MEDAN ketikberita.com | Ketua Lembaga Pemerhati Olahraga Nasional (PON) Ariadi mengapresiasi upaya Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut menyelesaikan pembangunan Training Camp Sport di Siosar Kabupaten Karo.
“Kita mendukung penuh segala upaya yang dilakukan Kadispora Sumut Baharuddin Siagian, termasuk meluruskan berita yang menyesatkan tentang pembangunan training sport center tersebut,” kata Ariadi di Medan, Senin (14/5/2023).
Menurutnya, pembangunan Training Camp Sport berupa lapangan latihan dan lintas atletik serta Wisma Atlet itu amat dibutuhkan sebagai sarana dalam upaya mengembalikan kejayaan dunia olahraga di Provinsi Sumatera Utara.
Ariadi didampingi sekretaris Bambang SK mengatakan, fasilitas olahraga yang sedang dibangun itu nantinya seperti rencana Gubsu Edy Rahmayadi akan menjadi pusat pelatihan atlet untuk event olahraga jangka pendek hingga jangka panjang, seperti PON, SEA Games, ASIAN Games dan Olimpiade.
“Apalagi tahun depan nanti Provinsi Sumut bersama Provinsi Aceh akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON ke-21 Tahun 2024 yang rencananya akan dibuka Presiden pada 8 September 2024,” sebut mantan Ketua SIWO PWI Sumut itu.
Selain itu, Ariadi juga amat mengapresiasi dukungan yang diberikan Komisi E DPRD Sumut, membidangi masalah kepemudaan dan olah raga, usai mengunjungi Training Camp Sport di Siosar, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo, belum lama ini.
“Kita juga berharap seluruh elemen masyarakat mendukung pembangunan Training Camp dan Wisma Atlet tersebut demi kebangkitan dan kemajuan olahraga Sumut,” kata Ariadi.
Sebelumnya Kadispora Sumatera Utara, Baharuddin Siagian, menegaskan, berita stadion di Siosar tidak bisa digunakan merupakan informasi yang menyesatkan. Sebab, menurutnya Pemprov Sumut tidak ada membangun stadion di Siosar, Kabupaten Karo, yang bakal digunakan di PON 2024.
“Kalau diberitakan stadion Siosar tidak bisa digunakan, waduh, informasinya tak benarlah, abal-abal,” kata Baharuddin Siagian, Sabtu (13/05/2023), merespons tentang informasi stadion di Siosar, yang tidak bisa difungsikan.
Ditegaskannya, informasi itu menyesatkan dan merugikan masyarakat. Karena, di Siosar yang dibangun itu bukanlah stadion melainkan Training Camp Sport, yaitu lapangan latihan dan lintas atletik dan kemudian Wisma Atlet.
Namun Training Camp itu masih belum bisa difungsikan sepenuhnya. Karena masih harus ada penambahan kelengkapan fasilitas, seperti untuk pemasangan tartan di lintasan atletik.
“Karena itu, tahun 2023, mudah-mudahan bisa di P-APBD Sumut ditampung. Dan mengapa juga belum bisa digunakan lapangan latihannya, ya karena rumputnya dalam perawatan,” ungkapnya.
Kemudian penambahan fasilitas di Wisma Atlet, seperti keramik untuk lantai dua, pembuatan plafon. “Listrik, air, drainase, bahkan meubelair juga belum ada. Ini juga, mudah-mudahan bisa ditampung di P-APBD,” sebutnya.
Untuk diketahui, pembangunan Training Camp itu menggunakan dana APBD Sumut tahun 2022 sebesar Rp33 miliar, dengan rincian Rp11 miliar Training Camp dan Rp 22 miliar untuk Wisma Atlet.
Bahar menambahkan, pihaknya bersama Komisi E DPRD Sumut, Jumat (12/05/2023), juga telah mengunjungi Training Camp di Siosar. “Kita sangat mengapresiasi dukungan dan komitmen Komisi E untuk pembangunan Training Camp itu,” kata Bahar Siagian. (red)