sektor pertanian, sehingga meningkatkan kualitas desain kebijakan yang diformulasikan,”ujar Nurul Hasanuddin, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara saat melaksanakan Apel Siaga Sensus Pertanian2023, Rabu (31/5/2023) di Kantor BPS Sumut Jalan Asrama Medan.

Apel Siaga Sensus Pertanian2023 ditandai dengan pelepasan burung Merpati. Melalui pelepasan burung Merpati, ada harapan terbangunnya komitmen dalam semangat kolaborasi bersama mendukung suksesnya Sensus Pertanian 2023. Harapan kita, dengan semangat kolaborasi, data pertanian berkualitas melalui pengumpulan data ST2023 dapat dihasilkan.

Selain Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanuddin, juga turut hadir diantaranya, Kabag Umum dan Ketua TIM BPS Provinsi Sumatera Utara,Dinas Kominfo Prov. Sumatera Utara, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Sumatera Utara, Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sumatera Utara, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prov. Sumatera Utara,Dinas Perkebunan dan Peternakan Prov. Sumatera Utara, KTNA Prov. Sumatera Utara dan Petugas Lapangan Sensus Pertanian

Nurul Hasanuddin mengatakan, mulai 1 Juni hingga 31 Juli 2023 mendatang, kita akan memasuki tahap paling penting dalam ST2023, yaitu pelaksanaan pencacahan lengkap. Apel Siaga ST2023 pagi ini menjadi momen penting untuk menyatukan komitmen kita bersama, dalam menyukseskan ST2023.

Hal ini katanya, sesuai amanat UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan rekomendasi dari Badan Pangan Dunia (FAO), setiap negara harus menyelenggarakan Sensus Pertanian minimal 10 tahun sekali. Sejak pertama kali dilaksanakan pada 1973, Sensus Pertanian ini menjadi sensus pertanian ketujuh di Indonesia. Bersama Indonesia, tahun ini ada 17 negara lain yang juga akan melaksanakan sensus pertanian.

Di Sumatera Utara, pertanian memegang peran penting. Sektor Pertanian masih merupakan sektor andalan utama di Provinsi Sumatera Utara. Kontribusi sektor ini merupakan yang terbesar terhadap perekonomian Sumatera Utara, sebesar 23,68 persen di Triwulan I 2023.

“Dalam Pencanangan ST2023 oleh Presiden Republik Indonesia tanggal 15 Mei yang lalu, Bapak Presiden menyatakan bahwa sektor ini melibatkan hajat hidup orang banyak, sehingga akurasi data sangat diperlukan untuk menghasilkan akurasi kebijakan. Hal ini sesuai dengan data yang menunjukkan bahwa sektor pertanian di Sumatera Utara menyerap tenaga kerja tertinggi yaitu mencapai 29,41 persen tenaga kerja pada Februari 2023,”katanya.

Luasnya manfaat dari data ST2023, baik bagi BPS, Kementerian/Lembaga, dan stakeholders lainnya, maka pelaksanaan kegiatan ST2023 perlu mendapatkan dukungan dari pihak-pihak terkait.

Pada Pencanangan Pelaksanaan ST2023, Bapak Presiden Joko Widodo telah menyatakan dukungannya terhadap ST2023 dan meminta seluruh pemangku kepentingan di sektor pertanian untuk turut menyukseskan ST2023. Dukungan Bapak Presiden tentu semakin mendorong semangat jajaran BPS, khususnya bagi kurang lebih 196 ribu petugas lapangan.

Dukungan juga telah diberikan dari kalangan Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, universitas, media massa, tokoh nasional, selebritas tanah air, dan masih banyak lagi.

“Mari kita kobarkan semangat untuk menyukseskan Sensus Pertanian 2023! “Mencatat Pertanian Indonesia untuk kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani,”cetus Hasan. (red)

Artikulli paraprakGNPIP 2023: Integrasi Kerjasama Antar Daerah dan Digitalisasi Rantai Pasok Pangan Perkuat Pengendalian Inflasi Sumut
Artikulli tjetërSilaturahmi dan Penguatan, Kapolres Tebing Tinggi Kunjungi Mako Brimob Detasemen B